Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inovasi Keimigrasian di KEK Gresik, Langkah Strategis Perkuat Ekonomi Hijau dan Iklim Investasi Indonesia

Kompas.com, 13 November 2025, 21:08 WIB
Aningtias Jatmika,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Upaya memperkuat daya saing ekonomi Indonesia secara konsisten menunjukkan arah yang positif.

Salah satu langkah konkret terbaru hadir dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik yang kini memiliki Unit Layanan Izin Tinggal dan Informasi Keimigrasian (ULITIK).

Kehadiran layanan itu menandai babak baru dalam kemudahan berusaha yang sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), terutama pada aspek pertumbuhan ekonomi inklusif (Poin 8) dan kemitraan untuk tujuan bersama (Poin 17).

Inovasi tersebut merupakan bagian dari program nasional Immigration Services for Special Economic Zone (I’m SEZ) yang diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas).

Baca juga: Pulau Obi Jadi Episentrum Baru Ekonomi Maluku Utara

Untuk kali pertama di Indonesia, layanan keimigrasian dihadirkan langsung di dalam kawasan ekonomi khusus. Langkah ini memperkuat efisiensi birokrasi dan menciptakan lingkungan investasi yang lebih adaptif terhadap kebutuhan dunia usaha.

Dengan inisiatif itu, investor dan tenaga kerja asing kini dapat mengurus berbagai administrasi keimigrasian tanpa harus keluar kawasan industri. Ini menjadi elemen penting dalam menciptakan iklim investasi yang kompetitif sekaligus berkelanjutan.

Direktur Utama PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS)—pengelola kawasan KEK Gresik— Bambang Soetiono menjelaskan, kehadiran ULITIK di KEK Gresik merupakan nilai tambah strategis bagi pelaku investasi.

“Kemudahan seperti ini tentu akan semakin menarik minat investor untuk berinvestasi di Indonesia. Semua urusan keimigrasian kini bisa diselesaikan di sini tanpa perlu ke luar kawasan. Ini langkah nyata mendukung iklim investasi yang kondusif dan berdaya saing tinggi,” ujar Bambang dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (13/11/2025).

Baca juga: Incar Ekonomi Tumbuh 8 Persen, RI Perlu Andalkan Peternakan dan Perikanan

Menurut Bambang, langkah itu tidak hanya mendorong percepatan ekonomi di Jawa Timur, tetapi juga memperkuat daya saing Indonesia di tingkat global.

“Inovasi seperti ini menjadi bukti bahwa pemerintah dan pengelola kawasan serius dalam mendukung transformasi ekonomi yang berkelanjutan,” tambahnya.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Jawa Timur Novianto Sulastono menambahkan, ULITIK adalah hasil kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan pengelola kawasan.

“Kehadiran layanan ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam menghadirkan pelayanan publik yang cepat, efektif, dan ramah. Tenaga kerja asing kini mendapatkan layanan keimigrasian yang lebih efisien yang tentu saja akan mendukung produktivitas industri di kawasan,” ujarnya.

Baca juga: Bank Mandiri Dukung Pesenggiri Festival 2025, Perkuat Ekonomi Kreatif dan UMKM Lampung

Kepala Administrator KEK Gresik Ibnu Sina menjelaskan bahwa keberadaan layanan keimigrasian di dalam kawasan merupakan wujud sinergi nyata antarinstansi untuk memperkuat fungsi KEK sebagai motor pertumbuhan ekonomi nasional.

“Melalui slogan ‘I Am SEZ’, kami ingin menghadirkan layanan yang mudah, cepat, dan efisien bagi seluruh pelaku usaha. Kehadiran unit layanan keimigrasian ini bukan hanya memperkuat kredibilitas KEK Gresik, tetapi juga menjadi contoh bagi KEK lain di Indonesia dalam mewujudkan pelayanan investasi kelas dunia,” tuturnya.

Peresmian ULITIK di KEK Gresik ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kantor Imigrasi Kelas I TPI Tanjung Perak, PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera, dan Administrator KEK Gresik.

Baca juga: Prabowo Teken Perpes 110 Tahun 2025, Disebut Bisa Percepat Investasi Hijau

Langkah tersebut tidak hanya memperkuat posisi KEK Gresik sebagai kawasan unggulan investasi di Jawa Timur, tetapi juga mendukung target nasional dalam menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru yang selaras dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.

Dengan kolaborasi antara sektor publik dan swasta, KEK Gresik menunjukkan bahwa peningkatan daya saing investasi dapat berjalan seiring dengan upaya mencapai ekonomi yang inklusif, efisien, dan berorientasi pada masa depan.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Inovasi Keimigrasian di KEK Gresik, Langkah Strategis Perkuat Ekonomi Hijau dan Iklim Investasi Indonesia
Inovasi Keimigrasian di KEK Gresik, Langkah Strategis Perkuat Ekonomi Hijau dan Iklim Investasi Indonesia
Pemerintah
Pendidikan dan Digitalisasi Jadi Motor Pembangunan Manusia di Kalimantan Tengah
Pendidikan dan Digitalisasi Jadi Motor Pembangunan Manusia di Kalimantan Tengah
Pemerintah
Climate Policy: Pangkas Emisi Tak Cukup dengan Jualan Karbon
Climate Policy: Pangkas Emisi Tak Cukup dengan Jualan Karbon
LSM/Figur
COP30: Peta Jalan untuk Hentikan Iklan Bahan Bakar Fosil Disepakati
COP30: Peta Jalan untuk Hentikan Iklan Bahan Bakar Fosil Disepakati
Pemerintah
Ciptakan Lingkungan Kerja yang Bahagiakan Pegawainya, PLN Raih Sertifikasi Great Place to Work 2025
Ciptakan Lingkungan Kerja yang Bahagiakan Pegawainya, PLN Raih Sertifikasi Great Place to Work 2025
BUMN
Perusahaan Terbesar Dunia Lanjutkan Target Nol-Bersih Usai Sempat Berhenti
Perusahaan Terbesar Dunia Lanjutkan Target Nol-Bersih Usai Sempat Berhenti
Swasta
Hadapi 'Triple Planetary Crisis', Uni Eropa Gandeng ASEAN Lestarikan Hutan Mangrove
Hadapi "Triple Planetary Crisis", Uni Eropa Gandeng ASEAN Lestarikan Hutan Mangrove
LSM/Figur
Permintaan AC Diprediksi Meningkat Tiga Kali Lipat pada Tahun 2050
Permintaan AC Diprediksi Meningkat Tiga Kali Lipat pada Tahun 2050
LSM/Figur
Bappenas Ingatkan Dampak Ekspansi Sawit yang Terlalu Cepat dan Kesampingkan Keberlanjutan
Bappenas Ingatkan Dampak Ekspansi Sawit yang Terlalu Cepat dan Kesampingkan Keberlanjutan
Pemerintah
BRIN Ciptakan Teknologi Ubah Air Kotor Jadi Layak Minum, Jawab Krisis Air di Daerah
BRIN Ciptakan Teknologi Ubah Air Kotor Jadi Layak Minum, Jawab Krisis Air di Daerah
Pemerintah
Bobibos dan Kewajiban Transparansi untuk Inovasi Energi
Bobibos dan Kewajiban Transparansi untuk Inovasi Energi
Pemerintah
LKC Dompet Dhuafa Gelar Seminar untuk Optimalkan Bahan Pangan Lokal Jadi MPASI
LKC Dompet Dhuafa Gelar Seminar untuk Optimalkan Bahan Pangan Lokal Jadi MPASI
LSM/Figur
Ironi, Studi Ungkap Situs Web Konferensi Iklim Lebih Berpolusi
Ironi, Studi Ungkap Situs Web Konferensi Iklim Lebih Berpolusi
Pemerintah
Uni Eropa Tindak Tegas 'Greenwashing' Maskapai yang Tebar Janji Keberlanjutan
Uni Eropa Tindak Tegas "Greenwashing" Maskapai yang Tebar Janji Keberlanjutan
Pemerintah
Kemenhut Godok 4 Regulasi Baru untuk Dongkrak Pasar Karbon Internasional
Kemenhut Godok 4 Regulasi Baru untuk Dongkrak Pasar Karbon Internasional
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau