Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 7 Oktober 2025, 14:17 WIB
HTRMN,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Vale Indonesia Tbk berhasil meraih penghargaan bergengsi Lestari Award 2025 yang digelar oleh Kompas Gramedia (KG) Media di Raffles Hotel Jakarta, Kamis (2/10/2025).

Perusahaan pertambangan nikel tersebut memenangkan kategori “Sustainable Ecosystems” melalui program “Kehati Lutim Bersinergi”, sebuah inisiatif konservasi keanekaragaman hayati yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan di Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Program Kehati Lutim Bersinergi merupakan kompilasi dari upaya perlindungan keanekaragaman hayati yang telah dilakukan PT Vale Indonesia sejak perusahaan beroperasi. Fokus utamanya adalah memulihkan fungsi ekologis lahan pascatambang sekaligus memberdayakan masyarakat lokal secara aktif.

Biodiversity Specialist PT Vale Indonesia Andri Ardiansyah menjelaskan bahwa program pemenang Lestari Award ini mencakup beberapa inisiatif strategis. Salah satunya adalah mengembalikan tanaman lokal endemik dan dilindungi ke area reklamasi.

Baca juga: 19 Tahun Perjalanan Himalaya Hill, dari Lahan Tambang Tandus Jadi Arboretum Hijau

"PT Vale menjadi pionir dalam mengembalikan tanaman-tanaman lokal endemik dan dilindungi ke area reklamasi," ujar Andri saat diwawancarai Kompas.com, Kamis.

Selain revegetasi, PT Vale juga menjalankan program konservasi satwa melalui kolaborasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Program ini fokus pada konservasi Rusa Timor (Rusa timorensis), satwa dilindungi yang menjadi spesies endemik di Luwu Timur.

Sejak 2008, PT Vale Indonesia memulai program penangkaran Rusa Timor dengan enam ekor rusa. Hingga 2025, program ini berhasil mengembangbiakkan 55 ekor rusa dalam penangkaran. Sebanyak 21 ekor di antaranya telah diserahkan kepada pemerintah untuk dikembalikan ke alam atau dikirim ke lembaga konservasi lain.

Pelibatan masyarakat sebagai kunci keberhasilan

Kehati Lutim Bersinergi tidak hanya berfokus pada aspek konservasi, tetapi juga pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal. Sejak 2023, PT Vale menggandeng masyarakat melalui koperasi untuk menjalankan berbagai program keanekaragaman hayati.

Baca juga: Vale Indonesia Ubah Limbah Nikel Jadi Berkah lewat Inisiatif Sirkular

Masyarakat lokal terlibat sebagai pelaksana utama dalam kegiatan pengelolaan ekosistem. Mereka dilatih dan dipekerjakan untuk mengelola pengumpulan benih, operasional pembibitan, penanaman, hingga pemeliharaan.

Lebih dari 300 anggota masyarakat, terutama di desa-desa terpencil Luwu Timur, mendapatkan penghasilan sekaligus pengetahuan ekologi dari program ini.

"Aksi pengelolaan ekosistem ini dilakukan bersama masyarakat, terutama sebagai pelaksana program-program keanekaragaman hayati," jelas Andri.

Inovasi metode rootballed dan konservasi kupu-kupu

PT Vale mengembangkan sejumlah inovasi teknis yang mempercepat pemulihan ekosistem. Salah satunya adalah metode rootballed, teknik revegetasi yang mengekstraksi bibit pohon asli beserta bola akar dan tanah aslinya untuk menjaga integritas mikroba.

Baca juga: Merawat Ekosistem Pesisir Malili lewat Transplantasi Karang dan Restorasi Mangrove

Metode tersebut memangkas waktu pemulihan ekologis hingga tiga sampai empat tahun sekaligus memungkinkan pembentukan kanopi lebih cepat.

PT Vale juga menjadi pelopor dalam konservasi kupu-kupu endemik Sulawesi melalui program KOKKUBI. Program ini menciptakan habitat konservasi untuk kupu-kupu Cethosia myrina yang dilindungi dengan menanam tanaman inang larva dan tanaman nektar, serta merancang mikrohabitat khusus.

Hingga 2022, program rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) PT Vale berhasil menanam lebih dari 4,1 juta pohon di lahan seluas 10.000 hektare. Area ini mencakup empat daerah tangkapan air kritis, yaitu Danau Matano, Towuti, Mahalona, dan Sungai Larona, yang penting bagi stabilitas hidrologi dan pembangkit listrik tenaga air.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
LKC Dompet Dhuafa Gelar Seminar untuk Optimalkan Bahan Pangan Lokal Jadi MPASI
LKC Dompet Dhuafa Gelar Seminar untuk Optimalkan Bahan Pangan Lokal Jadi MPASI
LSM/Figur
Ironi, Studi Ungkap Situs Web Konferensi Iklim Lebih Berpolusi
Ironi, Studi Ungkap Situs Web Konferensi Iklim Lebih Berpolusi
Pemerintah
Uni Eropa Tindak Tegas 'Greenwashing' Maskapai yang Tebar Janji Keberlanjutan
Uni Eropa Tindak Tegas "Greenwashing" Maskapai yang Tebar Janji Keberlanjutan
Pemerintah
Kemenhut Godok 4 Regulasi Baru untuk Dongkrak Pasar Karbon Internasional
Kemenhut Godok 4 Regulasi Baru untuk Dongkrak Pasar Karbon Internasional
Pemerintah
Energi Terbarukan Global Meningkat Tiga Kali Lipat, China Memimpin
Energi Terbarukan Global Meningkat Tiga Kali Lipat, China Memimpin
Pemerintah
Proyek Konservasi Dunia Diam-diam Gagal, Target Alam Global Terancam
Proyek Konservasi Dunia Diam-diam Gagal, Target Alam Global Terancam
Pemerintah
40 Saksi Diperiksa dalam Kasus Kontaminasi Cesium-137 di Cikande
40 Saksi Diperiksa dalam Kasus Kontaminasi Cesium-137 di Cikande
Pemerintah
Kemenhut Ungkap Tersangka Penambang Batu Bara Ilegal Bukit Soeharto di IKN
Kemenhut Ungkap Tersangka Penambang Batu Bara Ilegal Bukit Soeharto di IKN
Pemerintah
2 Ekor Pesut Mahakam Mati Diduga karena Lonjakan Aktivitas Tongkang Batu Bara
2 Ekor Pesut Mahakam Mati Diduga karena Lonjakan Aktivitas Tongkang Batu Bara
LSM/Figur
KLH Akui Belum Tahu Asal Muasal Radioaktif yang Kontaminasi Cengkih Ekspor
KLH Akui Belum Tahu Asal Muasal Radioaktif yang Kontaminasi Cengkih Ekspor
Pemerintah
Jayapura Tetapkan Perda Perlindungan Danau Sentani, Komitmen Jaga Alam Papua
Jayapura Tetapkan Perda Perlindungan Danau Sentani, Komitmen Jaga Alam Papua
Pemerintah
Indonesia Masih Nyaman dengan Batu Bara, Transisi Energi Banyak Retorikanya
Indonesia Masih Nyaman dengan Batu Bara, Transisi Energi Banyak Retorikanya
LSM/Figur
KLH: Cengkih Ekspor Asal Lampung Terkontaminasi Radioaktif dari Pemakaman
KLH: Cengkih Ekspor Asal Lampung Terkontaminasi Radioaktif dari Pemakaman
Pemerintah
PR Besar Temukan Cara Aman Buang Limbah Nuklir, Iodin-129 Bisa Bertahan 15 Juta Tahun
PR Besar Temukan Cara Aman Buang Limbah Nuklir, Iodin-129 Bisa Bertahan 15 Juta Tahun
LSM/Figur
WVI Luncurkan WASH BP 2.0, Strategi 5 Tahun Percepat Akses Air dan Sanitasi Aman
WVI Luncurkan WASH BP 2.0, Strategi 5 Tahun Percepat Akses Air dan Sanitasi Aman
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau