Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong UMKM Naik Kelas, Sinar Mas Kembangkan Ekosistem Digital

Kompas.com, 14 Juni 2023, 15:41 WIB
Aningtias Jatmika,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebagai negara berkembang, Indonesia memiliki modal besar untuk bisa menjadi negara maju. Salah satu modal tersebut adalah jumlah pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang besar.

Menurut data Kementerian Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (Kemenkop UKM), Indonesia memiliki 64,2 juta pelaku UMKM pada 2023. Dari angka ini, hanya 20,76 juta pelaku UMKM yang memanfaatkan ekosistem digital pada akhir 2022. Padahal, pemanfaatan teknologi digital ini mampu memperbesar mendorong UMKM agar naik kelas.

Sejak meresmikan Gerakan Kemitraan Inklusif untuk UMKM Naik kelas pada Senin (3/10/2022), pemerintah pun terus mendorong UMKM agar naik kelas. Kemenkop UKM sendiri menargetkan Indonesia dapat mencetak 6 juta pelaku UMKM untuk masuk ke ekosistem digital setiap tahun.

Inisiatif itu juga didukung oleh pihak swasta, salah satunya oleh Sinar Mas lewat gelaran Sinar Mas Digital Day 2023 di ICE BSD, Tangerang, Banten, pada Jumat (9/6/2023) dan Sabtu (10/6/2023).

Baca juga: Kiprah Pilar Usaha Sinar Mas Menggandeng UMKM dan Memberdayakan Masyarakat

Board Member Sinar Mas Franky Oesman Widjaja menilai, saat ini, quantum computing dan artificial intelligence (AI) telah mendorong perkembangan besar pada berbagai aspek. Hal ini merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk memanfaatkan perkembangan teknologi demi kemajuan bersama.

"Event tersebut merupakan platform untuk menunjukkan inovasi dan bisnis model kolaborasi terbaru dari pilar usaha ataupun perusahaan portofolio Sinar Mas. Kemudian, digitalisasi juga dapat membantu kami untuk mendukung UMKM untuk naik kelas,” ujar Franky dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (13/6/2023).

Dia melanjutkan, acara itu juga memberikan masukan dan ide-ide untuk memanfaatkan teknologi sehingga dapat melahirkan inovasi baru.

Beberapa inovasi yang dipamerkan adalah drone technology forest monitoring and inventory, financial services, jaringan internet MyRepublic, smart city, dan smart mining.

“Kami mengapresiasi upaya pemerintah Indonesia, khususnya Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang terus mendukung transformasi digital di seluruh sektor untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045,” kata Franky.

Baca juga: Lewat Eka Tjipta Foundation, Sinar Mas Dukung Revitalisasi 10 SMK di Jateng

Pada kesempatan itu, Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid menyampaikan, potensi ekonomi digital besar dan harus segera dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai ekonomi Indonesia.

The World Economic Forum (WEF) memperkirakan, transformasi digital akan menghasilkan 100 triliun dollar AS pada 2025.

Sementara itu, Temasek, Google, dan Bain and Company secara spesifik menyebut bahwa potensi ekonomi digital di Indonesia akan mencapai 130 miliar dollar AS pada 2025.

“Berkaca pada data itu, seluruh pihak harus mendorong eksplorasi dan inovasi. Salah satu yang perlu diperkuat adalah kemitraan inklusif bagi UMKM dengan pemanfaatan ekosistem digital,” kata Arsjad.

Dalam melakukan transformasi digital, lanjut dia, Indonesia menghadapi tantangan dalam pengembangan infrastruktur konektivitas, peningkatan literasi digital, dan regulasi.

Arsjad pun mengapresiasi inisiatif Sinar Mas dalam mendorong kolaborasi untuk membangun ekosistem yang mumpuni bagi UMKM.

Baca juga: Lewat Pendampingan Melekat, Sinar Mas Dukung UMKM Naik Kelas

Menurutnya, hal itu dapat menjadi modal bagi berbagai pihak, mulai dari pemerintah, swasta, hingga masyarakat, untuk mengeksplorasi dan berinovasi di sektor digital.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) Pandu Sjahrir menilai, untuk mendorong Indonesia menjadi negara maju pada 2045, tantangan yang dihadapi adalah pengembangan sektor kesehatan, inklusi sektor keuangan, turisme, industri kreatif, dan UMKM.

“Indonesia juga membutuhkan investasi untuk mendukung transformasi digital. Investasi di berbagai sektor dapat mendorong peningkatan kapabilitas kepemimpinan, membuka kemitraan inklusif, dan memperkuat dukungan regulasi,” jelas Pandu.

Pandu melanjutkan, inisiatif Sinar Mas dalam membangun ekosistem digital inklusif perlu didukung. Menurutnya, gerakan seperti ini dapat melahirkan inovasi-inovasi baru guna menopang pertumbuhan Indonesia ke depan.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Investasi Energi Terbarukan Capai Rp 21,64 Triliun, REC Dinilai Bisa Percepat Balik Modal
Investasi Energi Terbarukan Capai Rp 21,64 Triliun, REC Dinilai Bisa Percepat Balik Modal
Pemerintah
PLTP Kamojang Hasilkan 1.326 GWh Listrik, Tekan Emisi 1,22 Juta Ton per Tahun
PLTP Kamojang Hasilkan 1.326 GWh Listrik, Tekan Emisi 1,22 Juta Ton per Tahun
BUMN
Pertamina EP Cepu Dorong Desa Sidorejo Jadi Sentra Pertanian Organik Blora
Pertamina EP Cepu Dorong Desa Sidorejo Jadi Sentra Pertanian Organik Blora
BUMN
Pergerakan Manusia Melampaui Total Migrasi Satwa Liar, Apa Dampaknya?
Pergerakan Manusia Melampaui Total Migrasi Satwa Liar, Apa Dampaknya?
Pemerintah
Tambang Batu Bara Bekas Masih Lepaskan Karbon, Studi Ungkap
Tambang Batu Bara Bekas Masih Lepaskan Karbon, Studi Ungkap
Pemerintah
KKP Pastikan Udang RI Bebas Radioaktif, Kini Ekspor Lagi ke AS
KKP Pastikan Udang RI Bebas Radioaktif, Kini Ekspor Lagi ke AS
Pemerintah
Sampah Plastik “Berlayar” ke Samudra Hindia dan Afrika, Ini Penjelasan Peneliti BRIN
Sampah Plastik “Berlayar” ke Samudra Hindia dan Afrika, Ini Penjelasan Peneliti BRIN
Pemerintah
75 Persen Hiu Paus di Papua Punya Luka, Tunjukkan Besarnya Ancaman yang Dihadapinya
75 Persen Hiu Paus di Papua Punya Luka, Tunjukkan Besarnya Ancaman yang Dihadapinya
LSM/Figur
Jangan Sia-siakan Investasi Hijau China, Kunci Transisi Energi Indonesia Ada di Sini
Jangan Sia-siakan Investasi Hijau China, Kunci Transisi Energi Indonesia Ada di Sini
Pemerintah
Eropa Sepakat Target Iklim 2040, tapi Ambisinya Melemah, Minta Kelonggaran
Eropa Sepakat Target Iklim 2040, tapi Ambisinya Melemah, Minta Kelonggaran
Pemerintah
Human Initiative Gelar Forum Kolaborasi Multipihak untuk Percepatan SDGs
Human Initiative Gelar Forum Kolaborasi Multipihak untuk Percepatan SDGs
Advertorial
Batu Bara Sudah Tidak Cuan, Terus Bergantung Padanya Sama Saja Bunuh Diri Perlahan
Batu Bara Sudah Tidak Cuan, Terus Bergantung Padanya Sama Saja Bunuh Diri Perlahan
Pemerintah
Kisah Nur Wahida Tekuni Songket hingga Raup Cuan di Mancanegara
Kisah Nur Wahida Tekuni Songket hingga Raup Cuan di Mancanegara
LSM/Figur
Startup Biodiversitas Tarik Investor Beragam, Namun Raih Modal Kecil
Startup Biodiversitas Tarik Investor Beragam, Namun Raih Modal Kecil
Pemerintah
FAO Peringatkan Degradasi Lahan Ancam Miliaran Orang
FAO Peringatkan Degradasi Lahan Ancam Miliaran Orang
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau