Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ramadan Berbagi", Garuda Beverage Salurkan Bantuan Pendidikan Senilai Rp 200 Juta

Kompas.com, 28 Maret 2024, 16:00 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Sebagai bagian program "Ramadan Berbagi Garudafood", PT Garuda Beverage Sukses (Garuda Beverage) menyalurkan bantuan senilai lebih dari 200 juta rupiah kepada anak-anak tingkat SD-SMP di Pulau Jawa.

Bantuan terdiri dari beasiswa pendidikan dan 1.000 pasang sepatu sekolah.

Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan oleh Presiden Direktur Garuda Beverage sekaligus Direktur Garudafood Fransiskus Johny Soegiarto kepada perwakilan 40 anak di Yayasan Cinta Yatim dan Dhuafa, Tangerang Selatan, Banten (27/3/2024).

Program ini merupakan wujud komitmen Garuda Beverage, yang resmi menjadi anak usaha PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (Garudafood) per 31 Januari 2024, untuk mendukung pendidikan dan meningkatkan kesejahteraan anak-anak di Indonesia.

Bantuan diharapkan dapat membantu anak-anak kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan dan meningkatkan kualitas hidup.

“Program donasi dan bantuan pendidikan ini merupakan komitmen Garuda Beverage untuk mendukung prinsip-prinsip penerapan bisnis berkelanjutan yang diusung oleh Garudafood," ujar Presiden Direktur Garuda Beverage sekaligus Direktur Garudafood Fransiskus Johny Sogiarto (28/3/2024).

Penyerahan bantuan kepada perwakilan 40 anak di Yayasan Cinta Yatim dan Dhuafa, Tangerang Selatan, Banten dilakukan secara simbolis dilakukan oleh Presdir Garuda Beverage sekaligus Direktur Garudafood Fransiskus Johny Soegiarto (27/3/2024).DOK. GARUDA BEVERAGE Penyerahan bantuan kepada perwakilan 40 anak di Yayasan Cinta Yatim dan Dhuafa, Tangerang Selatan, Banten dilakukan secara simbolis dilakukan oleh Presdir Garuda Beverage sekaligus Direktur Garudafood Fransiskus Johny Soegiarto (27/3/2024).

"Bantuan pendidikan ini kami salurkan di lebih dari 50 titik di Pulau Jawa bekerja sama dengan Sekolah Relawan dengan memprioritaskan anak-anak usia sekolah yang membutuhkan sebagai target penerima manfaat,” tambahnya.

Baca juga: Alfath Gapai Beasiswa Kuliah hingga Lulus dari Sony Music Group

Dalam kesempatan sama, peserta yang hadir juga disuguhkan dengan kegiatan dongeng yang sarat dengan makna Ramadhan serta aktivitas fun games melalui kolaborasi dengan Kampung Dongeng Indonesia.

Sebagai informasi, sejak awal tahun 2024 Garudafood telah mengakuisisi Garuda Beverage dengan kepemilikan saham saat ini sebesar 97,17 persen. Akuisisi ini menambah portofolio produk Garudafood terutama untuk kategori minuman cup dengan merek Okky Jelly Drink dan Mountea.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
SBTi Rilis Peta Jalan untuk Industri Kimia Global
SBTi Rilis Peta Jalan untuk Industri Kimia Global
Pemerintah
Bukan Murka Alam: Melacak Jejak Ecological Tech Crime di Balik Tenggelamnya Sumatra
Bukan Murka Alam: Melacak Jejak Ecological Tech Crime di Balik Tenggelamnya Sumatra
Pemerintah
Agroforestri Sawit: Jalan Tengah di Tengah Ancaman Banjir dan Krisis Ekosistem
Agroforestri Sawit: Jalan Tengah di Tengah Ancaman Banjir dan Krisis Ekosistem
Pemerintah
Survei FTSE Russell: Risiko Iklim Jadi Kekhawatiran Mayoritas Investor
Survei FTSE Russell: Risiko Iklim Jadi Kekhawatiran Mayoritas Investor
Swasta
Tuntaskan Program KMG-SMK, BNET Academy Dorong Penguatan Kompetensi Guru Vokasi
Tuntaskan Program KMG-SMK, BNET Academy Dorong Penguatan Kompetensi Guru Vokasi
Swasta
Harapan Baru, Peneliti Temukan Cara Hutan Tropis Beradaptasi dengan Iklim
Harapan Baru, Peneliti Temukan Cara Hutan Tropis Beradaptasi dengan Iklim
Pemerintah
Jutaan Hektare Lahan Sawit di Sumatera Berada di Wilayah yang Tak Layak untuk Monokultur
Jutaan Hektare Lahan Sawit di Sumatera Berada di Wilayah yang Tak Layak untuk Monokultur
LSM/Figur
Industri Olahraga Global Bisa Jadi Penggerak Konservasi Satwa Liar
Industri Olahraga Global Bisa Jadi Penggerak Konservasi Satwa Liar
Swasta
FAO: Perluasan Lahan Pertanian Tidak Lagi Memungkinkan
FAO: Perluasan Lahan Pertanian Tidak Lagi Memungkinkan
Pemerintah
Banjir Sumatera Disebabkan Kerusakan Hutan, Anggota DPR Ini Minta HGU Ditiadakan
Banjir Sumatera Disebabkan Kerusakan Hutan, Anggota DPR Ini Minta HGU Ditiadakan
Pemerintah
Pupuk Indonesia: Jangan Pertentangkan antara Pupuk Organik dan Kimia
Pupuk Indonesia: Jangan Pertentangkan antara Pupuk Organik dan Kimia
BUMN
PLN Kelebihan Pasokan, Proyek WtE Dikhawatirkan Hanya Bakar Uang
PLN Kelebihan Pasokan, Proyek WtE Dikhawatirkan Hanya Bakar Uang
LSM/Figur
Ekonomi Hijau Diprediksi Capai 7 Triliun Dolar AS per Tahun pada 2030
Ekonomi Hijau Diprediksi Capai 7 Triliun Dolar AS per Tahun pada 2030
Pemerintah
Skema Return dan Reuse Disebut Bisa Kurangi Polusi Plastik dalam 15 Tahun
Skema Return dan Reuse Disebut Bisa Kurangi Polusi Plastik dalam 15 Tahun
Pemerintah
Ketika Anak-anak Muda Mulai Berinisiatif untuk Lestarikan Lingkungan...
Ketika Anak-anak Muda Mulai Berinisiatif untuk Lestarikan Lingkungan...
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau