Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Mudah Menghilangkan Kebiasaan Buruk Membuang Makanan

Kompas.com, Diperbarui 16/10/2022, 08:44 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Perhatikan kandungan gizinya dan utamakan konsumsi bahan makanan utuh dan sehat. 

Cara lainnya, biasakan belanja bahan makanan untuk mengisi kebutuhan yang sedang kurang atau sudah habis saja agar tidak ada risiko kelebihan makanan.

Baca juga: Daftar Menu Makan Harian agar Punya Perut Rata bak Jennie Blackpink

Memanfaatkan kembali makanan

Ada banyak makanan berlebih yang sebenarnya masih layak untuk dikonsumsi keesokan harinya jika disimpan dengan tepat di kulkas.

Kita juga bisa mengolahnya kembali agar menjadi hidangan baru yang tak kalah lezatnya.

Contohnya, membuat kaldu sayuran dari batang atau kulit sayuran.

Caranya juga cukup mudah yakni dengan menyaring kaldu sayur dan menyimpannya dalam kulkas untuk dipakai di kemudian hari.

Mengorganisir penyimpanan makanan

Menyimpan bahan makanan di kedap udara dapat memperpanjang usia pakainya dan mengurangi sampahDok. IKEA Menyimpan bahan makanan di kedap udara dapat memperpanjang usia pakainya dan mengurangi sampah

Pelajari secara tepat cara menyimpan makanan di kulkas sesuai jenisnya, termasuk soal usianya dan metodenya.

Untuk produk buah dan sayur segar, simpan di kulkas dengan suhu di bawah 4°C dengan kantong yang bisa ditutup rapat.

Misalnya dengan koleksi Istad dari IKEA yang aman digunakan dalam freezer dan tahan pada suhu hingga 50°C.

Simpan daging mentah di wadah yang tertutup dan pisahkan dari makanan lainnya.

Kita bisa menjaga makanan tetap segar lebih lama dengan menyimpan makanan di dalam toples kedap udara, yang juga cocok untuk bumbu dapur atau selai.

Selain itu, simpan makanan segar atau sisa makanan dalam wadah bening agar tidak terlupakan.

Baca juga: Berapa Suhu yang Tepat untuk Menyimpan Makanan dan Minuman di Kulkas?

Menjadikan sisa makanan sebagai kompos

Manfaatkan sisa makanan seperti sayuran, buah, ampas kopi, atau teh dengan diubah menjadi pupuk tanaman.

Pupuk kompos ini bisa membuat tanaman kita di rumah menjadi lebih subur dan tetap segar.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Baca tentang
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau