Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hutan Wakaf Bisa Jadi Inisiatif Strategis Penerapan ESG

Kompas.com - 13/09/2024, 19:00 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis


KOMPAS.com - Perusahaan swasta dan BUMN didorong berperan aktif dalam mendorong upaya pemerintah memenuhi target Net Zero dalam Paris Agreement. Salah satunya adalah melalui penerapan ESG sebagai bagian integral dari strategi bisnis.

ESG (Environmental, social, and governance) bukanlah sekadar upaya memenuhi aturan, tetapi bagian utama dari strategi perusahaan untuk bertahan di dunia bisnis.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia, Jeffrey Hendrik dalam acara ESG Summit 2024 bertema ‘Sehati untuk Bumi’ yang diselenggarakan di Bursa Efek Jakarta.

Dia menyampaikan, berbagai indeks menunjukkan perusahaan yang lebih awal mengadopsi prinsip ESG cenderung menerima apresiasi lebih baik dari para investor.

“Saat ini, investor tidak hanya mempertimbangkan kondisi keuangan sebagai dasar pengambilan keputusan, tetapi juga ESG sebagai faktor penting. Hal ini juga mendorong 97 persen perusahaan yang terdaftar di lantai bursa telah memberikan laporan keberlanjutannya di tahun 2023,” jelasnya.

Salah satu program strategis yang dapat mendukung penerapan ESG dan pencapaian Nationally Determined Contributions (NDC) adalah hutan wakaf yang didukung Mosaic (Muslims for Shared Action on Climate Impact).

Hutan wakaf dinilai berpotensi memberikan manfaat jangka panjang bagi ekosistem dan masyarakat sekitar.

Project Lead Mosaic, Aldy Permana menjelaskan, dalam pengembangan wakaf hutan pihaknya berkolaborasi dengan berbagai elemen pemangku kepentingan untuk membantu meningkatkan pengetahuan dan kapasitas masyarakat.

“Salah satu yang pasti kami diperhatikan, adalah metode yang partisipatif sehingga ada pengukuran dampak, yang menghindarkan implementasi ESG yang tidak holistik dan tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” jelasnya.

Wakaf Hutan adalah inisiatif kampanye yang berupaya menggerakkan masyarakat untuk turut berkontribusi pada pengembangan hutan wakaf di Desa Cibunian, Bogor.

Upaya ini berfokus pada ekstensifikasi berupa perluasan lahan dan intensifikasi penanaman pohon dan program lainnya yang akan bermanfaat secara ekologi, ekonomi, dan sosial.

“Saat ini baru ada sekitar 10 hektar hutan wakaf di seluruh Indonesia, dengan 2,5 hektar di antaranya berada di Bogor, Jawa Barat,” tambah Aldy.

Rika Novayanti, Co-Founder Purpose Climate Lab Indonesia memberikan dukungannya untuk hutan wakaf sebagai inisiatif yang memiliki potensi kolaborasi strategis dalam penerapan ESG bersama pihak swasta di Indonesia.

“Ketika pemerintah menghitung NDC, kontribusi dari pihak swasta tidak dimasukan dalam kalkulasi tersebut, sehingga memberikan peluang pihak swasta untuk monetizing karbon," ungkap Rika.

"Jadi Wakaf Hutan adalah kesempatan kolaborasi yang baik, dan harapannya ke depan berbagai program yang sangat community-driven seperti ini dapat melakukan valuasi nilai karbon dari hutan wakaf yang dikembangkan sehingga menjangkau banyak pihak swasta untuk turut berkontribusi pada aksi menghadapi krisis iklim secara berkelanjutan,” jelasnya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Solusi Air Bersih di Desa Sungai Payang, Begini Upaya MMSGI Dorong Kesejahteraan Warga

Solusi Air Bersih di Desa Sungai Payang, Begini Upaya MMSGI Dorong Kesejahteraan Warga

Swasta
Dilobi Sejumlah Pihak Termasuk RI, Uni Eropa Tunda Implementasi UU Anti-Deforestasi

Dilobi Sejumlah Pihak Termasuk RI, Uni Eropa Tunda Implementasi UU Anti-Deforestasi

Pemerintah
BRIN: Teknologi Nuklir Dapat Deteksi Pemalsuan Pangan

BRIN: Teknologi Nuklir Dapat Deteksi Pemalsuan Pangan

Pemerintah
Dalam 6 Bulan, Sampah di Cekungan Bandung Bisa Jadi Bencana

Dalam 6 Bulan, Sampah di Cekungan Bandung Bisa Jadi Bencana

Pemerintah
Kekeringan Global Ancam Pasokan Pangan dan Produksi Energi

Kekeringan Global Ancam Pasokan Pangan dan Produksi Energi

Pemerintah
Laporan 'Health and Benefits Study 2024': 4 Tren Tunjangan Kesehatan Karyawan Indonesia

Laporan "Health and Benefits Study 2024": 4 Tren Tunjangan Kesehatan Karyawan Indonesia

Swasta
Perubahan Iklim Tingkatkan Kekerasan terhadap Perempuan

Perubahan Iklim Tingkatkan Kekerasan terhadap Perempuan

Pemerintah
Forum 'ESG Edge' Inquirer: Kolaborasi Sekolah Swasta dan Negeri Jadi Solusi Holistik Masalah Pendidikan Filipina

Forum "ESG Edge" Inquirer: Kolaborasi Sekolah Swasta dan Negeri Jadi Solusi Holistik Masalah Pendidikan Filipina

LSM/Figur
Batik: Menenun Kesadaran untuk Bumi

Batik: Menenun Kesadaran untuk Bumi

Pemerintah
Ilmuwan Kembangkan Padi yang Lebih Ramah Lingkungan

Ilmuwan Kembangkan Padi yang Lebih Ramah Lingkungan

Pemerintah
Pemerintah Kendalikan Merkuri untuk Jaga Lingkungan dan Kesehatan Manusia

Pemerintah Kendalikan Merkuri untuk Jaga Lingkungan dan Kesehatan Manusia

Pemerintah
DPR RI yang Baru Siapkan UU Perkuat Pedagangan Karbon

DPR RI yang Baru Siapkan UU Perkuat Pedagangan Karbon

Pemerintah
Kerja sama Transisi Energi Indonesia-Jepang Berpotensi Naikkan Emisi

Kerja sama Transisi Energi Indonesia-Jepang Berpotensi Naikkan Emisi

Pemerintah
Tekan Stunting, Rajawali Nusindo Salurkan 438.000 Bantuan Pangan Pemerintah di NTT

Tekan Stunting, Rajawali Nusindo Salurkan 438.000 Bantuan Pangan Pemerintah di NTT

BUMN
Kemendagri: Alokasi APBD untuk Pengolahan Sampah Rata-rata Kurang dari 1 Persen

Kemendagri: Alokasi APBD untuk Pengolahan Sampah Rata-rata Kurang dari 1 Persen

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau