Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa ITB dan Relawan Perbankan Dorong Sustainability lewat Badminton

Kompas.com - 11/05/2025, 13:28 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

KOMPAS.com — Dunia olahraga tidak lepas dari tanggung jawab keberlanjutan (sustainability). Mahasiswa Sekolah Bisnis dan Manajemen, Institut Teknologi Bandung (ITB) program MBA Sustainability dan sejumlah relawan perbankan berusaha menanamkan nilai-nilai keberlanjutan lewat kejuaraan bulutangkis untuk siswa SD.

Batur Open 2025, demikian nama acara itu, digelar pada minggu ini bersama PB Batur (Badminton Adventure) dan melibatkan siswa SD 06 Cikarang. Berbeda dengan kegiatan kejuaraan biasanya, acara ini disertai dengan upaya penyadaran lingkungan. 

Dalam acara, siswa-siswi dari SDN Sukaresmi 06 Cikarang diajak mengenal cara memilah sampah organik dan non-organik, sebagai bentuk pengenalan awal terhadap pengelolaan lingkungan.

Selain itu, anak-anak sekolah dasar tersebut juga terlibat dalam kegiatan menanam sayuran secara hidroponik sebagai upaya memperkenalkan alternatif metode pertanian berkelanjutan.

David Suryangga PD, Sekreatis Umum PB Batur, menuturkan, "Kegiatan sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang isu lingkungan sekaligus menjalin kerjasana lintas institusi untuk bidang sosial dan pendidikan."

Batur Open 2025 mencerminkan bahwa nilai-nilai keberlanjutan bisa ditanamkan bahkan dari tempat yang tak terduga: lapangan bulu tangkis yang kini menjadi tempat banyak anak muda beraktivitas.

“Kami percaya bahwa olahraga bisa menjadi media yang kuat untuk menyampaikan nilai-nilai kolaborasi, disiplin, dan kepedulian. Dan ketika digabungkan dengan semangat keberlanjutan, hasilnya bisa sangat berdampak,” ujar Herti Kirana, salah satu mahasiswa program MBA Sustainability ITB.

Baca juga: Dua Pertiga Emisi Global Ternyata Ulah 10 Persen Orang Terkaya!

Batur Open 2025, mahasiswa ITB, relawan perbankan dan PB Batur mengajak siswa SD belajar keberlanjutan.Dok Kompas.com Batur Open 2025, mahasiswa ITB, relawan perbankan dan PB Batur mengajak siswa SD belajar keberlanjutan.

Prof. Donald Crestofel Lantu, S.T., MBA, Ph.D. dari SBM ITB mengungkapkan, "Olahraga seharusnya tidak berdiri sendiri. Dalam kehidupan nyata, kita menghadapi kompleksitas yang membutuhkan kerja sama, empati, dan kesadaran sosial."

Olahraga bukan kegiatan yang bebas emisi dan dampak lingkungan. Analisis dari The Carbon Literacy Project mengungkap, olahraga secara global menghasilkan emisi 350 juta ton CO2 ekuivalen per tahun. Karenanya, olahraga juga harus ikut serta mengatasi krisis iklim.

Dalam bidang olahraga, sejumlah target dan pencapaian telah dibuat. Olimpiade Paris ditargetkan net zero. Sementara itu, Liverpool FC berhasil menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 89 persen. 

Kegiatan Batur Open 2025 diharapkan bisa menjadi menumbuhkan kesadaran lingkungan generasi muda, baik terkait dengan aktivitas berolahraga maupun secara umum. 

"Jika kita ingin membentuk masa depan yang lebih berkelanjutan, kita harus mulai dari hal-hal kecil dan dari generasi paling muda. Dan olahraga adalah salah satu pintu masuk terbaik untuk itu,” ujar Imeda Santoso, mahasiswa SBM ITB lain yang juga terlibat kegiatan ini.

Selain penyadaran lingkungan, kolaborasi mahasiswa ITb dan relawan perbankan ini juga memberikan bantuan pelatihan bulu tangkis (coaching clinic) kepada 8 siswa berprestasi sebagai bentuk kepedulian pengembangan bakat.

Baca juga: Liverpool FC Kurangi Emisi Sebesar 89 Persen, Beri Contoh bagi Dunia Olahraga

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau