Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/04/2023, 18:43 WIB
Siti Sahana Aqesya,
Anissa DW

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Penumpukan sampah plastik yang terjadi di Indonesia merupakan masalah serius. Sebab, konsumsi plastik sekali pakai, seperti botol air mineral, kantong belanja, kemasan makanan, masih mendominasi.

Berdasarkan data yang dihimpun Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), sampah plastik di Indonesia mencapai 18,2 persen dari total keseluruhan sampah yang dihasilkan atau sekitar 3,5 juta ton pada 2022.

Jumlah itu terlampau besar, mengingat sampah plastik membutuhkan waktu lama untuk terurai secara alami, yakni dalam kurun waktu 100-500 tahun. Belum lagi, pengelolaan daur ulang sampah plastik masih minim sehingga banyak yang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA) dan lingkungan. Alhasil, ekosistem pun tercemar.

Baca juga: Berapa Banyak Sampah Plastik yang Ada di Lautan?

Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi penumpukan sampah plastik adalah dengan mengalihfungsikan sampah plastik menjadi benda yang bisa digunakan kembali.

Berikut lima kreasi pengolahan sampah plastik berikut yang bisa dicoba untuk mengurangi sampah plastik.

1. Tikar dari bungkus makanan

Bungkus makanan dan camilan berbahan plastik sekali pakai bisa disulap menjadi tikar. Caranya, mirip dengan membuat susunan kain perca untuk dijadikan selimut.

Adapun bahan dan alat yang dibutuhkan adalah kumpulan bungkus makanan, benang, gunting, dan jarum jahit. Langkah pertama, pastikan seluruh bungkus makanan telah dicuci hingga bersih. Potong sisi kanan dan bawah bungkus makanan sehingga menjadi dua bagian.

Lalu, gabungkan seluruh bungkus makanan dan jahit tepi setiap bungkus dengan kuat. Lakukan secara berulang hingga seluruh bungkus makanan terjahit.

2. Pot dari botol

Apabila Anda memiliki banyak botol plastik bekas, sulap seluruhnya menjadi pot-pot cantik yang bisa menghiasi kebun rumah Anda. Adapun bahan dan alat yang harus disiapkan adalah botol plastik dan silet atau gunting.

Membuat pot dari botol pun cukup mudah. Caranya, potong bagian tengah botol menjadi dua bagian. Lalu, buatlah lubang di bagian bawah botol yang berguna sebagai drainase dan ventilasi udara.

Baca juga: Kurangi Sampah di Laut, ASDP Lengkapi Pelabuhan dengan Vending Machine Botol Plastik

Untuk memperindah pot, Anda juga bisa mewarnainya dengan menggunakan cat yang ada di rumah. Hias pot sesuai dengan kreativitas Anda.

Pot sudah bisa digunakan. Anda bisa meletakkan tanah dan pupuk ke dalamnya, lalu tanam bibit yang diinginkan. Pastikan tanaman mendapat air dan sinar matahari yang cukup.

3. Tas rajut dari kantong plastik

Bagi Anda yang gemar merajut, kreasi yang satu ini bisa jadi ide menarik yang anti-mainstream. Adapun bahan yang dibutuhkan adalah kantong plastik. Agar maksimal, pilih kantong plastik yang berbahan tebal dan kuat, ya.

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memotong bagian bawah serta sisi kanan dan kiri plastik untuk fondasi tas. Kemudian, gunting sisa plastik menjadi pita panjang dengan lebar 1-2 cm.

Satukan seluruh pita plastik hingga berbentuk seperti benang panjang. Lalu, mulailah merajut dengan jarum rajut yang sesuai dengan ukuran plastik. Bentuklah pola rajutan sesuai keinginan.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minimalkan Potensi Kerusakan, Sistem Analisis Berbasis Dampak Bencana Perlu Diwujudkan

Minimalkan Potensi Kerusakan, Sistem Analisis Berbasis Dampak Bencana Perlu Diwujudkan

Pemerintah
Perubahan Iklim Bikin Penduduk Dunia Makin Miskin

Perubahan Iklim Bikin Penduduk Dunia Makin Miskin

Pemerintah
7 Negara Ini Andalkan Listrik Energi Terbarukan di Atas 99 Persen

7 Negara Ini Andalkan Listrik Energi Terbarukan di Atas 99 Persen

LSM/Figur
Antisipasi El Nino, 4 Kabupaten Ini Didorong Percepat Tanam Padi

Antisipasi El Nino, 4 Kabupaten Ini Didorong Percepat Tanam Padi

Pemerintah
Bukan 'Cloud Seeding', Banjir Bandang Dubai Disebabkan Perubahan Iklim

Bukan "Cloud Seeding", Banjir Bandang Dubai Disebabkan Perubahan Iklim

LSM/Figur
Dari Nusantara ke Milan, Kemenparekraf Usung 24 Jenama Kreatif Indonesia di 'Salone del Mobile 2024'

Dari Nusantara ke Milan, Kemenparekraf Usung 24 Jenama Kreatif Indonesia di "Salone del Mobile 2024"

Pemerintah
Tinggi Muka Laut RI Naik Hingga 1,2 Sentimeter per Tahun karena Perubahan Iklim

Tinggi Muka Laut RI Naik Hingga 1,2 Sentimeter per Tahun karena Perubahan Iklim

Pemerintah
Diabetes Tak Terkontrol Sebabkan Gangguan Pengelihatan

Diabetes Tak Terkontrol Sebabkan Gangguan Pengelihatan

Pemerintah
ATW Solar Dukung Realisasi TKDN Energi Terbarukan

ATW Solar Dukung Realisasi TKDN Energi Terbarukan

Swasta
Geopolitik Dunia Makin Bergejolak, Pemerintah Siapkan Insentif Impor

Geopolitik Dunia Makin Bergejolak, Pemerintah Siapkan Insentif Impor

Pemerintah
Brasil Hadapi Pemutihan Terumbu Karang Terparah akibat Perubahan Iklim

Brasil Hadapi Pemutihan Terumbu Karang Terparah akibat Perubahan Iklim

LSM/Figur
China Pimpin Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Angin Dunia

China Pimpin Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Angin Dunia

Pemerintah
Belajar dari Musibah Tanah Longsor di Tana Toraja

Belajar dari Musibah Tanah Longsor di Tana Toraja

Pemerintah
Krisis Iklim Bisa Bikin Dunia Boncos Rp 624 Kuadriliun, 30 Kali Lipat PDB Indonesia

Krisis Iklim Bisa Bikin Dunia Boncos Rp 624 Kuadriliun, 30 Kali Lipat PDB Indonesia

LSM/Figur
Meski Sepele, 7 Kebiasan Ini Berdampak Buruk untuk Bumi

Meski Sepele, 7 Kebiasan Ini Berdampak Buruk untuk Bumi

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com