Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/09/2024, 17:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) disebut menyetujui peningkatan kapasitas pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung di beberapa bendungan.

Dengan adanya lampu hijau tersebut, potensi pengembangan PLTS terapung bisa bertambah 14,7 gigawatt (GW).

Direktur Konservasi Energi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Hendra Iswahyudi mengatakan, Menteri PUPR telah mengirim surat kepada Kementerian ESDM terkait keputusan tersebut.

Baca juga: PLTS Terapung Bakal Dikembangkan di Waduk Karangkates Malang

Dia menyampaikan, Kementerian PUPR sepakat untuk memperbesar cakupan persentase luasan danau atau waduk yang bisa dimanfaatkan.

"Dari yang sebelumnya hanya 5 persen menjadi 25 persen," terang Hendra, dikutip dari siaran pers Kementerian ESDM, Kamis (12/9/2024).

Hendra menjelaskan, potensi PLTS terapung tambahan sebesar 14,7 GW tersebut berasal dari 257 waduk.

Sebaran waduk tersebut adalah sebagai berikut:

  • Jawa-Bali: 9,076 GW (114 lokasi)
  • Sumatera: 1,967 GW (17 lokasi)
  • Kalimantan: 690,22 MW (11 lokasi)
  • Sulawesi: 1,646 GW (15 lokasi)
  • Maluku-Nusa Tenggara: 1,320 GW (100 lokasi)

Baca juga: Bangun PLTS Terapung di Waduk Saguling, PLN IP Gandeng Perusahaan Arab Saudi

Waduk-waduk tersebut tersebar di berbagai wilayah seperti Jawa-Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara.

Hendra menuturkan, pihaknya akan melakukan inventarisasi terkait potensi, kesiapan jaringan listrik, hingga rencana masuk Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) hingga beroperasinya pembangkit tersebut atau COD.

"Jadi, nanti tinggal melihat kapan masuk dalam rencana," ujar Hendra.

Pemanfaatan permukaan waduk dan danau dinilai penting mengakselerasi penambahan energi terbarukan untuk menggantikan bahan bakar fosil.

"Hingga bulan Juli 2024, kapasitas terpasang PLTS terapung ini telah mencapai 193,01 MW," pungkas Hendra.

Baca juga: PLN Gandeng Perusahaan Arab Saudi Kembangkan PLTS Terapung Saguling

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau