Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/12/2023, 16:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pijar Foundation siap menggelar konferensi bertema futuris pertama di Indonesia, The Futurist Summit, di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Selasa (12/12/2023).

The Futurist Summit akan mengatalisasi kolaborasi lebih dari 1.100 pemain strategis dari berbagai sektor dan generasi se-Indonesia untuk visi Indonesia 2045.

2045 merupakan tonggak penting untuk masa depan bangsa Indonesia, dimana Indonesia diharapkan menjadi negara maju dengan pertumbuhan merata dan berkelanjutan.

Saat ini, ekonomi Indonesia cukup stabil, namun stagnan di kisaran angka 5 persen. Padahal, untuk menjadi negara maju, Indonesia memerlukan pertumbuhan di atas angka 7 persen.

Baca juga: Tahun 2045, Sebanyak 72,8 Persen Penduduk Akan Tinggal di Perkotaan

Indonesia perlu bergerak lebih cepat mengoptimalisasi produktivitas talenta dan peluang ekonomi inovatif, serta menghilangkan ego sektoral yang seringkali menghambat kebijakan publik progresif.

Hingga rilis ini diturunkan, The Futurist Summit sudah menerima pendaftaran lebih dari 3.000 pemain strategis.

Pendaftar tersebut adalah figur kunci dari berbagai lembaga pemerintah, swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), jaringan modal ventura, perusahaan rintisan, serta akademisi.

Dari seluruh pendaftar tersebut, hanya 1.100 yang kemudian dipilih untuk bergabung langsung dalam kesempatan unik ini.


Direktur Eksekutif Pijar Foundation Ferro Ferizka mengatakan pencapaian visi Indonesia 2045 ditentukan talenta, inovasi, dan kebijakan publik kita dari hari ini.

Dikatakan, Indonesia memiliki posisi yang sangat strategis di kancah dunia dan tidak pernah kekurangan manusia yang cerdas dan inovatif. Sayangnya, seringkali dihambat oleh ego-sektoral dan gagalnya suksesi generasi.

Baca juga: Parpol Diminta Utamakan Angka saat Susun RPJPN 2025-2045

“The Futurist Summit menjadi wadah katalisasi sinergi antara 1.100 pemain strategis bangsa Indonesia dari multisektor dan multigenerasi yang berperan penting dalam mendefinisikan masa depan kita,” jelas Ferro.

The Futurist Summit 2023 akan menyuguhkan tiga panel. Panel pertama akan membedah arah masa depan Indonesia di tengah tensi geo-ekonomi global.

Panel kedua akan membahas strategi pengembangan talenta dan ekonomi inovasi. Sementara di panel ketiga akan menghadirkan diskusi mengenai keberlangsungan lingkungan dari sisi pemerintah serta pelaku industri.

Selain itu, The Futurist Summit juga menghadirkan kesempatan berjejaring strategis menuju aksi-aksi kolaborasi nyata.

"Kami bersemangat melihat antusiasme serta kualitas para pendaftar individu maupun institusi yang mengirimkan insan-insan terbaik mereka. Kami percaya masa depan Indonesia berada di tangan yang tepat. Kami menantikan rencana aksi dan gerakan yang akan muncul dari inisiatif penting ini,” tambah Dewan Penyantun Pijar Foundation Wishnutama Kusubandio.

Dalam penyajiannya, The Futurist Summit akan mendefinisikan ulang konferensi di Indonesia, menggabungkan diskusi yang mendalam tentang masa depan Indonesia dengan pertunjukan seni dari Teater Pandora.

Dengan menjelajahi berbagai isu dari perspektif konferensi ini bertujuan untuk mengidentifikasi blind spot dan memicu percakapan serta aksi lebih lanjut.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Ide Baru: Ranting Anggur Jadi Pengganti Plastik, 17 Hari Terurai
Ide Baru: Ranting Anggur Jadi Pengganti Plastik, 17 Hari Terurai
LSM/Figur
Rayakan Kemerdekaan, Warga Muara Gembong Bebaskan Lingkungan dari Sampah
Rayakan Kemerdekaan, Warga Muara Gembong Bebaskan Lingkungan dari Sampah
LSM/Figur
Walhi Kritik Pemerintah: Gagah ke Petani, Loyo pada Korporat Pembakar Hutan
Walhi Kritik Pemerintah: Gagah ke Petani, Loyo pada Korporat Pembakar Hutan
LSM/Figur
Studi: Kematian akibat Karhutla 93 Persen Lebih Tinggi dari Perkiraan
Studi: Kematian akibat Karhutla 93 Persen Lebih Tinggi dari Perkiraan
LSM/Figur
Peningkatan Kadar CO2 Ancam Reproduksi Serangga
Peningkatan Kadar CO2 Ancam Reproduksi Serangga
Pemerintah
KSBSI Minta Pemerintah Perhatikan Nasib Buruh yang Terdampak Perubahan Iklim
KSBSI Minta Pemerintah Perhatikan Nasib Buruh yang Terdampak Perubahan Iklim
LSM/Figur
Reformasi Sistem Pangan Dunia Bisa Selamatkan Lahan Seluas 43 Juta Km Persegi
Reformasi Sistem Pangan Dunia Bisa Selamatkan Lahan Seluas 43 Juta Km Persegi
Pemerintah
Riset Ungkap 88 Titik Timbunan Sampah di Kali Surabaya, Dikuasai Plastik
Riset Ungkap 88 Titik Timbunan Sampah di Kali Surabaya, Dikuasai Plastik
LSM/Figur
HIPMI Ungkap Peluang Cuan dari Mobil Listrik, dari SPKLU sampai IT
HIPMI Ungkap Peluang Cuan dari Mobil Listrik, dari SPKLU sampai IT
Swasta
Ribuan Hektare Lahan di Riau Kebakaran, Kemnhut Gelar OMC Selama 10 Hari
Ribuan Hektare Lahan di Riau Kebakaran, Kemnhut Gelar OMC Selama 10 Hari
Pemerintah
RI Gandeng Perusahaan China untuk Bangun PLTS Berkapasitas 100 GW
RI Gandeng Perusahaan China untuk Bangun PLTS Berkapasitas 100 GW
Pemerintah
SPKLU Masih Langka, 23 Persen Pengguna Mobil Listrik Minta Penambahan dan Perbaikan
SPKLU Masih Langka, 23 Persen Pengguna Mobil Listrik Minta Penambahan dan Perbaikan
Swasta
Setidaknya 1 dari 8 Bulan Berjalan 2025, Udara Jabodetabek Tak Layak Hirup
Setidaknya 1 dari 8 Bulan Berjalan 2025, Udara Jabodetabek Tak Layak Hirup
Pemerintah
September 2025, Derawan Bakal Punya Senjata Baru Lawan Sampah
September 2025, Derawan Bakal Punya Senjata Baru Lawan Sampah
LSM/Figur
METI Jadi Motor Penggerak Ekonomi Hijau, Kolaborasi Kunci Transisi Energi di Indonesia
METI Jadi Motor Penggerak Ekonomi Hijau, Kolaborasi Kunci Transisi Energi di Indonesia
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau