Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalankan Inisiatif Keberlanjutan, Samsonite Gelar Program Tukar Tambah dan Bikin Panel Bising

Kompas.com, 13 September 2024, 09:11 WIB
Sri Noviyanti

Penulis


KOMPAS.com – Merek koper global, Samsonite, menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan melalui program tahunan Luggage Trade-in.

Program tukar tambah tersebut tidak hanya memfasilitasi konsumen untuk menukarkan koper lama mereka dengan produk Samsonite terbaru, tetapi juga membawa dampak nyata bagi lingkungan dan komunitas lokal. Sebab, koper lama akan didaur ulang.

Lewat program trade-in, konsumen bisa mendapatkan diskon hingga 40 persen untuk koper Samsonite koleksi special, seperti Enow, Interlace, Lite-frame, dan Magnum Eco.

Koper preloved dari merek dan kondisi apa pun bisa ditukar. Penawaran ini tersedia di seluruh gerai Samsonite Indonesia, serta secara online melalui www.samsonite.co.id dan berbagai marketplace.

Koper lama untuk panel bising

Samsonite Indonesia tidak hanya fokus pada keberlanjutan produknya, tetapi juga pada solusi kreatif untuk mengatasi masalah polusi suara di sekolah-sekolah.

Bersama badan arsitektur lokal, FFFAAARRR, dan konsultan desain akustik Sone Acoustics, koper preloved yang dikumpulkan dalam program trade-in akan didaur ulang menjadi panel peredam kebisingan.

Panel-panel tersebut akan dipasang di SDN Kamal 09 Pagi, Jakarta Barat, guna meningkatkan kualitas lingkungan belajar siswa dengan mengurangi gangguan suara.

Penelitian menunjukkan bahwa tingkat kebisingan yang tinggi di ruang kelas dapat memengaruhi kinerja siswa, terutama dalam kemampuan membaca dan konsentrasi.

Dengan adanya panel peredam dari koper daur ulang, Samsonite membantu menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik dan mendukung pendidikan anak-anak Indonesia.

"Kami melihat ini sebagai langkah yang solutif dan bernilai bagi komunitas, terutama dalam pengelolaan limbah yang kreatif dan positif untuk pendidikan," kata Co-Principal Architect FFFAAARRR, Andro Kaliandi.

Sementara itu, Founder & Engineer dari Sone Acoustics, Joey Setiadi, juga menambahkan bahwa kemitraan tersebut memungkinkan pihaknya untuk memanfaatkan keahlian dalam desain akustik dan menciptakan ruang belajar yang lebih nyaman bagi para siswa.

“Proses pencernaan informasi sungguh bergantung pada kualitas akustik di dalam sebuah ruangan. Kemitraan ini memberikan kami kesempatan untuk berkontribusi dengan berikan expertise kami sehingga panel peredam kebisingan ini bisa dimanfaatkan secara optimal oleh murid-murid di SDN Kamal 09 Pagi, Jakarta Barat,” terang Joey.

Sebagai bagian dari perayaan program Luggage Trade-in, Samsonite juga akan mendirikan pop-up store di Pondok Indah Mall dan Mall Kelapa Gading mulai Senin (9/9/2024) hingga Minggu (22/9/2024).

Pengunjung dapat melihat dan merasakan langsung koleksi terbaru dari Samsonite serta menikmati berbagai penawaran khusus, termasuk tote bag edisi terbatas.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
BRIN Fokus Riset Pengelolaan Sampah, Dukung Pertumbuhan Ekonomi dan Transisi Energi
BRIN Fokus Riset Pengelolaan Sampah, Dukung Pertumbuhan Ekonomi dan Transisi Energi
Pemerintah
Menteri LH Hanif Nilai Indonesia Belum Siap Hadapi Krisis Iklim, Sibuk Cari Cara Turunkan Emisi
Menteri LH Hanif Nilai Indonesia Belum Siap Hadapi Krisis Iklim, Sibuk Cari Cara Turunkan Emisi
Pemerintah
Kerugian Banjir Sumatera Capai Rp 68 T, Celios Desak Moratorium Tambang dan Sawit
Kerugian Banjir Sumatera Capai Rp 68 T, Celios Desak Moratorium Tambang dan Sawit
LSM/Figur
Menteri LH Hanif Soal COP30, Negara Dunia Masih Berdebat dan Krisis Iklim Terabaikan
Menteri LH Hanif Soal COP30, Negara Dunia Masih Berdebat dan Krisis Iklim Terabaikan
Pemerintah
Ketika Alam Dirusak, Jangan Salahkan Alam
Ketika Alam Dirusak, Jangan Salahkan Alam
Pemerintah
Perluasan Kota Ancam Akses Air Bersih pada 2050, Ini Studinya
Perluasan Kota Ancam Akses Air Bersih pada 2050, Ini Studinya
Swasta
Ratusan Ilmuwan Tandatangani Deklarasi Dartington, Desak Pemimpin Dunia Atasi Perubahan Iklim
Ratusan Ilmuwan Tandatangani Deklarasi Dartington, Desak Pemimpin Dunia Atasi Perubahan Iklim
Pemerintah
Tak Lepas dari Ancaman, Bahan Kimia Abadi Ditemukan di Hewan Laut
Tak Lepas dari Ancaman, Bahan Kimia Abadi Ditemukan di Hewan Laut
LSM/Figur
Kemenhut Bantah Tudingan Bupati Tapsel soal Beri Izin Penebangan Hutan Sebelum Banjir
Kemenhut Bantah Tudingan Bupati Tapsel soal Beri Izin Penebangan Hutan Sebelum Banjir
Pemerintah
SCG Pangkas Emisi lewat Semen Rendah Karbon dan Efisiensi Energi
SCG Pangkas Emisi lewat Semen Rendah Karbon dan Efisiensi Energi
Swasta
Banjir Sumatera Dipicu Deforestasi, Mayoritas Daerah Aliran Sungai Kritis
Banjir Sumatera Dipicu Deforestasi, Mayoritas Daerah Aliran Sungai Kritis
LSM/Figur
Industri Manufaktur Sumbang 17 Persen PDB, Kemenperin Kembangkan Industri Hijau
Industri Manufaktur Sumbang 17 Persen PDB, Kemenperin Kembangkan Industri Hijau
Pemerintah
UNDP: Kesenjangan Pembangunan Antarnegara Bisa Melebar akibat AI
UNDP: Kesenjangan Pembangunan Antarnegara Bisa Melebar akibat AI
Pemerintah
Banjir, Illegal Logging, dan Hak Publik atas Lingkungan yang Aman
Banjir, Illegal Logging, dan Hak Publik atas Lingkungan yang Aman
Pemerintah
Bencana Sumatera: Refleksi Kolektif untuk Taubat Ekologis
Bencana Sumatera: Refleksi Kolektif untuk Taubat Ekologis
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau