Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Telah Capai Titik Terdalam Laut Mediterania

Kompas.com - 12/03/2025, 14:48 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG

KOMPAS.com -Sampah yang dihasilkan oleh aktivitas manusia kini telah mencapai titik terdalam di Laut Mediterania. Titik terdalam bernama Calypso Deep itu sedalam 5.112 meter.

Sebanyak 167 objek terutama plastik, kaca, logam dan kertas telah diidentifikasi di dasar laut tersebut. Hasil tersebut menunjukkan salah satu konsentrasi sampah laut tertinggi yang pernah terdeteksi di kedalaman yang sangat dalam.

Temuan ini kemudian dipublikasikan di Marine Pollution Bulletin.

Mengutip Phys, Rabu (12/3/2025) dalam penelitian itu, peneliti menggunakan kapal selam berawak berteknologi tinggi, Limiting Factor.

Gambar yang didapat dari Limiting Factor kemudian mengonfirmasi bahwa selain terakumulasi di pantai, permukaan perairan, dan dasar yang lebih dangkal, sampah laut juga mencapai titik terdalam dan paling terpencil di Mediterania.

Baca juga:

Sampah di Laut Mediterania Terdalam

Calypso Deep adalah sebuah depresi (palung laut) yang terletak 60 kilometer di sebelah barat pantai Peloponnesos di Yunani.

Tetapi bagaimana sampah itu bisa berakhir di tempat yang sangat dalam?

Puing-puing di dasar Calypso Deep berasal dari berbagai sumber, baik daratan maupun laut.

"Puing-puing itu bisa saja sampai melalui berbagai rute, termasuk transportasi jarak jauh oleh arus laut dan pembuangan langsung," jelas Miquel Canals, profesor di Departemen Dinamika Bumi dan Laut serta direktur UB Chair on Sustainable Blue Economy.

Sebagian sampah ringan, seperti plastik berasal dari pantai lalu mengalir ke Calypso Deep. Plastik tersebut hanyut tepat di atas dasar laut hingga terkubur sebagian atau seluruhnya, bisa juga hancur menjadi pecahan-pecahan yang lebih kecil.

"Kami juga menemukan bukti pembuangan kantong-kantong sampah oleh kapal. Sejauh menyangkut Mediterania, tidak ada satu inci bagian laut ini yang bersih," kata Canals lagi.

Palung Calypso kemudian menjebak dan mengumpulkan material antropogenik yang mencapainya di dasar.

"Ini adalah depresi tertutup yang mendukung akumulasi puing-puing di dalamnya. Arus lemah di palung juga memfasilitasi pengendapan puing-puing ringan di dasar," terang peneliti.

Ketika pusaran laut memusatkan puing-puing berada di atas Palung Calypso, beberapa puing cenderung jatuh perlahan ke dasar, dibantu oleh mekanisme degradasi dan proses pemberat yang meningkatkan kepadatannya.

Teknologi Eksplorasi Laut Dalam

Mengakses cekungan laut terdalam merupakan tantangan besar yang memerlukan penggunaan teknologi mutakhir.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Peneliti BRIN: RDF Jadi Solusi Jangka Pendek Mengatasi Persoalan Sampah

Peneliti BRIN: RDF Jadi Solusi Jangka Pendek Mengatasi Persoalan Sampah

Pemerintah
Konservasi Vs Rencana Konversi 20 Juta Hektare Hutan

Konservasi Vs Rencana Konversi 20 Juta Hektare Hutan

Pemerintah
Putusan terhadap Greenpeace Bisa Ancam Perjuangan Lawan Krisis Iklim

Putusan terhadap Greenpeace Bisa Ancam Perjuangan Lawan Krisis Iklim

LSM/Figur
Pengesahan RUU Masyarakat Adat Dapat Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

Pengesahan RUU Masyarakat Adat Dapat Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

LSM/Figur
Lanjutkan JETP, Pemerintah Bentuk Satgas Transisi Energi dan Ekonomi Hijau

Lanjutkan JETP, Pemerintah Bentuk Satgas Transisi Energi dan Ekonomi Hijau

Pemerintah
Tuntuan Ganti Rugi Menanti Produsen yang Tak Tangani Sampah Plastik

Tuntuan Ganti Rugi Menanti Produsen yang Tak Tangani Sampah Plastik

Pemerintah
UE Tunda Tetapkan Target Baru Pengurangan Emisi

UE Tunda Tetapkan Target Baru Pengurangan Emisi

Pemerintah
Pemuda Cilacap Ini Bangun Pembangkit Hibrida yang Alirkan Listrik ke Rumah Warga

Pemuda Cilacap Ini Bangun Pembangkit Hibrida yang Alirkan Listrik ke Rumah Warga

BUMN
Kemenhut: Deforestasi Indonesia Meningkat pada 2024

Kemenhut: Deforestasi Indonesia Meningkat pada 2024

Pemerintah
Amazon Luncurkan Layanan Investasi Kredit Karbon, Apa Itu?

Amazon Luncurkan Layanan Investasi Kredit Karbon, Apa Itu?

Swasta
Deterjen dari Kayu dan Jagung Solusi Pembersih Ramah Lingkungan

Deterjen dari Kayu dan Jagung Solusi Pembersih Ramah Lingkungan

LSM/Figur
Perubahan Iklim dan El Nino Sebabkan Seni Gua Prasejarah Maros-Pangkep Mengelupas

Perubahan Iklim dan El Nino Sebabkan Seni Gua Prasejarah Maros-Pangkep Mengelupas

LSM/Figur
Proyek Ekowisata hingga Peternakan Picu Kerusakan Lingkungan di Bogor dan Sukabumi

Proyek Ekowisata hingga Peternakan Picu Kerusakan Lingkungan di Bogor dan Sukabumi

Pemerintah
Deforestasi 2024 Capai 175.400 Hektare, Penyebabnya Karhutla dan Gambut

Deforestasi 2024 Capai 175.400 Hektare, Penyebabnya Karhutla dan Gambut

Pemerintah
Greenpeace Dihukum Bayar Rp 11 Triliun, Perusahaan Migas Dikhawatirkan Lakukan Tindakan Serupa

Greenpeace Dihukum Bayar Rp 11 Triliun, Perusahaan Migas Dikhawatirkan Lakukan Tindakan Serupa

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau