Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Tamadun, Sulap Limbah Sawit Jadi Produk Ramah Lingkungan

Kompas.com - 19/04/2025, 13:55 WIB
Zintan Prihatini,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Tamadun, UMKM binaan Rumah BUMN Pertamina Pekanbaru, Riau, menyulap limbah kelapa dawut menjadi berbagai macam produk ramah lingkungan.

UMKM ini memproduksi limbah kelapa sawit menjadi aneka tas, kotak tissue, piring, mangkok, keranjang, lilin aroma terapi, sabun mandi, parfum, hingga teh daun sawit.

Rumah Tamadun membangun ekosistem pemberdayaan dengan menggandeng perempuan di area sekitar sebagai pemasok bahan baku, lalu mempekerjakan warga binaan Lapas Kelas IIA Bagansiapiapi.

Baca juga: Nestle Manfaatkan Limbah Sekam Padi untuk Bahan Bakar di 3 Pabrik
“Kami ingin membuktikan bahwa limbah bisa jadi berkah, tidak hanya untuk lingkungan, tetapi juga bagi masyarakat yang termarjinalkan," ungkap Founder Rumah Tamadun, Hendra Dermawan, dalam keterabgannya, Sabtu (19/4/2025).

"Rumah Tamadun adalah ruang inklusif, tempat semua orang bisa tumbuh dan berkontribusi,” imbuh dia.

Hendra menyampaikan, saat ini ada 12 orang pekerja tetap dan 40 pekerja tidak tetap.
Pengolahan limbah sawit sekaligus menciptakan peluang ekonomi baru, khususnya bagi perempuan dan kelompok rentan.

Sementara itu, VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen mendukung UMKM.

Baca juga: Erafone Jaga Bumi Dorong Masyarakat Kelola Limbah Elektronik

"Rumah Tamadun merupakan contoh inspiratif bagaimana binaan Rumah BUMN bisa berkembang, unggul, dan membawa perubahan nyata di tengah masyarakat,” papar Fadjar.

Dia menjelaskan, program UMKM Pertamina sejalan dengan Asta Cita presiden, yakni meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur.

"Rumah Tamadun telah menunjukkan kapasitas kepemimpinan sosial dan ketahanan bisnis yang kuat, menjadi representasi keberhasilan model pemberdayaan berbasis komunitas dan ekonomi sirkular," ucap Fadjar.

Baca juga: Inovasi Mengurangi Biaya Produksi Bioetanol Berbasis Limbah

Selain itu, mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 5 terkait kesetaraan gender, SDG 8 soal pekerjaan layak dan pertumbuhan Ekonomi, dan SDG 12 mengenai konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Lonjakan Permintaan dan Perubahan Iklim Sebabkan Kurangnya Pasokan Tenaga Surya

Lonjakan Permintaan dan Perubahan Iklim Sebabkan Kurangnya Pasokan Tenaga Surya

Pemerintah
KKP Tegaskan Tak Boleh Ada Privatisasi di Pantai Labuan Bajo

KKP Tegaskan Tak Boleh Ada Privatisasi di Pantai Labuan Bajo

Pemerintah
'Sustainable Aviation Fuel' Bakal Tekan 718 Mega Ton CO2 di 2050

"Sustainable Aviation Fuel" Bakal Tekan 718 Mega Ton CO2 di 2050

Pemerintah
Gapki Minta Beban Ekspor Dikurangi akibat Perang Dagang

Gapki Minta Beban Ekspor Dikurangi akibat Perang Dagang

LSM/Figur
Microsoft Capai 90,9 Persen Sirkularitas Perangkat Keras, Lampaui Target Nol Sampah 2025

Microsoft Capai 90,9 Persen Sirkularitas Perangkat Keras, Lampaui Target Nol Sampah 2025

Pemerintah
Inggris-RI Perkuat Kerja Sama Atasi Krisis Iklim hingga Biodiversitas

Inggris-RI Perkuat Kerja Sama Atasi Krisis Iklim hingga Biodiversitas

Pemerintah
Rumah Tamadun, Sulap Limbah Sawit Jadi Produk Ramah Lingkungan

Rumah Tamadun, Sulap Limbah Sawit Jadi Produk Ramah Lingkungan

BUMN
Penggunaan BBM Kualitas Rendah Perlu dibatasi untuk Pangkas Emisi

Penggunaan BBM Kualitas Rendah Perlu dibatasi untuk Pangkas Emisi

Pemerintah
Bahlil Proyeksikan PLTN Beroperasi di 2030 Mendatang

Bahlil Proyeksikan PLTN Beroperasi di 2030 Mendatang

Pemerintah
Unhas dan University of Hawai’i Bahas Kemiri Jadi Bahan Bakar Pesawat

Unhas dan University of Hawai’i Bahas Kemiri Jadi Bahan Bakar Pesawat

LSM/Figur
Perayaan Paskah di Inggris Hasilkan 8.000 Ton Sampah Kemasan Telur Cokelat

Perayaan Paskah di Inggris Hasilkan 8.000 Ton Sampah Kemasan Telur Cokelat

Pemerintah
MIND ID Siapkan 4 Proyek Prioritas yang Bisa Didanai Danantara

MIND ID Siapkan 4 Proyek Prioritas yang Bisa Didanai Danantara

BUMN
Nestle Manfaatkan Limbah Sekam Padi untuk Bahan Bakar di 3 Pabrik

Nestle Manfaatkan Limbah Sekam Padi untuk Bahan Bakar di 3 Pabrik

Swasta
Penetapan Taman Nasional di Pegunungan Meratus Dinilai Ciderai Kehidupan Masyarakat Adat

Penetapan Taman Nasional di Pegunungan Meratus Dinilai Ciderai Kehidupan Masyarakat Adat

LSM/Figur
Langkah Hijau Apple, Pangkas Emisi Gas Rumah Kaca Global Lebih dari 60 Persen

Langkah Hijau Apple, Pangkas Emisi Gas Rumah Kaca Global Lebih dari 60 Persen

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau