Maka dari itu, untuk menciptakan konten inklusif dan menarik bagi generasi yang beragam, perusahaan dan kreator konten perlu mengadaptasi strategi sesuai dengan preferensi generasi.
Berikut adalah beberapa rekomendasi yang telah dilakukan pada program Jurnalisme Berkebangsaan:
Baca juga: Tingkatkan Layanan Pemerintahan, BINAR Gelar Pelatihan Digital
Dengan menerapkan strategi diatas, perusahaan dan kreator konten dapat menciptakan kampanye pemasaran maupun konten yang lebih inklusif dan efektif.
Hal ini sebagai upaya nyata untuk menciptakan konten yang inklusif, bermakna, dan memperkuat jaringan komunitas yang peduli akan nilai-nilai kebangsaan di era digital.
Dalam konteks Program Jurnalisme Berkebangsaan, hadirnya perbedaan generasi dalam menciptakan konten online membantu peserta untuk menghasilkan karya yang lebih efektif dan inklusif.
Selain itu, program ini juga menjadi wadah untuk mengajak generasi yang berbeda bekerja sama dalam menciptakan konten yang mampu menyatukan dan menginspirasi masyarakat.
Dalam era digital yang terus berkembang, penting bagi kita semua untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan.
Dengan memahami perbedaan generasi dan menerapkannya dalam strategi konten, kita dapat menciptakan konten yang tidak hanya menarik, tetapi juga memiliki dampak positif bagi masyarakat luas.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya