Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti BRIN Klaim Efisiensi Bahan Bakar dari Sampah Capai 60 Persen

Kompas.com, 29 Mei 2025, 12:10 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Peneliti Pusat Riset Sistem Produksi Berkelanjutan dan Penilaian Daur Hidup, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Tri Martini menyebutkan efisiensi pembuatan bahan bakar diesel dari sampah plastik (petasol) mencapai angka 60 persen.

Hal tersebut diungkapkannya dalam diskusi secara daring di Jakarta, Rabu (28/5/2025), yang membahas proyek kerja sama BRIN dengan Bank Sampah Banjarnegara, Jawa Tengah dalam mengolah sampah plastik menjadi bahan bakar.

"Kalau kami hitung berdasarkan dari total input dan output yang dihasilkan, untuk efisiensinya kita sudah bisa mencapai 60 persen," katanya.

Tri menjelaskan sebanyak 100 kilogram sampah yang diolah melalui mesin fast pyrolisis bisa menghasilkan sebanyak lebih dari 60 liter petasol.

Melalui proses tersebut, lanjutnya, bahan bakar minyak dengan angka cethane (Cethane Number/CN) mencapai 54 itu bisa dihasilkan.

Baca juga: Peneliti BRIN: RDF Jadi Solusi Jangka Pendek Mengatasi Persoalan Sampah

"Itu semua kembali kepada kemampuan pengolah sampahnya, kemudian jenis bahan bakunya ketika melakukan proses," lanjutnya.

Dalam satu kali proses fast pyrolisis, jelas Tri, waktu yang digunakan kurang lebih selama 8-15 jam, dengan kapasitas mesin mencapai 100 kilogram sampah plastik.

"Biasanya untuk yang pertama kali mencoba itu tidak bisa 8 jam. Jadi semakin ahli sebetulnya semakin pintar ya memasukkan sampah plastik yang digunakan ke dalam alat fast pyrolisis. Tapi sekali lagi untuk prosesnya kita tidak mematok itu selesai 8 jam, tapi biasanya kalau yang baru awal memulai itu 8 sampai kurang lebih 15 jam untuk bisa selesai 1 kali proses fast pyrolisis," ucapnya.

Sementara, Perwakilan Bank Sampah Banjarnegara Endi Rudianto menjelaskan petasol yang dihasilkan dari proses pengelolaan sampah plastik tersebut sehari-harinya digunakan untuk membantu petani/nelayan yang membutuhkan bahan bakar.

Meski demikian, ia mengakui bahan bakar petasol itu juga bisa digunakan oleh mesin diesel apapun, termasuk kendaraan.

"Kebetulan yang untuk sekarang kita sendiri untuk kendaraan operasional kita, Fortuner tahun 2008. Kita sudah pakai hampir empat tahun pakai bahan bakar petasol," ucap Endi Rudianto.

Baca juga: Ditegur Menteri LH, Jakarta Bakal Operasikan Lagi RDF Rorotan

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Laut Kunci Atasi Krisis Pangan Dunia, tapi Indonesia Tak Serius Menjaga
Laut Kunci Atasi Krisis Pangan Dunia, tapi Indonesia Tak Serius Menjaga
LSM/Figur
Konsumen Gandrungi Kendaraan Listrik, Penjualan Baterai EV Naik 9 Kali Lipat
Konsumen Gandrungi Kendaraan Listrik, Penjualan Baterai EV Naik 9 Kali Lipat
LSM/Figur
Indef: Ambisi B50 Sejalan dengan Transisi Energi, tapi Butuh Stabilitas Pendanaan
Indef: Ambisi B50 Sejalan dengan Transisi Energi, tapi Butuh Stabilitas Pendanaan
LSM/Figur
Ethiopia Jadi Tuan Rumah COP32, COP31 Masih Jadi Rebutan Australia dan Turki
Ethiopia Jadi Tuan Rumah COP32, COP31 Masih Jadi Rebutan Australia dan Turki
Pemerintah
RI Jadikan Sektor FOLU Pilar Pasar Karbon Internasional Dalam COP30
RI Jadikan Sektor FOLU Pilar Pasar Karbon Internasional Dalam COP30
Pemerintah
Masalah Baru, Cara Usang: Resep Orde Baru Dinilai Tak Akan Atasi Krisis Pangan
Masalah Baru, Cara Usang: Resep Orde Baru Dinilai Tak Akan Atasi Krisis Pangan
LSM/Figur
Biasanya Jadi Gula, Kini Pertamina Pikirkan Ubah Aren Jadi Bioetanol
Biasanya Jadi Gula, Kini Pertamina Pikirkan Ubah Aren Jadi Bioetanol
BUMN
Perusahaan RI Paling Banyak Raih Penghargaan Asia ESG Positive Impact Awards
Perusahaan RI Paling Banyak Raih Penghargaan Asia ESG Positive Impact Awards
Swasta
Pastikan Kawanan Gajah Aman, BKSDA Riau Pasang GPS pada Betina Pemimpinnya
Pastikan Kawanan Gajah Aman, BKSDA Riau Pasang GPS pada Betina Pemimpinnya
Pemerintah
Bukan Cuma Beri Peringatan, Taiwan Tetapkan Panas Ekstrem sebagai Bencana Alam
Bukan Cuma Beri Peringatan, Taiwan Tetapkan Panas Ekstrem sebagai Bencana Alam
Pemerintah
Ilmuwan Desak Pemimpin Global Batasi Biofuel Berbasis Tanaman
Ilmuwan Desak Pemimpin Global Batasi Biofuel Berbasis Tanaman
LSM/Figur
Gates Foundation Gelontorkan 1,4 Miliar Dollar AS untuk Bantu Petani Adaptasi Iklim
Gates Foundation Gelontorkan 1,4 Miliar Dollar AS untuk Bantu Petani Adaptasi Iklim
Swasta
Krisis Iklim dan Penggunaan Pestisida di Pertanian Ancam Populasi Kupu-Kupu
Krisis Iklim dan Penggunaan Pestisida di Pertanian Ancam Populasi Kupu-Kupu
LSM/Figur
Asia ESG PIA Digelar, Pertemukan 39 Perusahaan yang Berkomitmen Jalankan ESG
Asia ESG PIA Digelar, Pertemukan 39 Perusahaan yang Berkomitmen Jalankan ESG
Swasta
Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Resmikan SPKLU Center Pertama di Yogyakarta
Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Resmikan SPKLU Center Pertama di Yogyakarta
BUMN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau