Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Butuh Tambahan Rp 5.520 Triliun untuk Capai Kesetaraan Gender di Dunia

Kompas.com - 08/09/2023, 13:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Dibutuhkan tambahan investasi sebesar 360 miliar dollar AS (Rp 5.520 triliun) per tahun untuk mencapai kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di dunia pada 2030.

Estimasi tersebut tertuang dalam laporan terbaru berjudul “Progress on the Sustainable Development Goals: The gender snapshot 2023” yang diluncurkan pada Kamis (7/9/2023).

Laporan yang disusun oleh dua badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), UN Women dan UN Department of Economic and Social Affairs (DESA), memberikan gambaran mengenai capaian kesetaraan gender dalam Sustainable Development Goals (SDGs).

Baca juga: Komunitas Waste for Change Dorong Kesetaraan Gender di Ambon

Laporan tersebut menganalisis kondisi kesetaraan gender di 17 tujuan SDGs sekaligus menyoroti tren dan kesenjangan menuju pencapaian kesetaraan gender pada 2030.

Dalam laporan tersebut, kesenjangan gender dalam posisi kekuasaan dan kepemimpinan rupanya masih mengakar.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Wakil Direktur Eksekutif UN Women Sarah Hendriks mengatakan, tersisa tujuh tahun lagi mencapai SDGs dan semua orang harus bertindak.

“Kita harus bertindak secara kolektif sekarang untuk memperbaiki dunia di mana setiap perempuan dan anak perempuan memiliki hak, peluang, dan keterwakilan yang setara,” kata Hendriks dalam siaran persnya.

Baca juga: Permasalahan Stunting Berkaitan Erat dengan Isu Gender

“Untuk mencapai hal ini, kita memerlukan komitmen yang teguh, solusi inovatif, dan kolaborasi di seluruh sektor dan pemangku kepentingan,” sambungnya.

Laporan tersebut mengungkapkan, perempuan lanjut usia (lansia) menghadapi tingkat kemiskinan dan kekerasan yang lebih tinggi dibandingkan pria lansia.

Di 28 dari 116 negara yang memiliki data, kurang dari separuh perempuan lansia mempunyai dana pensiun. Di 12 negara, kurang dari 10 persen perempuan lansia mempunyai akses terhadap dana pensiun.

Laporan tersebut juga menunjukkan hanya ada dua indikator dari Tujuan 5 SDGs yaitu Kesetaraan Gender yang mendekati target.

Baca juga: Gender dan Perubahan Iklim Jadi Topik dalam Dialog Nasional yang Digelar KPPPA dan KLHK

Tidak ada satu pun indikator dari tujuan tersebut yang berada pada tingkat “target tercapai” atau “hampir tercapai”.

“Gender Snapshot 2023” mendesak upaya konkrit untuk mempercepat kemajuan menuju kesetaraan gender pada 2030.

Laporan tersebut juga menyerukan pendekatan terpadu, holistik, kolaborasi yang lebih besar antarpemangku kepentingan, pendanaan berkelanjutan, dan tindakan kebijakan.

Hal tersebut guna mengatasi kesenjangan gender sekaligus memberdayakan perempuan dan anak perempuan di seluruh dunia.

Baca juga: 10 Negara dengan Kesetaraan Gender Terbaik di Dunia 2023

Laporan tersebut menyimpulkan, kegagalan dalam memprioritaskan kesetaraan gender saat ini dapat membahayakan seluruh perkembangan SDGs.

Kesetaraan gender bukan hanya sekadar tujuan dalam,” kata Asisten Sekretaris Jenderal untuk Koordinasi Kebijakan dan Urusan Antar Lembaga UN DESA Maria-Francesca Spatolisano.

Spatolisano mengungkapkan, kesetaraan gender adalah landasan utama untuk masyarakat yang adil sekaligus menjadi tujuan yang harus menjadi landasan dari tujuan lainnya.

“Dengan mendobrak hambatan yang menghalangi partisipasi penuh perempuan dan anak perempuan di setiap aspek masyarakat, kita dapat membuka potensi yang belum dimanfaatkan yang dapat mendorong kemajuan dan kesejahteraan bagi semua,” tutur Spatolisano.

Baca juga: Laporan SDGs 2022: Kesetaraan Gender Jauh Panggang dari Api

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Hijaukan Pesisir, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove di Probolinggo
Hijaukan Pesisir, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove di Probolinggo
BUMN
Kematian Lansia akibat Gelombang Panas Melonjak 85 Persen Sejak 1990-an
Kematian Lansia akibat Gelombang Panas Melonjak 85 Persen Sejak 1990-an
Pemerintah
Larangan Plastik Segera dan Serentak Hemat Uang 8 Triliun Dolar AS
Larangan Plastik Segera dan Serentak Hemat Uang 8 Triliun Dolar AS
Pemerintah
Digitalisasi Bisa Dorong Sistem Pangan Berkelanjutan
Digitalisasi Bisa Dorong Sistem Pangan Berkelanjutan
LSM/Figur
Lama Dilindungi Mitos, Bajing Albino Sangihe Kini Butuh Proteksi Tambahan
Lama Dilindungi Mitos, Bajing Albino Sangihe Kini Butuh Proteksi Tambahan
LSM/Figur
Melonjaknya Harga Minyak Bisa Percepat Transisi Energi Hijau Global
Melonjaknya Harga Minyak Bisa Percepat Transisi Energi Hijau Global
Pemerintah
5 Warga Yogyakarta Meninggal akibat Leptospirosis, Dinkes Perkuat Deteksi dan Survei Lingkungan
5 Warga Yogyakarta Meninggal akibat Leptospirosis, Dinkes Perkuat Deteksi dan Survei Lingkungan
Pemerintah
Ekowisata Lumba-lumba Bisa Untungkan Warga, tapi Perlu Rambu-rambu
Ekowisata Lumba-lumba Bisa Untungkan Warga, tapi Perlu Rambu-rambu
LSM/Figur
Gula dan Minyak Goreng Juga Sumber Emisi, Industri Perlu Hitung Dampaknya
Gula dan Minyak Goreng Juga Sumber Emisi, Industri Perlu Hitung Dampaknya
Swasta
Cegah Banjir, Pemprov DKI Siagakan Pasukan Oranye untuk Angkut Sampah Sungai
Cegah Banjir, Pemprov DKI Siagakan Pasukan Oranye untuk Angkut Sampah Sungai
Pemerintah
Greenpeace: Hujan Juli Bukan Anomali, Tanda Krisis Iklim karena Energi Fosil
Greenpeace: Hujan Juli Bukan Anomali, Tanda Krisis Iklim karena Energi Fosil
Pemerintah
Anoa dan Babirusa Buktikan, Pulau Kecil Kunci Jaga Keanekaragaman
Anoa dan Babirusa Buktikan, Pulau Kecil Kunci Jaga Keanekaragaman
LSM/Figur
Triwulan I 2025, BRI Catat Pembiayaan Hijau Capai Rp 89,9 Triliun
Triwulan I 2025, BRI Catat Pembiayaan Hijau Capai Rp 89,9 Triliun
BUMN
Kelinci Terlangka di Dunia Terekam Kamera Jebak di Hutan Sumatera
Kelinci Terlangka di Dunia Terekam Kamera Jebak di Hutan Sumatera
LSM/Figur
Menteri LH Minta Perusahaan Bantu Kelola Sampah Warga Pakai Dana CSR
Menteri LH Minta Perusahaan Bantu Kelola Sampah Warga Pakai Dana CSR
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau