Sementara di hilir, UMKM memiliki peluang mengakses pasar yang lebih luas dan menuntut praktik produksi yang bertanggung jawab.
Meski demikian, Haga mengingatkan bahwa kekhawatiran terkait kemungkinan masuknya komoditas pertanian AS ke pasar domestik yang dapat menekan petani lokal valid.
Namun, ia menilai dampaknya tidak akan besar karena komoditas serupa juga sudah lama diimpor dari negara lain.
Dalam konteks ketidakpastian perdagangan global, Haga menekankan pentingnya Indonesia tidak terpaku pada satu pasar saja.
Menurutnya momen ini bisa dipergunakan untuk memperluas akses pasar, terkhusus bagi UMKM keberlanjutan kepada pihak-pihak yang mendukung transformasi sistem ekspor yang lebih adil bagi lingkungan dan pelaku usaha lokal.
Baca juga: Trump Minta RI Ekspor Tembaga, Pengamat: Kalau yang Diekspor Bijih Ganggu Hilirisasi
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya