Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS Columbia Asia Ekspansi Besar-besaran di Indonesia

Kompas.com, 26 September 2023, 06:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - RS Columbia Asia, sebuah jaringan rumah sakit internasional, secara resmi mengumumkan penambahan dua rumah sakit baru di Indonesia, yaitu RS Columbia Asia BSD di Tangerang dan RS Columbia Asia Aksara di Medan.

Langkah ini merupakan salah satu investasi strategis sektor kesehatan nasional, yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan medis yang terus berkembang di Indonesia.

RS Columbia Asia BSD merupakan hasil dari akuisisi RS Medika BSD, sebelumnya dikelola oleh KPJ Healthcare Group Malaysia.

Baca juga: Lima Tips Memilih Rumah Sakit untuk Operasi Katarak

Sementara RS Columbia Asia Aksara adalah pembangunan baru yang dirancang khusus untuk memperluas kapasitas layanan di Medan dan Sumatera Utara dengan jumlah dokter yang mencapai 110 praktisi dan didukung oleh 300 staf medis.

"Indonesia adalah pasar kesehatan yang sangat penting dan kami melihat potensi yang signifikan untuk pertumbuhan dan modernisasi di sektor ini,"  ujar CEO RS Columbia Asia Naveen Kumar Mantha.

Dengan penambahan dua rumah sakit ini, Perusahaan mengejar rencana ekspansi ambisius yang mencakup investasi dalam teknologi medis, renovasi fasilitas, dan perekrutan tenaga medis tambahan untuk memastikan perawatan kesehatan berstandar internasional bagi masyarakat Indonesia.

Dengan penambahan ini, jaringan RS Columbia Asia di Indonesia kini menjadi lima rumah sakit, dan lebih dari 20 di seluruh Asia Tenggara.

Baca juga: Foundry Mixer Healthcare, Menkes: Teknologi Kesehatan dan Bioteknologi Perkuat Ketahanan Kesehatan Indonesia

Tak berhenti di sini, RS Columbia Asia juga telah memulai proyek pembangunan gedung baru di lokasi Pulomas dan Semarang untuk meningkatkan kapasitas layanan, termasuk penambahan jumlah bed dan fasilitas baru.

General Manager RS Columbia Asia Aksara Deasy Mochtar menimpali, penambahan jaringan RS Columbia Asia di Indonesia juga salah satu bentuk komitmen kami untuk menyediakan layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat.

Terutama di RS Columbia Asia Aksara yang juga menyediakan Layanan Gawat Darurat 24 Jam Trauma Center Bersama Dokter Spesialis.

"RS Columbia Asia akan terus berinvestasi dalam memajukan standar kesehatan di Indonesia, sekaligus mendukung keinginan," cetus Deasy.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
AGII Dorong Implementasi Standar Keselamatan di Industri Gas
AGII Dorong Implementasi Standar Keselamatan di Industri Gas
LSM/Figur
Tak Niat Atasi Krisis Iklim, Pemerintah Bahas Perdagangan Karbon untuk Cari Cuan
Tak Niat Atasi Krisis Iklim, Pemerintah Bahas Perdagangan Karbon untuk Cari Cuan
Pemerintah
Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan, Blibli Tiket Action Gelar 'Langkah Membumi Ecoground 2025'
Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan, Blibli Tiket Action Gelar "Langkah Membumi Ecoground 2025"
Swasta
PGE Manfaatkan Panas Bumi untuk Keringkan Kopi hingga Budi Daya Ikan di Gunung
PGE Manfaatkan Panas Bumi untuk Keringkan Kopi hingga Budi Daya Ikan di Gunung
BUMN
PBB Ungkap 2025 Jadi Salah Satu dari Tiga Tahun Terpanas Global
PBB Ungkap 2025 Jadi Salah Satu dari Tiga Tahun Terpanas Global
Pemerintah
Celios: RI Harus Tuntut Utang Pendanaan Iklim Dalam COP30 ke Negara Maju
Celios: RI Harus Tuntut Utang Pendanaan Iklim Dalam COP30 ke Negara Maju
LSM/Figur
Kapasitas Tanah Serap Karbon Turun Drastis di 2024
Kapasitas Tanah Serap Karbon Turun Drastis di 2024
Pemerintah
TFFF Resmi Diluncurkan di COP30, Bisakah Lindungi Hutan Tropis Dunia?
TFFF Resmi Diluncurkan di COP30, Bisakah Lindungi Hutan Tropis Dunia?
Pemerintah
COP30: Target Iklim 1,5 Derajat C yang Tak Tercapai adalah Kegagalan Moral
COP30: Target Iklim 1,5 Derajat C yang Tak Tercapai adalah Kegagalan Moral
Pemerintah
Trend Asia Nilai PLTSa Bukan EBT, Bukan Opsi Tepat Transisi Energi
Trend Asia Nilai PLTSa Bukan EBT, Bukan Opsi Tepat Transisi Energi
LSM/Figur
4.000 Hektare Lahan di TN Kerinci Seblat Dirambah, Sebagiannya untuk Sawit
4.000 Hektare Lahan di TN Kerinci Seblat Dirambah, Sebagiannya untuk Sawit
Pemerintah
Muara Laboh Diperluas, Australia Suntik Rp 240 Miliar untuk Geothermal
Muara Laboh Diperluas, Australia Suntik Rp 240 Miliar untuk Geothermal
Pemerintah
Bisa Suplai Listrik Stabil, Panas Bumi Lebih Tahan Krisis Iklim Ketimbang EBT Lain
Bisa Suplai Listrik Stabil, Panas Bumi Lebih Tahan Krisis Iklim Ketimbang EBT Lain
Swasta
BCA Ajak Penenun Kain Gunakan Pewarna Alami untuk Bidik Pasar Ekspor
BCA Ajak Penenun Kain Gunakan Pewarna Alami untuk Bidik Pasar Ekspor
Swasta
Investasi Energi Terbarukan Capai Rp 21,64 Triliun, REC Dinilai Bisa Percepat Balik Modal
Investasi Energi Terbarukan Capai Rp 21,64 Triliun, REC Dinilai Bisa Percepat Balik Modal
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau