KOMPAS.com — Merespon tantangan lingkungan dan transisi energi, Kementerian Tenaga Kerja mengembangkan Employment of the Future yang berfokus pada pengembangan green jobs.
Green jobs merujuk pada pekerjaan yang mendukung keberlanjutan, mengurangi emisi, dan mengelola lingkungan secara berkelanjutan. Sektor ini mencakup beragam bidang, mulai dari teknisi panel surya, analis efisiensi energi, hingga pengelola limbah berkelanjutan.
“Green jobs akan menjadi fondasi ekonomi masa depan. Karena itu, kita perlu memahami karakteristik pekerjaan tersebut, bidang-bidang prioritasnya, serta kompetensi yang relevan untuk mendukungnya,” jelas Yassierli pada Sabtu (7/6/2025).
Baca juga: Indonesia Bisa Ciptakan 2 Juta Green Jobs jika Jadi Hub Produksi EV
Yassierli mengungkapkan bahwa tantangan terbesar ke depan adalah merancang kerangka kompetensi yang fleksibel dan memastikan pelatihan serta sertifikasi dapat diakses secara merata.
Karenanya, Yassierli menegaskan bahwa program kementeriannya tidak hanya mencakup pengembangan kompetensi teknis, tetapi juga pola pikir baru yang mencakup hubungan industrial yang harmonis, pertumbuhan ekonomi, serta keselamatan dan kesehatan kerja.
“Semua itu harus terintegrasi dalam sistem pengembangan SDM yang holistik," ujar Yassierli.
Langkah ini menjadi fondasi penting dalam menyiapkan tenaga kerja Indonesia yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga siap mendukung transformasi menuju ekonomi hijau yang berkelanjutan.
Baca juga: Potensi Green Jobs dari RUPTL 2025 - 2034 Perlu Dibarengi Peningkatan Kapasitas Tenaga Kerja
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya