Perempuan Berperan Penting saat Bencana, Butuh Kebijakan Berperspektif Gender

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentar

Perempuan Berperan Penting saat Bencana, Butuh Kebijakan Berperspektif Gender

Kompas.com - 24/03/2025, 09:00 WIB

Penanganan bencana sendiri tidak bisa diselesaikan dengan cara yang sama. Diperlukan pendekatan yang responsif gender.

Kembali ke artikel...

Berikan Komentar

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Video pilihan

Lihat Semua

Laporkan komentar

Iklan atau spam

Porno atau asusila

Ujaran kebencian atau SARA

Perundungan atau pelecehan

Lainnya

Akun Terdeteksi Anonim

Kami mendeteksi email anonim pada akunmu. Untuk berkomentar, mohon gunakan email yang valid.

Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Batal edit?

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Hapus Komentar

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Oke

Terkini Lainnya

Tambang Laut Dalam Rusak Lingkungan, 40 Tahun Belum Pulih

LSM/Figur

29/03/2025, 09:00 WIB

Polusi Udara Renggut 5,7 Juta Nyawa Setiap Tahunnya

LSM/Figur

29/03/2025, 07:00 WIB

Wamen PU Sebut Air Minum yang Aman Baru 43 Persen

Pemerintah

28/03/2025, 21:09 WIB

Jakarta Berpotensi Dilanda Rob Saat Lebaran, Bagaimana Antisipasinya?

Pemerintah

28/03/2025, 20:30 WIB

Peneliti UI Bikin Tabung Listrik Motor Konversi, Bisa Di-charge Tenaga Surya

LSM/Figur

28/03/2025, 20:00 WIB

FAO: Krisis Benih Pohon Ancam Dunia

Pemerintah

28/03/2025, 18:10 WIB

Menteri LH Hanif Tegaskan Bakal Tuntut Produsen Penyumbang Sampah

Pemerintah

28/03/2025, 17:55 WIB

Studi Ungkap Kerusakan Biodiversitas Global Akibat Ulah Manusia

Pemerintah

28/03/2025, 17:03 WIB

Penelitian: Semua Kehilangan Keanekaragaman Hayati Disebabkan Manusia

Pemerintah

28/03/2025, 17:00 WIB

Produksi Rendah, Target Pemakaian Avtur Berkelanjutan Terancam Gagal

Swasta

28/03/2025, 16:26 WIB

Ada di Aceh, Peneliti Temukan Anggrek Tak Berdaun Pertama di Pulau Sumatera

Pemerintah

28/03/2025, 15:00 WIB

2000 Riset Dianalisis, Hasilnya: Fix, Manusia Biang Keladi Kepunahan

LSM/Figur

28/03/2025, 14:00 WIB

Cerita Sukses Desa Mundu Klaten yang Berhasil Ubah Limbah Jadi Berkah

Swasta

28/03/2025, 13:31 WIB

Melihat Penyimpan Daya Motor Konversi Buatan UI yang Bisa Di-"Charge" di Rumah

LSM/Figur

28/03/2025, 13:00 WIB

Kurangi Impor LPG, Pemerintah Gencarkan Distribusi Jaringan Gas

Pemerintah

28/03/2025, 12:30 WIB

Terkini Lainnya

Tambang Laut Dalam Rusak Lingkungan, 40 Tahun Belum Pulih

Polusi Udara Renggut 5,7 Juta Nyawa Setiap Tahunnya

Wamen PU Sebut Air Minum yang Aman Baru 43 Persen

Jakarta Berpotensi Dilanda Rob Saat Lebaran, Bagaimana Antisipasinya?

Peneliti UI Bikin Tabung Listrik Motor Konversi, Bisa Di-charge Tenaga Surya

FAO: Krisis Benih Pohon Ancam Dunia

Menteri LH Hanif Tegaskan Bakal Tuntut Produsen Penyumbang Sampah

Studi Ungkap Kerusakan Biodiversitas Global Akibat Ulah Manusia

Penelitian: Semua Kehilangan Keanekaragaman Hayati Disebabkan Manusia

Produksi Rendah, Target Pemakaian Avtur Berkelanjutan Terancam Gagal

Ada di Aceh, Peneliti Temukan Anggrek Tak Berdaun Pertama di Pulau Sumatera

2000 Riset Dianalisis, Hasilnya: Fix, Manusia Biang Keladi Kepunahan

Cerita Sukses Desa Mundu Klaten yang Berhasil Ubah Limbah Jadi Berkah

Melihat Penyimpan Daya Motor Konversi Buatan UI yang Bisa Di-"Charge" di Rumah

Kurangi Impor LPG, Pemerintah Gencarkan Distribusi Jaringan Gas

Terpopuler

Retno Marsudi: Permukaan Laut Naik 20 Cm, 680 Juta Orang Terancam

Greenpeace Dihukum Bayar Rp 11 Triliun, Perusahaan Migas Dikhawatirkan Lakukan Tindakan Serupa

Kelapa Langka dan Mahal, Pakar IPB Ungkap Sebabnya

Kemenhut: Deforestasi Indonesia Meningkat pada 2024

Greenpeace: Bau dan Picu ISPA, Bukti RDF Rorotan Solusi Palsu

Terkini Lainnya

Terpopuler

Retno Marsudi: Permukaan Laut Naik 20 Cm, 680 Juta Orang Terancam

Greenpeace Dihukum Bayar Rp 11 Triliun, Perusahaan Migas Dikhawatirkan Lakukan Tindakan Serupa

Kelapa Langka dan Mahal, Pakar IPB Ungkap Sebabnya

Kemenhut: Deforestasi Indonesia Meningkat pada 2024

Greenpeace: Bau dan Picu ISPA, Bukti RDF Rorotan Solusi Palsu

Now Trending