Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Kesetaraan Gender Bisnis Digital, FWD Insurance Luncurkan "InnovateHer Academy"

Kompas.com, 9 September 2023, 17:15 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Guna mendorong kesetaraan gender, PT FWD Insurance Indonesia secara resmi meluncurkan program "InnovateHer Academy", program pemberdayaan untuk perempuan pendiri perusahaan rintisan (start-up) bidang teknologi dan digital.

Diharapkan melalui program ini, perempuan pendiri start up ini dapat memberikan kontribusi dalam menciptakan solusi dan memberikan dampak positif bagi Indonesia.

Peresmian program ditandai melalui penandatanganan nota kesepahaman antara Desy Natalia Widjaya (Direktur FWD Insurance) dan Lenny N. Rosalin (Deputi Bidang Kesetaraan Gender KemenPPPA) pada 30 Agustus 2023.

Selain KemenPPPA, PT FWD Insurance Indonesia juga menggandeng UN Women Indonesia dan Kumpul.Id sebagai salah satu penggerak ekosistem kewirausahaan dan perusahaan rintisan di Indonesia.

“Inisiatif terbaru dari FWD Insurance ini kami tujukan bagi pelaku perusahaan rintisan sebagai wujud dukungan kami pada inovasi, keragaman dan inklusivitas perusahaan rintisan, khususnya melalui para pendiri perempuan, untuk mewujudkan bisnis yang berkelanjutan," jelas Desy Natalia Widjaya, Direktur FWD Insurance melalui rilis resmi (9/9/2023).

"Hal ini sejalan dengan visi kami dalam mengubah cara pandang masyarakat tentang asuransi,” tambahnya.

Program InnovateHer Academy dibuka bagi perempuan pendiri perusahaan rintisan di lingkup area Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) melalui proses seleksi.

Sepuluh pendiri perusahaan rintisan perempuan yang terpilih akan mendapatkan pengetahuan praktis dan teknis dalam mengembangkan produk yang berkelanjutan dan terukur secara efisien, berhasil meluncurkan produk serta membangun strategi bisnis yang menguntungkan.

Hal tersebut dipaparkan melalui sesi pelatihan (masterclass) dan pendampingan (mentoring) yang berlangsung selama tiga bulan.

Tahap akhir dari program ini adalah memaparkan bisnis dan pencapaiannya melalui sesi pitching dan business matching dengan investor yang memberikan kesempatan untuk memperoleh pendanaan bagi perusahaan rintisan mereka.

Baca juga: Butuh Tambahan Rp 5.520 Triliun untuk Capai Kesetaraan Gender di Dunia

Kesetaraan gender bisnis digital

“Program InnovateHer Academy merupakan bukti komitmen yang luar biasa untuk mendorong kesetaraan gender dan menciptakan ekosistem yang inklusif di dunia bisnis digital," ujar Faye Wongso, Founder dan Chairperson Kumpul.Id.

Dengan memberikan akses ke pendidikan, pelatihan, dan dukungan, program ini menggali potensi luar biasa pengusaha perempuan melalui kolaborasi dan jaringan komunitas yang kuat.

"Dengan langkah awal yang inspiratif ini, InnovateHer Academy memberikan sinar optimisme bagi masa depan bisnis yang inklusif, kompetitif, dan membawa perubahan sosial yang positif," jelas Faye Wongso.

Dalam kesempatan sama, Lenny N. Rosalin (Deputi Bidang Kesetaraan Gender KemenPPPA) menyampaikan, pihaknya mengapresiasi program InnovateHer Academy yang diinisiasi FWD Insurance.

"Perspektif gender juga menjadi bagian dalam program ini, mencakup lima isu utama, antara lain kesetaraan gender, pencegahan kekerasan dalam rumah tangga termasuk pada anak-anak, penggunaan internet yang sehat, serta pencegahan tengkes (stunting)," jelasnya.

"Kami berharap para perempuan pelaku usaha rintisan dapat menjadi agen perubahan dalam pemberdayaan perempuan di lingkup bisnis mereka,” pungkasnya.

Dwi Yuliawati Faiz, Head of Programmes UN Women Indonesia mengungkapkan, “di tahun 2020, hanya 2 persen dari pendanaan modal ventura global diberikan kepada startup yang didirikan perempuan."

"Perempuan kurang terepresentasi sebagai inovator dan pengambil keputusan di sektor teknologi sehingga sering kali teknologi diciptakan tanpa memasukkan pandangan dan kebutuhan perempuan," ujar Dwi Yuliawati Faiz.

"Kami mengapresiasi program InnovateHer Academy sebagai upaya untuk mengubah stereotip, membangun jejaring dan memberikan kesempatan pendanaan untuk perempuan pendiri startup, dan mengembangkan ekosistem yang mendukung perempuan berinovasi bagi kesetaraan,” lanjutnya.

Pada tanggal 14 Agustus 2023 lalu, FWD Group menandai hari jadinya ke-10 mengumumkan pemberian 10 dana hibah di 10 jaringan usaha yang ditujukan kepada inisiatif Community Care lokal yang mengupayakan inklusi keuangan yang lebih luas.

Kegiatan ini bertujuan menutup kesenjangan perlindungan dan menjadi bagian integral dari strategi Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola (atau yang lebih dikenal dengan Environmental, Social and Governance) FWD Group.

Baca juga: Jokowi: Kesetaraan Sudah Jadi Barang Langka di Dunia

Di tahun yang sama, pada bulan Mei, FWD Group juga mengumumkan perluasan literasi keuangan khususnya untuk pelajar, melalui program JA SparktheDream yang menjangkau tujuh jaringan usaha di Asia, termasuk Indonesia, sebagai bagian perayaan 10 tahun inisiatif Community Care. 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Kemenhut Hentikan Sementara Pengangkutan Kayu di Sumatera, Cegah Peredaran Ilegal
Kemenhut Hentikan Sementara Pengangkutan Kayu di Sumatera, Cegah Peredaran Ilegal
Pemerintah
Kukang dan Trenggiling Dilepasliar ke Hutan Batang Hari Jambi
Kukang dan Trenggiling Dilepasliar ke Hutan Batang Hari Jambi
Pemerintah
Cerita Usaha Kerupuk Sirip Ikan Tuna di Bali, Terhambat Cuaca Tak Tentu
Cerita Usaha Kerupuk Sirip Ikan Tuna di Bali, Terhambat Cuaca Tak Tentu
LSM/Figur
Survei HSBC: 95 Persen CEO Anggap Transisi Iklim Peluang Pertumbuhan Bisnis
Survei HSBC: 95 Persen CEO Anggap Transisi Iklim Peluang Pertumbuhan Bisnis
Pemerintah
Ketika Lingkungan Menjadi Tanggung Jawab Bersama
Ketika Lingkungan Menjadi Tanggung Jawab Bersama
Pemerintah
Suhu Harian Makin Tidak Stabil, Ini Dampaknya untuk Kesehatan
Suhu Harian Makin Tidak Stabil, Ini Dampaknya untuk Kesehatan
LSM/Figur
Melawan Korupsi Transisi Energi
Melawan Korupsi Transisi Energi
Pemerintah
KLH Sebut Banjir Sumatera Jadi Bukti Dampak Perubahan Iklim
KLH Sebut Banjir Sumatera Jadi Bukti Dampak Perubahan Iklim
Pemerintah
Terumbu Karang Terancam Dikuasai Alga Tahun 2100 akibat Pengasaman Laut
Terumbu Karang Terancam Dikuasai Alga Tahun 2100 akibat Pengasaman Laut
LSM/Figur
Tekan Emisi, Anak Usaha TAPG Olah Limbah Cair Sawit Jadi Listrik dan Pupuk Organik
Tekan Emisi, Anak Usaha TAPG Olah Limbah Cair Sawit Jadi Listrik dan Pupuk Organik
Swasta
Cegah Greenwashing, OJK Perketat Standar Pengkungkapan Keberlanjutan Perusahaan
Cegah Greenwashing, OJK Perketat Standar Pengkungkapan Keberlanjutan Perusahaan
Pemerintah
Menteri LH Hentikan Operasional Tambang Imbas Banjir Sumatera Barat
Menteri LH Hentikan Operasional Tambang Imbas Banjir Sumatera Barat
Pemerintah
Banjir Sumatera dan Ancaman Sunyi bagi Perempuan, Belajar dari Pengalaman dalam Bencana Likuefaksi di Sulawesi
Banjir Sumatera dan Ancaman Sunyi bagi Perempuan, Belajar dari Pengalaman dalam Bencana Likuefaksi di Sulawesi
LSM/Figur
Warga Bantu Warga, JNE Percepat Distribusi 500 Ton Bantuan ke Sumatera
Warga Bantu Warga, JNE Percepat Distribusi 500 Ton Bantuan ke Sumatera
Swasta
Pasar Software Akuntansi Karbon Diprediksi Meroket sampai 2033
Pasar Software Akuntansi Karbon Diprediksi Meroket sampai 2033
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau