Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Hibah Diktisaintek 2025, UK Maranatha Perkuat Riset Berdampak untuk Masyarakat

Kompas.com - 28/05/2025, 21:24 WIB
Aningtias Jatmika,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebanyak 13 dosen Universitas Kristen Maranatha berhasil meraih hibah dari Program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun Anggaran 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi bidang Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek).

Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Kemdiktisaintek Nomor 0070/C3/AL.04/2025 tertanggal 23 Mei 2025, para penerima hibah dinyatakan lolos seleksi usulan proposal yang diajukan melalui sistem Basis Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (BIMA). Program ini telah dibuka sejak 10 Maret hingga 7 April 2025.

Total terdapat 19 judul penelitian dari dosen UK Maranatha yang mendapatkan pendanaan melalui tiga skema utama, yakni Skema Penelitian Terapan Luaran Prototipe (PT-LP), Penelitian Fundamental Reguler (PFR), dan Penelitian Pascasarjana Penelitian Tesis Magister (PPS-PTM).

Baca juga: KG Media dan Unilever Dorong Dunia Pendidikan Hadapi Masa Depan secara Berkelanjutan

Rektor Universitas Kristen Maranatha Prof Ir Frans Umbu Datta, MAppSc, PhD, menyampaikan apresiasi terhadap capaian tersebut. Menurutnya, keberhasilan ini mencerminkan kontribusi nyata dosen dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang berdampak langsung bagi masyarakat.

“Saya ucapkan selamat bagi para peneliti hebat di UK Maranatha. Hasil-hasil riset ini bersama capaian akademik lainnya, akan memperkuat kiprah dan reputasi UK Maranatha sebagai perguruan tinggi swasta unggul yang berdampak bagi masyarakat,” ujar Prof Frans dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (28/5/2025).

Ia menambahkan, riset dan inovasi merupakan elemen penting dalam pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi. Penelitian, ucapnya, tidak hanya berfungsi sebagai penghasil pengetahuan baru, tetapi juga menjadi motor penggerak inovasi dan kemajuan teknologi.

Hal senada disampaikan oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UK Maranatha Dr Meythi, SE, MSi, Ak, CA. Ia menilai, hibah dari Kemdiktisaintek menjadi peluang strategis dalam mendorong pengembangan kapasitas riset institusi.

“Pendanaan ini sangat mendukung pengembangan riset di Universitas Kristen Maranatha. Selain meningkatkan kapasitas penelitian dosen dan kontribusi ilmiah, hibah ini juga memperkuat posisi kampus dalam peta riset nasional,” kata Meythi.

Baca juga: Tanoto-Gates Kerja Sama untuk Kesehatan dan Pendidikan di Asia

Menurutnya, dampak dari hibah ini tidak terbatas pada lingkungan akademik saja. Penelitian terapan yang didanai juga berpotensi menghasilkan teknologi tepat guna yang bisa dimanfaatkan langsung oleh masyarakat ataupun pelaku UMKM.

“Penelitian yang langsung diterapkan oleh industri kecil atau masyarakat akan mempercepat transformasi teknologi dan memberi dampak ekonomi yang nyata, terutama di sektor-sektor yang membutuhkan inovasi lokal,” ujarnya.

Sebagai perguruan tinggi yang telah terakreditasi "Unggul", UK Maranatha menyatakan komitmennya untuk terus mendukung program-program Kemdiktisaintek, terutama melalui jalur penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

UK Maranatha juga menegaskan akan  mengembangkan inovasi berbasis sains, teknologi, dan seni secara konsisten ebagai bagian dari kontribusinya dalam mewujudkan pendidikan tinggi yang berdampak secara sosial dan ekonomi di berbagai wilayah Indonesia.

Langkah tersebut juga sejalan dengan semangat gerakan “Diktisaintek Berdampak” yang diusung Kemdiktisaintek dalam mendorong pemanfaatan hasil riset untuk menjawab tantangan nyata di masyarakat.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Menteri LH Desak Pembenahan Lingkungan di Kawasan Industri Pulogadung
Menteri LH Desak Pembenahan Lingkungan di Kawasan Industri Pulogadung
Pemerintah
Cabai Palurah dari IPB, Solusi Pedas Berkelanjutan untuk Dapur dan Industri
Cabai Palurah dari IPB, Solusi Pedas Berkelanjutan untuk Dapur dan Industri
LSM/Figur
Produksi Hidrogen Lepas Pantai Tingkatkan Suhu Lokal, Perlu Mitigasi
Produksi Hidrogen Lepas Pantai Tingkatkan Suhu Lokal, Perlu Mitigasi
Pemerintah
Tanam 1.035 Pohon, Kemenhut Kompensasi Jejak Karbon Institusi
Tanam 1.035 Pohon, Kemenhut Kompensasi Jejak Karbon Institusi
Pemerintah
Valuasi Ekonomi Tunjukkan Raja Ampat Lebih Kaya dari Hasil Tambangnya
Valuasi Ekonomi Tunjukkan Raja Ampat Lebih Kaya dari Hasil Tambangnya
LSM/Figur
Murah tapi Mematikan: Pembakaran Plastik Tanpa Kontrol Hasilkan Dioksin dan Furan
Murah tapi Mematikan: Pembakaran Plastik Tanpa Kontrol Hasilkan Dioksin dan Furan
Pemerintah
Driver Ojol Mitra UMKM Grab Akan Dapat Insentif BBM dan KUR
Driver Ojol Mitra UMKM Grab Akan Dapat Insentif BBM dan KUR
Pemerintah
Menhut: Target NDC Perlu Realistis, Ambisius tetapi Tak Tercapai Malah Rugikan Indonesia
Menhut: Target NDC Perlu Realistis, Ambisius tetapi Tak Tercapai Malah Rugikan Indonesia
Pemerintah
Populasi Penguin Kaisar Turun 22 Persen dalam 15 Tahun, Lebih Buruk dari Prediksi
Populasi Penguin Kaisar Turun 22 Persen dalam 15 Tahun, Lebih Buruk dari Prediksi
LSM/Figur
Pembukaan Lahan dan Pembangunan Sebabkan Buaya Muncul ke Permukiman
Pembukaan Lahan dan Pembangunan Sebabkan Buaya Muncul ke Permukiman
Pemerintah
Grab Rekrut Ribuan Driver Ojol untuk Sekaligus Jadi Mitra UMKM
Grab Rekrut Ribuan Driver Ojol untuk Sekaligus Jadi Mitra UMKM
Swasta
Potensi Rumput Laut Besar, tetapi Baru 11 Persen Lahan Budidaya yang Dimanfaatkan
Potensi Rumput Laut Besar, tetapi Baru 11 Persen Lahan Budidaya yang Dimanfaatkan
Pemerintah
Veronica Tan Ingin Jakarta Ramah Perempuan dan Anak
Veronica Tan Ingin Jakarta Ramah Perempuan dan Anak
Pemerintah
BRI Fellowship Journalism 2025 Kukuhkan 45 Jurnalis Penerima Beasiswa S2
BRI Fellowship Journalism 2025 Kukuhkan 45 Jurnalis Penerima Beasiswa S2
BUMN
Sistem Tanam Padi Rendah Karbon, Apakah Memungkinkan?
Sistem Tanam Padi Rendah Karbon, Apakah Memungkinkan?
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau