Menurut laporan Access Partnership, kehadiran Android meningkatkan keragaman dan inovasi industri, menurunkan harga smartphone, serta memperluas pilihan konsumen.
Peran Google Play dalam ekspansi ini sangat penting, karena telah membantu perkembangan Indonesia dalam menjangkau audiens global dan menawarkan rata-rata 23 aplikasi baru yang dapat diunduh setiap harinya.
Lebih lanjut, UMKM telah diakui sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia. Perkembangan UMKM pada ekonomi digital di tingkat global masih memiliki potensi yang signifikan, karena saat ini, hanya 32 persen UMKM Indonesia yang menggunakan platform digital.
Transformasi dan adopsi digital di kalangan UMKM melalui hibah yang ditargetkan dan program pelatihan yang komprehensif dapat mendorong pertumbuhan dan ketahanan ekonomi.
Belajar dari keberhasilan inisiatif di Korea dan Malaysia, memfasilitasi sektor ini melalui hibah, investasi, dan program pelatihan komprehensif memiliki potensi yang sangat besar.
Kekurangan pekerja di bidang teknologi saat ini, sekitar 600.000 setiap tahunnya, mendorong perlunya Indonesia untuk meningkatkan keterampilan digital. Peningkatan keterampilan ini krusial bagi pengembang aplikasi agar tetap kompetitif.
Laporan ini menunjukkan, 23 persen pedagang yang disurvei menyadari pentingnya pelatihan keterampilan digital untuk kesuksesan jangka panjang.
Kolaborasi antara pengembang aplikasi seperti GO-Academy, Bangkit, #JuaraAndroid, Google Play x Unity, dan Indie Games Accelerator membantu meningkatkan keterampilan yang mendukung pertumbuhan ekonomi aplikasi di Indonesia.
Selain itu, kolaborasi ini juga menciptakan ekosistem inovasi teknologi dan mendukung perkembangan kota pintar.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya