Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

India Rilis Taksonomi Keuangan Iklim, Incar Investasi Rp 40.000 T

Kompas.com, 10 Mei 2025, 18:40 WIB
Eriana Widya Astuti,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Kementerian Keuangan India resmi mengumumkan draf Taksonomi Keuangan Iklim, sebuah kerangka klasifikasi untuk mengarahkan investasi ke sektor ramah lingkungan dan mencegah praktik greenwashing.

Inisiatif ini menjadi bagian dari strategi India mencapai Net Zero Emission 2070 serta pengurangan intensitas emisi sebesar 45 persen pada 2030.

Taksonomi ini dirancang untuk mengidentifikasi kegiatan ekonomi berkelanjutan yang sejalan dengan target iklim nasional dan memudahkan aliran modal menuju transisi energi bersih.

“Untuk mencapai target iklim 2030, setidaknya diperlukan investasi sebesar 2,5 triliun dolar AS,” tulis Kementerian Keuangan India dalam keterangan yang dikutip dari ESG Today, Sabtu (10/5/2025).

Dalam pernyataan resminya, pemerintah juga menegaskan bahwa taksonomi ini akan mendukung mobilisasi dana menuju aktivitas dan teknologi rendah karbon.

“Hal ini memungkinkan India mencapai visi Net Zero Emission 2070, sekaligus menjamin akses energi yang terjangkau dan andal dalam jangka panjang,” lanjut pernyataan tersebut.

India bergabung dengan sejumlah negara seperti Uni Eropa, Inggris, Singapura, Kanada, dan Australia yang telah mengembangkan sistem klasifikasi aktivitas ekonomi hijau serupa.

Draf Taksonomi India membagi kegiatan ekonomi dalam dua kategori:

  • Kategori Mendukung Iklim: mencakup aktivitas yang secara langsung berkontribusi pada mitigasi atau adaptasi perubahan iklim, termasuk riset dan pengembangan.
  • Kategori Mendukung Transisi: mencakup proyek yang belum sepenuhnya bebas emisi, tetapi mampu meningkatkan efisiensi energi dan menurunkan emisi, khususnya di sektor padat karbon.

Fokus awal akan diberikan pada industri beremisi tinggi seperti besi, baja, dan semen, serta sektor dengan potensi adaptasi tinggi seperti kelistrikan, transportasi, bangunan, pertanian, dan ketahanan air.

Kerangka ini juga memuat prinsip, pendekatan, dan alasan klasifikasi, disertai lampiran sektoral berisi daftar aktivitas hijau dan transisi.

Pemerintah India membuka ruang konsultasi publik untuk draf tersebut hingga 25 Juni 2025.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Pulihkan Ekosistem, WBN Reklamasi 84,86 Hektare Lahan Bekas Tambang di Weda
Pulihkan Ekosistem, WBN Reklamasi 84,86 Hektare Lahan Bekas Tambang di Weda
Swasta
IWIP Percepat Transisi Energi Lewat Proyek PLTS dan PLTB di Weda Bay
IWIP Percepat Transisi Energi Lewat Proyek PLTS dan PLTB di Weda Bay
Swasta
Bapeten Musnahkan 5,7 Ton Udang Ekspor yang Terkontaminasi Cesium-137
Bapeten Musnahkan 5,7 Ton Udang Ekspor yang Terkontaminasi Cesium-137
Pemerintah
IESR: Revisi Perpres 112 Tahun 2022 Ancam Target Transisi Energi
IESR: Revisi Perpres 112 Tahun 2022 Ancam Target Transisi Energi
LSM/Figur
8 Juta Anak Indonesia Memiliki Darah Mengandung Timbal Melebihi Batas WHO
8 Juta Anak Indonesia Memiliki Darah Mengandung Timbal Melebihi Batas WHO
Pemerintah
Bobibos Diklaim Lebih Ramah Lingkungan, Ini Penjelasan BRIN
Bobibos Diklaim Lebih Ramah Lingkungan, Ini Penjelasan BRIN
LSM/Figur
IWIP Libatkan UMKM dalam Rantai Pasok Industri, Nilai Kerja Sama Tembus Rp 4,4 Triliun
IWIP Libatkan UMKM dalam Rantai Pasok Industri, Nilai Kerja Sama Tembus Rp 4,4 Triliun
Swasta
Celios: Pembatasan Izin Smelter Harus Disertai Regulasi dan Peta Dekarbonisasi
Celios: Pembatasan Izin Smelter Harus Disertai Regulasi dan Peta Dekarbonisasi
Pemerintah
COP30 Buka Peluang RI Dapatkan Dana Proyek PLTS 100 GW
COP30 Buka Peluang RI Dapatkan Dana Proyek PLTS 100 GW
Pemerintah
Kemenhut: 6.000 ha TN Kerinci Seblat Dirambah, Satu Orang Jadi Tersangka
Kemenhut: 6.000 ha TN Kerinci Seblat Dirambah, Satu Orang Jadi Tersangka
Pemerintah
Masa Depan Keberlanjutan Sawit RI di Tengah Regulasi Anti Deforestasi UE dan Tekanan dari AS
Masa Depan Keberlanjutan Sawit RI di Tengah Regulasi Anti Deforestasi UE dan Tekanan dari AS
Swasta
Negara di COP30 Sepakati Deklarasi Memerangi Disinformasi
Negara di COP30 Sepakati Deklarasi Memerangi Disinformasi
Pemerintah
3.099 Kasus Iklim Diajukan Secara Global hingga Pertengahan 2025
3.099 Kasus Iklim Diajukan Secara Global hingga Pertengahan 2025
Pemerintah
Seruan UMKM di COP30: Desak agar Tak Diabaikan dalam Transisi Energi
Seruan UMKM di COP30: Desak agar Tak Diabaikan dalam Transisi Energi
Pemerintah
Mendobrak Stigma, Menafsir Ulang Calon Arang lewat Suara Perempuan dari Panggung Palegongan Satua Calonarang
Mendobrak Stigma, Menafsir Ulang Calon Arang lewat Suara Perempuan dari Panggung Palegongan Satua Calonarang
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau