Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ASA KEBERLANJUTAN

Upaya MHU Dongkrak Perekonomian Desa di Kaltim Dapat Pujian dari Menteri Desa dan PDT

Kompas.com, 9 Desember 2024, 16:32 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Yandri Susanto mengapresiasi upaya PT Multi Harapan Utama (MHU) dalam memberdayakan dua desa di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim), yakni Desa Lung Anai dan Desa Sungai Payang.

Pujian itu diungkapkan Menteri Yandri saat mengunjungi kedua desa tersebut pada Sabtu (7/12/2024). Kunjungan itu sendiri merupakan bagian dari program percepatan ekonomi di desa.

Yandri mengatakan, kolaborasi anak usaha dari MMS Group Indonesia (MMSGI) dalam menerapkan environment, social, and governance (ESG), khususnya terkait pemberdayaan ekonomi berkelanjutan di sekitar wilayah operasional seperti di Desa Lung Anai dan Desa Sungai Payang, membuahkan hasil.

“Kami (pemerintah) mengapresiasi cara kolaborasi luar biasa ini,” tutur Menteri Yandri dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (9/12/2024).

Saat mengunjungi Desa Lung Anai di Kecamatan Loa Kulu, Menteri Yandri dan rombongan melihat sendiri cara Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) setempat mengembangkan kakao sebagai potensi desa.

Desa tersebut memang sudah dikenal sebagai pusat pengembangan kakao. Di sana, Menteri Yandri ikut penanaman pohon kakao di kebun induk seluas 2 ha.

Kebun ini menjadi pusat pelatihan dan pembinaan bagi petani kakao setempat. Di kebun ini pula, bahan utama pengolahan produk-produk cokelat desa.

Tak sekadar ikut menanam kakao, Menteri Yandri juga melihat langsung pengolahan kakao menjadi produk cokelat batangan hingga pengemasan. Produk cokelatnya pun sudah bersertifikat halal.

Dari Rumah Cokelat di Desa Lung Anai, perekonomian masyarakat desa yang sebagian besar suku Dayak diharapkan dapat meningkat.

Kunjungan kerja tersebut tidak hanya untuk memperlihatkan potensi Desa Lung Anai sebagai sentra kakao, tetapi juga menegaskan signifikansi kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, seperti MHU.

Menurut Menteri Yandri, kolaborasi tersebut bisa menciptakan ekonomi desa yang mandiri dan berkelanjutan.

“Ini luar biasa, saya mengapresiasi BUM Desa Lung Anai yang sudah menggerakkan ekonomi. Saya lihat karyawannya banyak. Belum lagi petaninya pasti diuntungkan. Orang-orang akan semakin mengenal Desa Lung Anai. Pokoknya, kalau ada peluang di desa itu, tolong dimaksimalkan,” ujar Yandri.

Pada kunjungan itu, Yandri juga menyerahkan sertifikat izin produksi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kepada pengelola Rumah Cokelat.

Dengan mengantongi sertifikat tersebut, produk-produk dari Rumah Cokelat bisa bersaing di pasar yang lebih luas.

Resmikan kantor Pemerintah Desa Sungai Payang

Di Desa Sungai Payang, Menteri Yandri juga menyaksikan keberhasilan program kemitraan yang dilakukan MHU.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Ada 'Penumpang Gelap' di Balik Kebun Sawit yang Kepung Taman Nasional Tesso Nilo
Ada "Penumpang Gelap" di Balik Kebun Sawit yang Kepung Taman Nasional Tesso Nilo
LSM/Figur
BRIN: Bioetanol dari Aren Bisa Jawab Kebutuhan BBM Ramah Lingkungan
BRIN: Bioetanol dari Aren Bisa Jawab Kebutuhan BBM Ramah Lingkungan
Pemerintah
Analisis Global: Hak Dasar akan Lingkungan Sehat Miliaran Orang Terancam
Analisis Global: Hak Dasar akan Lingkungan Sehat Miliaran Orang Terancam
Pemerintah
Kontaminasi Cs-137 dan Keracunan MBG, BRIN Tawarkan Teknologi Plasma
Kontaminasi Cs-137 dan Keracunan MBG, BRIN Tawarkan Teknologi Plasma
LSM/Figur
Guru Besar IPB: Tumpukan Limbah Cangkang Kerang di Cilincing Ancam Ekosistem
Guru Besar IPB: Tumpukan Limbah Cangkang Kerang di Cilincing Ancam Ekosistem
Pemerintah
Personel Tambahan Dikerahkan Usai Massa Rusak Pos Tesso Nilo
Personel Tambahan Dikerahkan Usai Massa Rusak Pos Tesso Nilo
Pemerintah
Pengusaha Siap-siap meski Penerapan Deforestasi EUDR Ditunda Setahun
Pengusaha Siap-siap meski Penerapan Deforestasi EUDR Ditunda Setahun
Swasta
Studi: Bisnis Gagal Nilai Dampak Lingkungan Penggunaan AI
Studi: Bisnis Gagal Nilai Dampak Lingkungan Penggunaan AI
Pemerintah
Ekspor Produk Hasil Hutan Stagnan, Kemenhut Genjot Hilirisasi
Ekspor Produk Hasil Hutan Stagnan, Kemenhut Genjot Hilirisasi
Pemerintah
Kemenhut Akui Sulit Relokasi Warga dari Tesso Nilo karena Provokator
Kemenhut Akui Sulit Relokasi Warga dari Tesso Nilo karena Provokator
Pemerintah
Energia Prima Nusantara Catat Kapasitas Listrik dari Pembangkit EBT Capai 162 MW
Energia Prima Nusantara Catat Kapasitas Listrik dari Pembangkit EBT Capai 162 MW
Swasta
United Tractors Perkuat Perkuat Komitmen Transisi Energi dengan Optimalkan PLTM Besai Kemu
United Tractors Perkuat Perkuat Komitmen Transisi Energi dengan Optimalkan PLTM Besai Kemu
Swasta
Bukan Sekadar Musik Keras, Rock In Solo 2025 Suarakan Isu Sosial dan Lingkungan
Bukan Sekadar Musik Keras, Rock In Solo 2025 Suarakan Isu Sosial dan Lingkungan
LSM/Figur
SCG Genjot Semen Rendah Karbon, Kurangi Batu Bara, Pakai Sampah untuk Energi
SCG Genjot Semen Rendah Karbon, Kurangi Batu Bara, Pakai Sampah untuk Energi
Swasta
BJA Group Tanam 20 Juta Pohon Gamal, Transisi Energi lewat Biomassa Berkelanjutan
BJA Group Tanam 20 Juta Pohon Gamal, Transisi Energi lewat Biomassa Berkelanjutan
Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau