Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Mudah Menghilangkan Kebiasaan Buruk Membuang Makanan

Kompas.com, Diperbarui 16/10/2022, 08:44 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Kebiasaan buruk membuang-buang makanan bukan hanya merugikan keuangan namun juga lingkungan.

Perilaku ini bisa disebabkan berbagai hal termasuk perhitungan yang tidak tepat soal jumlah makaan yang dibutuhkan dan salah penyimpanan.

Kebiasaan membuang-buang makanan bisa dilakukan dalam bentuk food waste dan foos loss.

Menurut Food and Agriculture Organization (FAO), food waste mengacu pada penurunan kualitas atau kuantitas pada tingkat ritel, jasa penyedia makanan, dan konsumen.

Sedangka food loss adalah makanan yang terbuang akibat penurunan kuantitas atau kualitas.

Baca juga: Agar Tak Terbuang Percuma, Berikut 5 Cara Mengolah Sampah Makanan di Rumah

Baik food waste maupun food loss berdampak buruk pada lingkungan dengan menyebabkan pencemaran air, emisi karbon, hingga pemanasan global.

Data FAO juga menyebutkan, setiap tahunnya, sepertiga dari seluruh produksi pangan di dunia harus terbuang.

Sampah makanan rumah tangga menjadi penyumbang terbesar dari pemborosan tersebut.

Cara mengurangi kebiasaan buruk membuang makanan

Menyimpan makanan dengan tepat di kulkas bisa menjadi cara untuk mengurangi sampahDok. IKEA Menyimpan makanan dengan tepat di kulkas bisa menjadi cara untuk mengurangi sampah
Kondisi tersebut juga berlaku di Indonesia, terbukti dari data The Economist Intelligence (EIU) tahun 2017 lalu.

Indonesia disebut sebagai negara kedua penghasil sampah makanan terbesar di dunia.

Data ini menyebutkan, satu orang Indonesia menghasilkan sampah makanan sebanyak 300 kilogram per tahun.

Baca juga: Kurangi Sampah Makanan, Yuk Terapkan Pola Makan Berkelanjutan

Fakta ini tentunya ironis dengan tingkat kelaparan Indonesia yang berada di peringkat ketiga di Asia Tenggara, berdasarkan data dari Global Hunger Index 2021.

Untuk memperbaiki kebiasaan buruk ini, ada sejumlah tips untuk mengurangi sampah makanan, seperti rilis yang diterima Kompas.com dari IKEA Indonesia.

Bukan hanya lebih bijak dalam mengkonsumsi makanan namun juga memilah sampahnya dan menyimpannya dengan benar.

Merencanakan menu makanan dengan bijak

Cegah food waste dan food loss dengan rutin membuat meal plan selama beberapa waktu mendatang.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Baca tentang
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau