Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fast Fashion: Tren Pakaian yang Berdampak Buruk untuk Lingkungan

Kompas.com - 25/06/2023, 15:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Istilah fast fashion menjadi semakin ramai diperbincangkan akhir-akhir ini.

Fast fashion merujuk pada tren pakaian yang diproduksi dengan harga yang relatif murah, meniru gaya di catwalk, dan segera dipasarkan di toko-toko untuk mengikuti tren yang terus berkembang.

Fast fashion melibatkan desain, produksi, distribusi, dan pemasaran pakaian yang serba cepat.

Karena itu, para peretail dapat melakukan kulak produk dari produsen dengan kuantitas yang besar dan variasi model yang banyak.

Hal tersebut membuat konsumen mendapatkan lebih banyak pilihan model sekaligus lebih banyak diferensiasi produk dengan harga yang terjangkau.

Istilah fast fashion diciptakan oleh New York Times pada awal 1990-an untuk menggambarkan misi salah satu merek yang hanya membutuhkan waktu 15 hari bagi sebuah garmen untuk beralih dari tahap desain hingga dijual di toko-toko.

Baca juga: Fast Fashion, Industri Mode yang Picu Kerusakan Lingkungan

Dampak industri pakaian dan fesyen ke lingkungan

Akan tetapi, fast fashion memiliki sisi gelap, terutama berdampak buruk terhadap lingkungan, sebagaimana dilansir Earth.org.

Menurut analisis dari Business Insider, produksi fesyen menyumbang 10 persen dari total emisi karbon global.

Industri fesyen dan pakaian sumber air dalam jumlah besar sekaligus mencemari sungai.

Di sisi lain, 85 persen dari semua produk tekstil yang tidak terpakai dibuang ke tempat pembuangan setiap tahunnya.

Bahkan, mencuci pakaian melepaskan 500.000 ton serat mikro ke laut setiap tahunnya, setara dengan 50 miliar botol plastik.

Baca juga: Mengenal Fenomena Fast Fashion, Ciri-ciri, dan Dampaknya

Laporan dari Quantis International pada 2018 menemukan bahwa ada tiga aktivitas industri fesyen dan pakaian yang berkontribusi besar terhadap limbah dan polutan global.

Ketiga aktivitas tersebut adalah pewarnaan dan finishing 36 persen, penyiapan benang 28 persen, serta produksi serat 15 persen.

Menurut Konvensi Kerangka Kerja Perubahan Iklim PBB, emisi dari manufaktur tekstil saja diproyeksikan meroket hingga 60 persen pada 2030.

Waktu yang diperlukan suatu produk untuk melewati rantai pasokan, dari desain hingga pembelian, disebut lead time atau waktu tunggu.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

LSM/Figur
PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau