Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhut: Temuan Ladang Ganja di Bromo Tak Terkait Pembatasan Drone

Kompas.com - 19/03/2025, 11:00 WIB
Zintan Prihatini,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kehutanan (Kemenhut) mengungkapkan, ladang ganja di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) pertama kali ditemukan pada September 2024.

Menurut Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Satyawan Pudyatmoko, temuan tanaman ganja merupakan hasil pengembangan kasus narkotika yang ditangani Polres Lumajang.

Pada 18-21 September 2024, tim gabungan yang terdiri dari Balai Besar TNBTS, Polres Lumajang, TNI hingga perangkat desa menemukan lokasi ladang ganja di Blok Pusung Duwur, Kecamatan Senduro dan Gucialit.

"Proses pemetaan dan pengungkapan lahan ganja dilakukan menggunakan teknologi drone," ujar Satyawan dalam keterangannya, Selasa (18/3/2025).

"Tim menemukan bahwa tanaman ganja berada di lokasi yang sangat tersembunyi, tertutup semak belukar lebat, serta berada di lereng yang curam," imbuh dia.

Baca juga: Kemenhut Akan Pidanakan Pemburu Harimau Sumatera, 6 Terduga Pelaku Ditangkap  

Setelahnya, tim gabungan membersihkan dan mencabut pohon ganja sebagai barang bukti. Dalam pengungkapannya, polisi menetapkan empat tersangka yang merupakan warga Desa Argosari.

"Keempatnya saat ini tengah menjalani proses hukum di Pengadilan Negeri Lumajang," jelas Satyawan.

Pihaknya lantas membantah informasi yang beredar mengenai penemuan ladang ganja terkait dengan pembatasan penggunaan drone ataupun rencana penutupan kawasan wisata di Taman Nasional itu.

Balai Besar TNBTS menjelaskan, pembatasan penggunaan drone di kawasan konservasi telah diatur sejak diterbitkannya Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2024 tentang Jenis dan Tarif PNBP yang berlaku di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Aturan ini juga sudah diterapkan sejak 2019 melalui SOP pendakian Gunung Semeru.

"Kementerian Kehutanan memastikan akan terus meningkatkan patroli dan pengawasan agar kejadian serupa tidak kembali terulang di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru," papar Satyawan.

Baca juga: Antisipasi Kebakaran Hutan saat Kemarau, Kemenhut Kerahkan Tim Patroli

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Dispenser Air Minum Wajib Berlabel Hemat Energi Mulai 2026, Apa Dampaknya ke Masyarakat?

Dispenser Air Minum Wajib Berlabel Hemat Energi Mulai 2026, Apa Dampaknya ke Masyarakat?

LSM/Figur
Pelaporan Keberlanjutan Bakal Jadi Standar Pendidikan Akuntansi

Pelaporan Keberlanjutan Bakal Jadi Standar Pendidikan Akuntansi

Pemerintah
SBTi Rilis Revisi Awal Pembaruan Standar Net-Zero Perusahaan

SBTi Rilis Revisi Awal Pembaruan Standar Net-Zero Perusahaan

Pemerintah
IHSG Anjlok, Peluang Besar bagi Investasi EBT

IHSG Anjlok, Peluang Besar bagi Investasi EBT

Pemerintah
WMO Konfirmasi 2024 Tahun Terpanas, Suhu Naik 1,55 Derajat Celsius

WMO Konfirmasi 2024 Tahun Terpanas, Suhu Naik 1,55 Derajat Celsius

LSM/Figur
'Deforestation and Conversion Free' Perlu untuk Kelola Komoditas Berkelanjutan

"Deforestation and Conversion Free" Perlu untuk Kelola Komoditas Berkelanjutan

LSM/Figur
Kerangka Kerja Zakat Hijau Dikembangkan, Integrasikan Aspek ESG

Kerangka Kerja Zakat Hijau Dikembangkan, Integrasikan Aspek ESG

Pemerintah
Kemenhut: Temuan Ladang Ganja di Bromo Tak Terkait Pembatasan Drone

Kemenhut: Temuan Ladang Ganja di Bromo Tak Terkait Pembatasan Drone

Pemerintah
Tiru Paris dan Bangkok, Jakarta Targetkan Pasang 1.000 Sensor Kualitas Udara

Tiru Paris dan Bangkok, Jakarta Targetkan Pasang 1.000 Sensor Kualitas Udara

Pemerintah
NTB Kaji Sukuk Hijau untuk Pendanaan Pembangunan lRamah Lingkungan

NTB Kaji Sukuk Hijau untuk Pendanaan Pembangunan lRamah Lingkungan

Pemerintah
Cirebon Power Siap Ikuti Tahapan Pensiun Dini PLTU Unit 1

Cirebon Power Siap Ikuti Tahapan Pensiun Dini PLTU Unit 1

Swasta
Mengapa Daur Ulang Barang Elektronik Penting Dilakukan?

Mengapa Daur Ulang Barang Elektronik Penting Dilakukan?

Pemerintah
Jagat Satwa Nusantara TMII Hadirkan Wajah Baru Dunia Air Tawar dan Serangga

Jagat Satwa Nusantara TMII Hadirkan Wajah Baru Dunia Air Tawar dan Serangga

Swasta
Krisis, Vegetasi Hutan DAS Turun Drastis akibat Pembangunan

Krisis, Vegetasi Hutan DAS Turun Drastis akibat Pembangunan

Pemerintah
Lestari Forum 2025: 77,5 Persen Masyarakat Terapkan ESG, tapi Cuma 18 Persen Paham Konsepnya

Lestari Forum 2025: 77,5 Persen Masyarakat Terapkan ESG, tapi Cuma 18 Persen Paham Konsepnya

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau