"Jadi, sebenarnya (menghilangnya keriang) belum (sampai) ke- 20 tahun. Tapi, keriang itu memang perubahannya juga tidak selalu di sepanjang musim ya, karena keriang juga menjadi makanan masyarakat sini," ujar Gusti.
Menurut Gusti, perubahan tutupan hutan memang berdampak terhadap sosial-budaya masyarakat adat Dayak. Apalagi, berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat adat Dayak erat kaitannya dengan hutan.
Namun, keriang masih sering ditemukan di Desa Mekar Raya — tetangga Desa Kenanga — , Kecamatan Simpang Dua, Kabupaten Ketapang. Keriang kerap masuk ke rumah warga Desa Mekar Raya. Meski juga terancam dengan ekspansi kelapa sawit, kondisi hutan di Mekar Raya lebih baik daripada di Desa Kenanga.
Baca juga: Cegah Kerusakan Hutan Perlu Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat
"Ekosistemnya masih cukup terjaga (di Desa Mekar Raya). Cuma kan karena ini tadi, ekosistemnya mungkin sudah berubah ya. Orang buka (lahan untuk tanam) sawit ya, otomatis nanti larinya (keriang) ke rumah-rumah itu. Kalau malam-malam kan dia cenderung lebih fokus ke sinar cahaya lampu," tutur staf Tropenbos Indonesia untuk Desa Mekar Raya, Alvin.
Menurut Alvin, gasing sudah jarang dimainkan di Desa Mekar Raya saat warga menggelar acara.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya