Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HUT Ke-15 YPA-MDR, Berkomitmen Sejahterakan Pendidikan Indonesia

Kompas.com, 11 Januari 2024, 17:35 WIB
Sri Noviyanti

Editor

KOMPAS.com - Astra melalui Yayasan Pendidikan Astra-Michael D Ruslim (YPA-MDR) berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan pendidikan di Indonesia. Hal ini disampaikan dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-15 YPA-MDR bertema ‘Never Give Up’ di Kantor Pusat YPA-MDR, Kamis (11/1/2024).

Pada usia lustrum ketiga itu, YPA-MDR telah membina 125 sekolah yang tersebar di 14 kabupaten dan menjangkau lebih dari 2.000 guru serta lebih dari 29.000 siswa. Selain itu, YPA-MDR juga telah mengukuhkan 32 sekolah yang dilakukan melalui Forum Komunikasi Sekolah Binaan (FKSB) ke-10 yang diadakan di Surabaya pada November 2023.

“Selamat ulang tahun ke-15 untuk Yayasan Pendidikan Astra-Michael D Ruslim dan semoga di usia yang semakin matang ini, YPA-MDR terus bermanfaat bagi bangsa dan negara,” ujar Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Mendikbud Ristek RI) Nadiem Makarim dalam sambutannya, Kamis.

Nadiem dalam kesempatan tersebut mengapresiasi upaya YPA-MDR yang telah berkontribusi untuk pendidikan di Indonesia.

Baca juga: Yayasan Pendidikan Astra Lanjutkan Komitmennya di 2024

Sementara itu, Ketua Pengurus YPA-MDR, Gunawan Salim, mengatakan bahwa pihaknya bersemangat dan pantang menyerah untuk membangun pendidikan Indonesia, terutama di wilayah tertinggal dan strategis.

perayaan HUT ke-15 YPA-MDR, Kamis (11/1/2024). Dari kiri: Ketua Pengurus YPA-MDR Gunawan Salim, Chief of Corporate Affairs Astra  Riza Deliansyah, dan Direktur Astra Santosa.Dok YPA-MDR perayaan HUT ke-15 YPA-MDR, Kamis (11/1/2024). Dari kiri: Ketua Pengurus YPA-MDR Gunawan Salim, Chief of Corporate Affairs Astra Riza Deliansyah, dan Direktur Astra Santosa.

“Segala upaya kami lakukan untuk mewujudkan sumber daya manusia yang unggul dan berwawasan global,” ujar Gunawan.

Selain Gunawan, hadir pula Direktur Astra Gita Tiffani Boer, serta para pengurus YPA-MDR.

Pada kesempatan tersebut, Gunawan juga mengumumkan tentang peluncuran buku biografi YPA-MDR edisi kedua berjudul Lustrum Ketiga YPA-MDR Berbakti: Melayani Dengan Hati, Bukan Sekadar Berbagi yang akan dilakukan dalam waktu dekat.

Baca juga: Yayasan Pendidikan Astra Beri Penghargaan 20 Karya Inovatif Guru di Masa Pandemi

Selain itu, YPA-MDR juga akan menerbitkan buku Bina Inovasi Siswa (BISA) berjudul Lingkunganku Sumber Inspirasiku. Buku ini merupakan kumpulan karya para siswa dari jenjang sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas/kejuruan (SMA/K) yang menjadi wujud kontribusi YPA-MDR dalam implementasi Kurikulum Merdeka dengan mengadaptasikan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

Sebagai informasi, acara HUT ke-15 YPA-MDR dimulai dengan penampilan penari binaan YPA-MDR yang berhasil memenangkan Lomba Tari Kreasi Siswa Sekolah Binaan YPA-MDR 2023, yaitu SDN Hegarmanah, SDN Pabangbon 01, SDN Karyasari 01, dan SMPN 4 Pandak.

Kemudian, rangkaian acara dilanjutkan dengan peluncuran lagu Mars YPA-MDR terbaru dan peresmian kantor baru di lantai 5 Gedung B AMDI Sunter yang berlokasi di Jalan Gaya Motor Raya Nomor 8, Sunter II, Jakarta Utara.

Pihak YPA-MDR meyakini bahwa 2024 membuka peluang baru untuk terus berkarya melalui program unggulan, yaitu Guru Muda Garda Depan (GMGD), Sekolah Berbasis Digital, Karya Inovasi dan Improvement, Olimpiade Sains, dan Cerdas Matematika (Cermat).

Selain itu, YPA-MDR juga akan membina dua wilayah baru, yaitu 13 sekolah di Kabupaten Lebak dan 14 sekolah di Kabupaten Sumba Timur.

Selama berdiri, YPA-MDR terus berjuang untuk memenuhi hak generasi muda bangsa Indonesia yang tinggal di daerah tertinggal dengan membuka akses pendidikan yang berkualitas, berdasarkan nilai-nilai leluhur, dan berkelanjutan untuk masa depan Indonesia yang lebih baik. 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
KLH Bakal Periksa 100 Unit Usaha Imbas Banjir Sumatera
KLH Bakal Periksa 100 Unit Usaha Imbas Banjir Sumatera
Pemerintah
Tambang Energi Terbarukan Picu Deforestasi Global, Indonesia Terdampak
Tambang Energi Terbarukan Picu Deforestasi Global, Indonesia Terdampak
LSM/Figur
Food Estate di Papua Jangan Sampai Ganggu Ekosistem
Food Estate di Papua Jangan Sampai Ganggu Ekosistem
LSM/Figur
Perjanjian Plastik Global Dinilai Mandek, Ilmuwan Minta Negara Lakukan Aksi Nyata
Perjanjian Plastik Global Dinilai Mandek, Ilmuwan Minta Negara Lakukan Aksi Nyata
LSM/Figur
Cegah Kematian Gajah akibat Virus, Kemenhut Datangkan Dokter dari India
Cegah Kematian Gajah akibat Virus, Kemenhut Datangkan Dokter dari India
Pemerintah
Indonesia Rawan Bencana, Penanaman Pohon Rakus Air Jadi Langkah Mitigasi
Indonesia Rawan Bencana, Penanaman Pohon Rakus Air Jadi Langkah Mitigasi
LSM/Figur
Hujan Lebat Diprediksi Terjadi hingga 29 Desember 2025, Ini Penjelasan BMKG
Hujan Lebat Diprediksi Terjadi hingga 29 Desember 2025, Ini Penjelasan BMKG
Pemerintah
Kebakaran, Banjir, dan Panas Ekstrem Warnai 2025 akibat Krisis Iklim
Kebakaran, Banjir, dan Panas Ekstrem Warnai 2025 akibat Krisis Iklim
LSM/Figur
Perdagangan Ikan Global Berpotensi Sebarkan Bahan Kimia Berbahaya, Apa Itu?
Perdagangan Ikan Global Berpotensi Sebarkan Bahan Kimia Berbahaya, Apa Itu?
LSM/Figur
Katak Langka Dilaporkan Menghilang di India, Diduga Korban Fotografi Tak Bertanggungjawab
Katak Langka Dilaporkan Menghilang di India, Diduga Korban Fotografi Tak Bertanggungjawab
LSM/Figur
Belajar dari Banjir Sumatera, Daerah Harus Siap Hadapi Siklon Tropis Saat Nataru 2026
Belajar dari Banjir Sumatera, Daerah Harus Siap Hadapi Siklon Tropis Saat Nataru 2026
LSM/Figur
KUR UMKM Korban Banjir Sumatera Akan Diputihkan, tapi Ada Syaratnya
KUR UMKM Korban Banjir Sumatera Akan Diputihkan, tapi Ada Syaratnya
Pemerintah
Kementerian UMKM Sebut Produk China Lebih Disukai Dibanding Produk Indonesia, Ini Sebabnya
Kementerian UMKM Sebut Produk China Lebih Disukai Dibanding Produk Indonesia, Ini Sebabnya
Pemerintah
Walhi Sebut Banjir Sumatera Bencana yang Direncanakan, Soroti Izin Tambang dan Sawit
Walhi Sebut Banjir Sumatera Bencana yang Direncanakan, Soroti Izin Tambang dan Sawit
LSM/Figur
Perubahan Iklim Berpotensi Mengancam Kupu-kupu dan Tanaman
Perubahan Iklim Berpotensi Mengancam Kupu-kupu dan Tanaman
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau