Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Sampah, Pengelola Pasar Diminta Kelola Limbah dan Air Lindi

Kompas.com - 14/03/2025, 17:01 WIB
Zintan Prihatini,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan bersama Kementeriaan Lingkungan Hidup, merevitalisasi kebersihan pasar tradisional melalui Gerakan Nasional Membersihkan Pasar Nusantara (Gernas Mapan).

Oleh karenanya, Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, meminta agar pengelola bisa mengolah limbah maupun air lindi yang dihasilkan dari pasar.

“Penanganan limbah, limbahnya air lindi. Nah ini mungkin perlu sekali dicermati, direvitalisasi karena ini penyebab utama bau tidak sedap. Jadi ini menjadi persoalan,” ujar Hanif dalam konferensi pers di Pasar Tomang Barat, Jakarta Barat, Jumat (14/3/2025).

Hanif turut menyoroti jumlah sampah di Jakarta mencapai 8.000 ton per harinya. Namun, hanya setengahnya yang dikelola di ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi.

“Mungkin hanya sepertiga atau setengahnya, sisanya yang 4.000 lari ke mana, ini harus menjadi perhatian kita semua,” ungkap Hanif.

Baca juga: Sampah Telah Capai Titik Terdalam Laut Mediterania 

“Sehingga para pengelola kawasan wajib menyelesaikan sendiri kawasannya. Kami akan mencoba menjadikan pasar sistem untuk melakukan perubahan paradigma di dalam pengelolaan sampah,” imbuh dia.

Di Pasar Tomang sendiri, jumlah sampah mencapai 46 ton per bulan. Namun, kata Hanif, tempat pembuangan sampah di pasar ini relatif kecil.

“Sehingga perlu dicermati nanti untuk peningkatan (tempat pembuangan sampah) lebih lanjut. Karena memang tanggung jawab kita,” jelas dia.

Sementara itu, Menteri Perdagangan, Budi Santoso, menuturkan bahwa Gernas Mapan bertujuan memastikan peningkatan kebersihan pasar-pasar tradisional

Kerja sama dengan KLH dilakukan agar pengelola pasar bisa mengolah sampah organik seperti sayur-sayuran sebagai kompos.

“Tadi kami juga mengajak para pedagang pasar untuk membiasakan membersihkan sampah di sekitarnya. Jadi membantu juga para petugas sampah di pasar ini untuk mempercepat proses membersihkan pasar,” sebut Budi.

Baca juga: Pemerintah Targetkan 30 Kota Kelola Sampah Jadi Listrik 4 Tahun Lagi

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Implementasikan Nilai Keberlanjutan, Pertamina Sabet 41 Penghargaan Internasional

Implementasikan Nilai Keberlanjutan, Pertamina Sabet 41 Penghargaan Internasional

Pemerintah
Tanpa Aksi Iklim, Sepertiga PDB Global Terancam Turun

Tanpa Aksi Iklim, Sepertiga PDB Global Terancam Turun

Pemerintah
Antisipasi Kebakaran Hutan saat Kemarau, Kemenhut Kerahkan Tim Patroli

Antisipasi Kebakaran Hutan saat Kemarau, Kemenhut Kerahkan Tim Patroli

Pemerintah
Amazon, Google, dan Meta Ingin Tingkatkan Kapasitas Energi Nuklir Global

Amazon, Google, dan Meta Ingin Tingkatkan Kapasitas Energi Nuklir Global

Swasta
Atasi Sampah, Pengelola Pasar Diminta Kelola Limbah dan Air Lindi

Atasi Sampah, Pengelola Pasar Diminta Kelola Limbah dan Air Lindi

Pemerintah
PLN: Jarak Antar SPKLU 22 Km di Jalur Mudik Trans Sumatra dan Jawa

PLN: Jarak Antar SPKLU 22 Km di Jalur Mudik Trans Sumatra dan Jawa

BUMN
CSW69, Indonesia Tekankan Pentingnya Kesetaraan Gender di Era Digital

CSW69, Indonesia Tekankan Pentingnya Kesetaraan Gender di Era Digital

LSM/Figur
Jakarta Jadi Kota Paling Berpolusi di Dunia, Pemprov Punya Jurus Mengatasinya

Jakarta Jadi Kota Paling Berpolusi di Dunia, Pemprov Punya Jurus Mengatasinya

Pemerintah
Di Majelis Umum PBB, AS Tolak dan Kecam SDGs

Di Majelis Umum PBB, AS Tolak dan Kecam SDGs

Pemerintah
Penyegelan 9 Kawasan Properti dan Wisata di Bogor Jadi Langkah Awal Cegah Bencana

Penyegelan 9 Kawasan Properti dan Wisata di Bogor Jadi Langkah Awal Cegah Bencana

Pemerintah
Ukur Emisi, Google Beri Data Jejak Karbon pada Pengiklan

Ukur Emisi, Google Beri Data Jejak Karbon pada Pengiklan

Swasta
Indonesia Peringkat Pertama Negara Paling Berpolusi di Asia Tenggara

Indonesia Peringkat Pertama Negara Paling Berpolusi di Asia Tenggara

LSM/Figur
Modifikasi Cuaca Jakarta Berlangsung 10 Hari, 5,6 Ton Garam Telah Disebar

Modifikasi Cuaca Jakarta Berlangsung 10 Hari, 5,6 Ton Garam Telah Disebar

Pemerintah
Presiden COP30 Desak Pemimpin Negara Percepat Aliran Dana Iklim

Presiden COP30 Desak Pemimpin Negara Percepat Aliran Dana Iklim

LSM/Figur
PwC Sarankan 7 Langkah untuk Maksimalkan Potensi Pasar Karbon Indonesia

PwC Sarankan 7 Langkah untuk Maksimalkan Potensi Pasar Karbon Indonesia

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau