BATAM, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) melalui anak perusahaannya PT PLN Batam melakukan penanaman 500 bibit Mangrove atau pohon bakau serta membersihkan sampah di sepanjang bibir pantai Desa Wisata Kampung Terih, Nongsa, Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
"Kegiatan kami lakukan sejalan dengan memperingari hari lingkunhan hidup sedunia yang jatuh pada tanggal 5 Juni 2023 kemarin," kata VP K3L PT PLN Batam Sufrinaldi Wizar, Rabu (14/6/2023).
Sufrinaldi mengatakan kegiatan ini juga merupakan komitmen PLN Batam dalam mendukung pelestarian alam dan mitigasi perubahan iklim melalui program penanaman bibit mangrove.
"Di PLN Batam ada namanya program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), dan inilah salah satu kegiatannya," terang Sufrinaldi.
Baca juga: Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Masyarakat Bintan Tanam Mangrove
Sufrinaldi juga mengajak komunitas sepeda PLN, perwakilan pembangkit swasta (IPP) serta masyarakat setempat untuk melakukan penanaman mangrove dan pembersihan tepi pantai secara berkala guna memitigasi perubahan iklim serta mendukung tercapainya net zero emission (NZE) tahun 2060.
"PLN secara konsisten terus menggiatkan upaya-upaya untuk mendukung tercapainya net zero emission melalui program-program lingkungan," ungkap Sufrinaldi.
"Semoga bibit mangrove yang ditanam ini, tumbuh berkembang sehingga bisa menjaga ekosistem pesisir termasuk tempat berkembang biak ketam," tambah Sufrinaldi.
Selain menanam mangrove, komunitas sepeda PLN Batam juga menanam bibit pohon mangga di sekitar balai warga Kampung Terih yang merupakan komitmen perseroan terhadap prinsip Environmental, Social and Governance (ESG) dalam menciptakan pembangunan ekonomi berkelanjutan.
Sementara itu, tokoh Masyarakat Kampung Terih Seno mengungkapkan, PLN Batam sudah melibatkan masyarakat melalui program-program TJSL PLN Batam Kampung Terih sehingga menjadi Desa Wisata seperti saat ini.
Baca juga: Meratus Ajak Konsumen Ganti Jejak Karbon dengan Pohon Mangrove
Mulai dari pemasangan listrik, kemudian bantuan MCK (toilet umum) dan penanaman pohon.
"Dahulu kampung ini belum ada listrik, Kemudian PLN Batam datang untuk memasang listrik dengan tiang-tiang beton seperti di kota. Tak lama setelah terang PLN Batam membangun toilet umum untuk pengunjung wisata yang datang ke tempat kami," terang Seno.
Seno juga berharap, program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Batam terus berjalan. Sehingga, dapat mendukung pertumbuhan kampung pesisir seperti Kampung Terih.
Untuk diketahui kampung Terih berada di dekat Gardu Induk (GI) 150 kV Nongsa, yang baru saja beroperasi dengan selesainya jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) GI Batu Besar ke GI Nongsa.
Dengan beroperasinya GI Nongsa memiliki peran penting dalam meningkatkan mutu keandalan listrik kepada masyarakat diwilayah Batam, khususnya di Batam Center, Batu Besar, Nongsa dan sekitarnya.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya