Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bappeda Gorontalo Susun Buku Efektivitas Penanggulangan Kemiskinan

Kompas.com - 07/05/2023, 16:30 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Antara,BPS

GORONTALO, KOMPAS.com – Bidang Riset dan Inovasi Bappeda Provinsi Gorontalo memulai penyusunan buku efektivitas program penanggulangan kemiskinan baik di kabupaten, kota, maupun provinsi.

Tenaga ahli sekaligus penulis buku, Amir Arham di Gorontalo, pada Sabtu (6/5/2023) mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilakukan bersama Universitas Negeri Gorontalo dan dilaksanakan selama enam bulan sejak 8 Mei sampai dengan 8 November 2023.

Ia menjelaskan bahwa program penanggulangan kemiskinan di Indonesia telah berlangsung selama puluhan tahun dan masih berlanjut dengan varian program yang diluncurkan oleh pemerintah.

Baca juga: Mengenal Tujuan 1 SDGs: Tanpa Kemiskinan

“Program pengentasan kemiskinan tersebut untuk meringankan pengeluaran rumah tangga dalam jangka pendek,” ucap Amir Arham, sebagaimana dilansir Antara.

Kepala Bapppeda Provinsi Gorontalo Sofian Ibrahim menuturkan, penyusunan buku itu menjadi penting karena terkait masalah prinsip dalam pelaksanaan pembangunan daerah.

“Penelitian dalam penyusunan buku ini diharapkan menghasilkan dokumen riset efektivitas program penanggulangan kemiskinan kabupaten, kota, dan Provinsi Gorontalo,” kata Sofian.

Dia menambahkan, riset ini sangat penting dalam pengambilan kebijakan dan keputusan strategis untuk pembangunan daerah. Dokumen itu berisi analisa dan strategi pengentasan kemiskinan di kabupaten, kota, dan Provinsi Gorontalo.

Baca juga: Menko PMK: Kemiskinan Ekstrem Kita Lebih Banyak dari Penduduk Singapura

Kepala Bidang Riset dan Inovasi Bappeda Gorontalo Tity Iriani Datau mengapresiasi serta mendukung penuh terlaksananya riset, sekaligus penyusunan buku tentang kemiskinan itu.

Tity menuturkan, pemberantasan kemiskinan adalah tanggung jawab semua. Sejauh ini, berbagai upaya telah dilakukan untuk membantu masyarakat miskin.

“Kami dari Bidang Riset dan Inovasi ingin berkontribusi dengan menghadirkan buku ini, yang diharapkan menjadi salah satu referensi dalam kebijakan pengentasan kemiskinan di Provinsi Gorontalo,” ucapnya.

Dilansir dari data Bada Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin di Provinsi Gorontalo hingga September 2022 mengalami kenaikan dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

Baca juga: Pemerintah Siapkan 5 Jaring Pengaman Sosial Generasi Sandwich agar Tak Masuk di Angka Kemiskinan

Pada September 2022, angka kemiskinan di Provinsi Gorontalo tercatat 24.400 jiwa. Sedangkan pada September 2021 ada 21.510 penduduk miskin.

Persentase penduduk miskin di provinsi ini juga naik, dari 4,06 persen pada September 2021 menjadi 4,49 persen pada September 2022.

Sementara itu, garis kemiskinan naik dari 401.219 per kapita per bulan pada September 2021 menjadi 436.651 per kapita per bulan pada September 2022.

Garis kemiskinan mencerminkan nilai rupiah pengeluaran minimum yang diperlukan seseorang untuk memenuhi kebutuhan pokok hidupnya selama sebulan.

Baca juga: Beda Data Kemiskinan Ekstrem BKKBN dan BPS di Kota Semarang, Dinsos: Tak Sebanyak Itu

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Komisi UE Investasikan 4,6 Miliar Euro untuk Proyek Teknologi Bersih

Komisi UE Investasikan 4,6 Miliar Euro untuk Proyek Teknologi Bersih

Pemerintah
80 Persen Investor Tingkatkan Investasi Berkelanjutan Dalam  2 Tahun Ke Depan

80 Persen Investor Tingkatkan Investasi Berkelanjutan Dalam 2 Tahun Ke Depan

Pemerintah
WWF Indonesia Ajak Masyarakat Jaga Lingkungan Lewat Kampanye Beyond Wildlife

WWF Indonesia Ajak Masyarakat Jaga Lingkungan Lewat Kampanye Beyond Wildlife

Pemerintah
Produsen Mobil Global Gagal Penuhi Komitmen Transisi Kendaraan Listrik

Produsen Mobil Global Gagal Penuhi Komitmen Transisi Kendaraan Listrik

Pemerintah
Studi Ungkap Penyebab 2023 Jadi Tahun Terpanas

Studi Ungkap Penyebab 2023 Jadi Tahun Terpanas

Pemerintah
Pemerintah Bakal Luncurkan Biodiesel B40 pada 2025

Pemerintah Bakal Luncurkan Biodiesel B40 pada 2025

Pemerintah
Perdagangan Karbon Lintas Negara Bawa Kesempatan Sekaligus Tantangan bagi Pelaku Usaha Indonesia

Perdagangan Karbon Lintas Negara Bawa Kesempatan Sekaligus Tantangan bagi Pelaku Usaha Indonesia

Swasta
Restorasi Lahan Perlu Libatkan Masyarakat Adat Lebih Banyak

Restorasi Lahan Perlu Libatkan Masyarakat Adat Lebih Banyak

LSM/Figur
COP16 Riyadh: Perusahaan Didesak Perkuat Investasi Kesehatan Lahan

COP16 Riyadh: Perusahaan Didesak Perkuat Investasi Kesehatan Lahan

Swasta
Pertanian Tak Berkelanjutan Sebabkan Degradasi Lahan, Arab Saudi Luncurkan Agenda Aksi Riyadh

Pertanian Tak Berkelanjutan Sebabkan Degradasi Lahan, Arab Saudi Luncurkan Agenda Aksi Riyadh

Pemerintah
Desa Sejahtera Astra Boja Farm Berhasil Ekspor Hasil Pertanian Organik

Desa Sejahtera Astra Boja Farm Berhasil Ekspor Hasil Pertanian Organik

Pemerintah
Desa Sejahtera Astra, Dukung Ekonomi Masyarakat yang Ramah Lingkungan

Desa Sejahtera Astra, Dukung Ekonomi Masyarakat yang Ramah Lingkungan

Swasta
Australia Berpotensi Jadi Pemimpin Dunia dalam Industri Besi Hijau

Australia Berpotensi Jadi Pemimpin Dunia dalam Industri Besi Hijau

Pemerintah
COP16 Riyadh: Kesehatan Tanah Jadi Cermin Kualitas Makanan

COP16 Riyadh: Kesehatan Tanah Jadi Cermin Kualitas Makanan

LSM/Figur
Di Forum Dunia, Petani Gurem Dapat Perhatian Serius

Di Forum Dunia, Petani Gurem Dapat Perhatian Serius

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau