JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Tamadun, UMKM binaan Rumah BUMN Pertamina Pekanbaru, Riau, menyulap limbah kelapa dawut menjadi berbagai macam produk ramah lingkungan.
UMKM ini memproduksi limbah kelapa sawit menjadi aneka tas, kotak tissue, piring, mangkok, keranjang, lilin aroma terapi, sabun mandi, parfum, hingga teh daun sawit.
Rumah Tamadun membangun ekosistem pemberdayaan dengan menggandeng perempuan di area sekitar sebagai pemasok bahan baku, lalu mempekerjakan warga binaan Lapas Kelas IIA Bagansiapiapi.
Baca juga: Nestle Manfaatkan Limbah Sekam Padi untuk Bahan Bakar di 3 Pabrik
“Kami ingin membuktikan bahwa limbah bisa jadi berkah, tidak hanya untuk lingkungan, tetapi juga bagi masyarakat yang termarjinalkan," ungkap Founder Rumah Tamadun, Hendra Dermawan, dalam keterabgannya, Sabtu (19/4/2025).
"Rumah Tamadun adalah ruang inklusif, tempat semua orang bisa tumbuh dan berkontribusi,” imbuh dia.
Hendra menyampaikan, saat ini ada 12 orang pekerja tetap dan 40 pekerja tidak tetap.
Pengolahan limbah sawit sekaligus menciptakan peluang ekonomi baru, khususnya bagi perempuan dan kelompok rentan.
Sementara itu, VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen mendukung UMKM.
Baca juga: Erafone Jaga Bumi Dorong Masyarakat Kelola Limbah Elektronik
"Rumah Tamadun merupakan contoh inspiratif bagaimana binaan Rumah BUMN bisa berkembang, unggul, dan membawa perubahan nyata di tengah masyarakat,” papar Fadjar.
Dia menjelaskan, program UMKM Pertamina sejalan dengan Asta Cita presiden, yakni meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur.
"Rumah Tamadun telah menunjukkan kapasitas kepemimpinan sosial dan ketahanan bisnis yang kuat, menjadi representasi keberhasilan model pemberdayaan berbasis komunitas dan ekonomi sirkular," ucap Fadjar.
Baca juga: Inovasi Mengurangi Biaya Produksi Bioetanol Berbasis Limbah
Selain itu, mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 5 terkait kesetaraan gender, SDG 8 soal pekerjaan layak dan pertumbuhan Ekonomi, dan SDG 12 mengenai konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya