KOMPAS.com – BSI Maslahat meraih dua penghargaan bergengsi pada ajang Zakat Award 2025 yang diselenggarakan Forum Zakat di Jakarta, Rabu (3/12/2025).
Capaian tersebut menjadi bukti komitmen lembaga dalam memperkuat tata kelola dan menghadirkan program yang berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs).
Penghargaan pertama yang diraih adalah Platinum Kategori Governance Initiative melalui program Tata Kelola Administratif Beasiswa Berbasis Hybrid AI untuk Efisiensi dan Governansi Lembaga Zakat.
Adapun penghargaan kedua adalah Gold Kategori Program Initiative Kemanusiaan untuk program Ibu Tangguh yang berfokus pada pemberdayaan perempuan dalam menghadapi tantangan ekonomi keluarga.
Penghargaan Platinum diserahkan oleh Juri Tetap Dr Rini Suprihartanti, S E M Si kepada Direktur Eksekutif BSI Maslahat, Sukoriyanto Saputro.
Baca juga: BSI Maslahat Salurkan Rp 18 Miliar, Bangun Masjid Darurat di Palestina
Sementara, Penghargaan Gold diberikan oleh Ketua Forum Zakat, Wildhan Dewayana, kepada Manager Marketing Communication Group BSI Maslahat, Bagus Ichwantoro. Penyerahan dilakukan pada sesi khusus OPZ Forum 2025, Rabu (3/12/2025), di The Acacia Hotel, Jakarta.
“Penghargaan ini merupakan pengakuan atas program yang kami jalankan. Amanah ini mendorong kami untuk terus memberikan yang terbaik bagi mustahik agar kesejahteraan mereka dapat terwujud,” ujar Sukoriyanto dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (6/12/2026).
Pada kesempatan tersebut, Ketua Dewan Juri dr A Samhari Baswedan mengatakan, ajang penghargaan ini bersifat kolektif.
“Everybody is a winner,” kata Samhari.
Ia menekankan bahwa seluruh program Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) memberikan pembelajaran bagi ekosistem zakat.
Baca juga: BSI Maslahat Bersama Vespa GT Club ID Berbagi Warteg Mobile
Pada ajang tersebut, inovasi digital BSI Maslahat turut menjadi sorotan.
Melalui Hybrid AI Validation System yang terintegrasi dengan ekosistem Google Workspace, BSI Maslahat mampu meningkatkan efisiensi proses validasi beasiswa.
Sistem tersebut memproses ribuan dokumen secara paralel dan terdokumentasi, serta mencatat efisiensi waktu hingga 80 persen dan penghematan biaya operasional sekitar 87 persen dalam implementasinya pada program Beasiswa Scholarship Inspirasi 2025.
Selain inovasi teknologi, aspek kesejahteraan sosial juga menjadi fokus BSI Maslahat melalui program Ibu Tangguh.
Program tersebut merupakan bantuan UMKM untuk keluarga terdampak Covid-19 dengan penerima manfaat istri dari almarhum yang meninggal dan masih memiliki anak sekolah serta kondisi ekonomi tidak mampu.
Baca juga: BSI Maslahat Latih Pengelolaan Keuangan Pelaku UMKM Kalsel
Program tersebut telah membantu 40 kepala keluarga orangtua tunggal perempuan keluar dari ancaman kemiskinan dengan peningkatan pendapatan mencapai 47,71 persen.
Dua penghargaan ini memperkuat dorongan bagi BSI Maslahat untuk terus berinovasi dalam pengelolaan zakat.
Dengan dukungan teknologi dan program pemberdayaan, lembaga ini berkomitmen menghadirkan dampak sosial yang lebih luas dan mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat sesuai nilai-nilai SDGs.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya