Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ASA KEBERLANJUTAN

Upaya MHU Dongkrak Perekonomian Desa di Kaltim Dapat Pujian dari Menteri Desa dan PDT

Kompas.com - 09/12/2024, 16:32 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

Berkat kolaborasi dengan MHU, BUM Desa Sungai Payah mampu meningkatkan omzet secara signifikan dari Rp 4,6 miliar pada 2019 menjadi Rp 27,6 miliar pada 2023. Nilai social return on investment (SROI) 4,27.

Sejumlah program yang dijalankan di Desa Sungai Payah meliputi katering, perbaikan jalan Dusun Kuntab-Kelesan sepanjang 4 km, serta inovasi penyediaan air bersih melalui water treatment plant (WTP) dan pompa hydram yang memanfaatkan void pascatambang, serta pembangunan gedung kantor desa.

Program-program yang mengacu pada good mining practice (GMP) itu sejalan dengan poin Sustainable Development Goals (SDGs) 6 tentang air bersih dan SDGs 8 tentang pertumbuhan ekonomi.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Yandri juga meresmikan Kantor Desai Sungai Payang. Peresmian ini dihadiri oleh Presiden Direktur MHU Margareta, Kepala Teknik Tambang (KTT) MHU Aris Subagyo, dan General Manager (GM) Mining Support MHU Wijayono Sarosa.

Kantor tersebut diharapkan menjadi pusat kegiatan sosial dan ekonomi yang meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar.

“Saya bangga sekali (karena) kantor desanya sangat megah, kokoh, dan indah. Itu kenapa bisa terjadi? Karena ada kolaborasi antara desa dan pihak ketiga, yaitu PT MHU,” jelas Menteri Yandri.

Ia juga mengapresiasi kolaborasi MHU dengan BUM Desa Sungai Payah. BUM Desa ini mampu menyerap tenaga kerja lebih dari 240 orang.

“BUM Desanya terbaik. Jadi, Sungai Payang pastinya akan jadi cerita baik saya, menjadi desa yang kami banggakan ke desa-desa lain karena 75.000 desa di Indonesia belum banyak yang maju atau sehebat Sungai Payang,” tutur Yandri.

Keberhasilan MHU dalam mengelola desa dengan program kemitraan akan menjadi percontohan bagi desa-desa lain di Indonesia.

Komitmen pada pemberdayaan dan keberlanjutan

Pada kesempatan sama, Margareta menjelaskan bahwa keberhasilan perusahaan tidak hanya diukur dari operasionalnya, tetapi dari dampak positif yang diberikan kepada masyarakat sekitar.

“Kami bangga mendukung BUM Desa yang berkontribusi pada pencapaian SDG, seperti desa tanpa kelaparan (sesuai poin SDGs ke-2), pendidikan berkualitas (SDGs ke-4), air bersih (SDGs ke-6), dan pertumbuhan ekonomi desa (SDGs ke-8),” jelas Margareta.

Margareta menambahkan, kunjungan dari Menteri Desa dan PDT juga memperlihatkan bahwa sinergi pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dapat menciptakan transformasi ekonomi berkelanjutan.

Desa Lung Anai dan Desa Sungai Payang sendiri telah menjadi model kolaborasi lintas sektor yang sukses dan berpotensi direplikasi wilayah lain dalam membangun desa yang mandiri serta sejahtera.

“Komitmen MHU yang kuat menjadikan kunjungan ini tidak hanya ajang meninjau hasil di lapangan, tetapi juga memperkuat peran strategis perusahaan dalam mendukung program pemerintah untuk kesejahteraan desa,” ucap Margareta.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau