Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBTi Rilis Peta Jalan untuk Industri Kimia Global

Kompas.com, 5 Desember 2025, 20:50 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber ESG News

KOMPAS.com-Science Based Targets initiative (SBTi) telah merilis serangkaian peta jalan (net zero pathways) yang komprehensif untuk industri kimia global.

Peta jalan ini menawarkan kepada para produsen langkah-langkah yang terukur serta bertahap pada area-area di mana emisi karbon paling tinggi dalam manufaktur kimia untuk mengurangi emisi secara drastis dan selaras dengan target iklim dunia.

Industri kimia sendiri diketahui menghasilkan bahan dasar yang digunakan oleh hampir semua industri lain tetapi juga sekaligus menjadi sumber emisi gas rumah kaca industri terbesar ketiga.

Oleh karena itu, kerangka kerja SBTi yang baru sangat penting karena menyediakan langkah-langkah jangka pendek dan jangka panjang yang terstandarisasi untuk mewujudkan potensi dekarbonisasi yang masif di sektor ini yang selaras dengan Corporate Net-Zero Standard dan Corporate Near-Term Criteria.

Baca juga: Demi Target Iklim Global, SBTi Luncurkan Standar Net Zero untuk Sektor Energi Listrik

Melansir ESG News, Selasa (2/12/2025) panduan SBTi yang disebut The Chemical Sector Pathways and Implementation Criteria ini berisi serangkaian titik emisi utama dalam industri kimia, mulai dari proses manufaktur inti hingga dampak lingkungan produk mereka saat digunakan.

Dengan menggunakan panduan tersebut, perusahaan pun dapat memetakan strategi dekarbonisasi jangka pendek dan panjang yang mencerminkan realitas aset, portfolio produk serta pasar mereka.

David Kennedy, Chief Executive Officer (CEO) di Science Based Targets initiative (SBTi), mengatakan panduan baru tersebut mencerminkan posisi strategis sektor ini dalam transisi global.

"Sektor kimia adalah pusat dalam transisi menuju nol-bersih, mengingat peran fundamentalnya dalam ekonomi global. Mengadopsi langkah ini akan memicu tindakan tegas dan menghasilkan manfaat ganda berupa inovasi dan nilai ekonomi jangka panjang bagi perusahaan," katanya.

Inisiatif baru SBTi ini tak dimungkiri memerlukan waktu cukup lama untuk penyusunannya. Proses pengembangannya menggabungkan ilmu pengetahuan dan pemodelan iklim terkini untuk menentukan seberapa cepat emisi harus menurun di berbagai rute produksi agar sektor ini selaras dengan tujuan global.

"Pengembangan Kriteria yang ambisius ini melibatkan riset, konsultasi, dan masukan ahli yang ekstensif, semuanya bertujuan untuk mendorong transformasi yang bermakna di sektor kimia," papar Alberto Carrillo Pineda, Chief Technical Officer di inisiatif Science Based Targets.

Baca juga: Atasi Kebutuhan Green Skill, SBTi Buka Akademi untuk Upskilling Profesional Keberlanjutan

"Peta jalan ini mendefinisikan jalur spesifik yang menguraikan seberapa banyak dan seberapa cepat perusahaan harus mengurangi emisi agar selaras dengan tujuan iklim internasional. Dengan menggunakan peta jalan ini, perusahaan dapat menyelaraskan strategi iklim mereka dan percaya diri menavigasi transformasi net zero," tambahnya.

Panduan ini juga membantu investor, pemberi pinjaman, dan mitra rantai pasokan memahami ekspektasi pengurangan emisi untuk sektor yang menjadi jangkar manufaktur global.

Pada akhirnya, panduan SBTi untuk industri kimia adalah intervensi yang sangat penting yang konsekuensinya terasa di seluruh ekonomi global, dari energi hingga rantai pasok. Kecepatan industri kimia mengadopsi standar ini akan menjadi penentu utama dalam mencapai tujuan nol-bersih industri secara global.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
SBTi Rilis Peta Jalan untuk Industri Kimia Global
SBTi Rilis Peta Jalan untuk Industri Kimia Global
Pemerintah
Bukan Murka Alam: Melacak Jejak Ecological Tech Crime di Balik Tenggelamnya Sumatra
Bukan Murka Alam: Melacak Jejak Ecological Tech Crime di Balik Tenggelamnya Sumatra
Pemerintah
Agroforestri Sawit: Jalan Tengah di Tengah Ancaman Banjir dan Krisis Ekosistem
Agroforestri Sawit: Jalan Tengah di Tengah Ancaman Banjir dan Krisis Ekosistem
Pemerintah
Survei FTSE Russell: Risiko Iklim Jadi Kekhawatiran Mayoritas Investor
Survei FTSE Russell: Risiko Iklim Jadi Kekhawatiran Mayoritas Investor
Swasta
Tuntaskan Program KMG-SMK, BNET Academy Dorong Penguatan Kompetensi Guru Vokasi
Tuntaskan Program KMG-SMK, BNET Academy Dorong Penguatan Kompetensi Guru Vokasi
Swasta
Harapan Baru, Peneliti Temukan Cara Hutan Tropis Beradaptasi dengan Iklim
Harapan Baru, Peneliti Temukan Cara Hutan Tropis Beradaptasi dengan Iklim
Pemerintah
Jutaan Hektare Lahan Sawit di Sumatera Berada di Wilayah yang Tak Layak untuk Monokultur
Jutaan Hektare Lahan Sawit di Sumatera Berada di Wilayah yang Tak Layak untuk Monokultur
LSM/Figur
Industri Olahraga Global Bisa Jadi Penggerak Konservasi Satwa Liar
Industri Olahraga Global Bisa Jadi Penggerak Konservasi Satwa Liar
Swasta
FAO: Perluasan Lahan Pertanian Tidak Lagi Memungkinkan
FAO: Perluasan Lahan Pertanian Tidak Lagi Memungkinkan
Pemerintah
Banjir Sumatera Disebabkan Kerusakan Hutan, Anggota DPR Ini Minta HGU Ditiadakan
Banjir Sumatera Disebabkan Kerusakan Hutan, Anggota DPR Ini Minta HGU Ditiadakan
Pemerintah
Pupuk Indonesia: Jangan Pertentangkan antara Pupuk Organik dan Kimia
Pupuk Indonesia: Jangan Pertentangkan antara Pupuk Organik dan Kimia
BUMN
PLN Kelebihan Pasokan, Proyek WtE Dikhawatirkan Hanya Bakar Uang
PLN Kelebihan Pasokan, Proyek WtE Dikhawatirkan Hanya Bakar Uang
LSM/Figur
Ekonomi Hijau Diprediksi Capai 7 Triliun Dolar AS per Tahun pada 2030
Ekonomi Hijau Diprediksi Capai 7 Triliun Dolar AS per Tahun pada 2030
Pemerintah
Skema Return dan Reuse Disebut Bisa Kurangi Polusi Plastik dalam 15 Tahun
Skema Return dan Reuse Disebut Bisa Kurangi Polusi Plastik dalam 15 Tahun
Pemerintah
Ketika Anak-anak Muda Mulai Berinisiatif untuk Lestarikan Lingkungan...
Ketika Anak-anak Muda Mulai Berinisiatif untuk Lestarikan Lingkungan...
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau