Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 15 September 2023, 07:27 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Konsulat Jenderal RI Sydney terus berkomitmen memperkenalkan budaya Indonesia di Australia melalui program "Indonesian Day".

Selasa (12/9/2023), Konjen RI Vedi Kurnia Buana beserta rombongan KJRI Sydney menyambangi St Mary Star of the Sea College merealisasikan kegiatan Indonesia Goes to School (IGtS).

Kegiatan IGtS kali ini didukung oleh Australia Indonesia Association (AIA) New South Wales, Balai Bahasa dan Budaya Indonesia (BBBI) NSW, Sanggar Tari Bali Saraswati, Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia (PPIA) New South Wales, Perguruan Pencak Silat Aman Sehat Ampuh Damai (PPS ASAD) Australia serta Dharma Wanita Persatuan (DWP) KJRI Sydney.

Acara dimulai dengan presentasi video mengenai perjalanan kegiatan pemelajaran bahasa Indonesia yang berawal sejak tahun 2009.

Baca juga: PPI Jepang dan KJRI Osaka Dorong Kepemimpinan Perempuan

Di hadapan para siswi yang mengikuti kegiatan, Konjen RI Sydney kembali menekankan pentingnya mempelajari bahasa Indonesia.

"Sebagai negara tetangga yang sangat dekat, tentunya penting untuk dapat saling mengenal lebih dekat khususnya bahasa dan budaya," ujar Vedi.

Menurutnya, siswi St Mary Star of the Sea College adalah bagian dari masa depan hubungan Indonesia dan Australia.

"Dengan dekatnya hubungan bilateral Indonesia dan Australia saat ini serta adanya kesepakatan kedua negara tentunya akan membuka peluang yang sangat luas," imbuhnya.

Konjen RI juga menyampaikan terima kasih dan penghargaannya kepada sekolah dan guru yang telah menjadikan bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran pilihan serta aktif turut mempromosikan bahasa Indonesia.

Baca juga: Harmonature, Cara KBRI Sofia Tingkatkan Ekonomi Kreatif dan Kunjungan Turis Mancanegara

Kepala Sekolah Saint Mary Star of the Sea College Tony Fitzgerald mengingatkan para siswi bahwa mereka bukan hanya sebagai warga negara Australia, melainkan warga global.

"Tidak ada lagi yang membatasi kita dalam globalisasi saat ini. Sehingga memahami bahasa dan budaya berbagai negara sesuatu yang sangat penting dalam turut membangun komunitas global," ujar Fitzgerald.

Tony juga memotivasi para siswi untuk terus giat belajar dan dapat mengikuti keputusan yang telah diambil pendahulu mereka yang terbukti dengan penguasaan bahasa Indonesia, berhasil menapaki karir dan masa dengan baik.

Sementara itu, Lisa Cooper, guru bahasa Indonesia di sekolah tersebut mengatakan, hari ini adalah perayaan segala hal tentang Indonesia, benar-benar mencoba untuk memberikan pengalaman yang nyata bagi para murid.

Bagi Lisa, Indonesia merupakan tetangga dekat Australia, sehingga mereka ingin mempromosikan pembelajaran bahasa dan budaya.

"Murid kami adalah generasi penerus kami, dan sangatlah penting bagi kami untuk terus mengadopsi pendidikan dan kekayaan lainnya di Indonesia,” cetus Lisa.

Baca juga: WNI Sambut Antusias Layanan Warung Konsuler KJRI Sydney di Brisbane

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Pulihkan Ekosistem, WBN Reklamasi 84,86 Hektare Lahan Bekas Tambang di Weda
Pulihkan Ekosistem, WBN Reklamasi 84,86 Hektare Lahan Bekas Tambang di Weda
Swasta
IWIP Percepat Transisi Energi Lewat Proyek PLTS dan PLTB di Weda Bay
IWIP Percepat Transisi Energi Lewat Proyek PLTS dan PLTB di Weda Bay
Swasta
Bapeten Musnahkan 5,7 Ton Udang Ekspor yang Terkontaminasi Cesium-137
Bapeten Musnahkan 5,7 Ton Udang Ekspor yang Terkontaminasi Cesium-137
Pemerintah
IESR: Revisi Perpres 112 Tahun 2022 Ancam Target Transisi Energi
IESR: Revisi Perpres 112 Tahun 2022 Ancam Target Transisi Energi
LSM/Figur
8 Juta Anak Indonesia Memiliki Darah Mengandung Timbal Melebihi Batas WHO
8 Juta Anak Indonesia Memiliki Darah Mengandung Timbal Melebihi Batas WHO
Pemerintah
Bobibos Diklaim Lebih Ramah Lingkungan, Ini Penjelasan BRIN
Bobibos Diklaim Lebih Ramah Lingkungan, Ini Penjelasan BRIN
LSM/Figur
IWIP Libatkan UMKM dalam Rantai Pasok Industri, Nilai Kerja Sama Tembus Rp 4,4 Triliun
IWIP Libatkan UMKM dalam Rantai Pasok Industri, Nilai Kerja Sama Tembus Rp 4,4 Triliun
Swasta
Celios: Pembatasan Izin Smelter Harus Disertai Regulasi dan Peta Dekarbonisasi
Celios: Pembatasan Izin Smelter Harus Disertai Regulasi dan Peta Dekarbonisasi
Pemerintah
COP30 Buka Peluang RI Dapatkan Dana Proyek PLTS 100 GW
COP30 Buka Peluang RI Dapatkan Dana Proyek PLTS 100 GW
Pemerintah
Kemenhut: 6.000 ha TN Kerinci Seblat Dirambah, Satu Orang Jadi Tersangka
Kemenhut: 6.000 ha TN Kerinci Seblat Dirambah, Satu Orang Jadi Tersangka
Pemerintah
Masa Depan Keberlanjutan Sawit RI di Tengah Regulasi Anti Deforestasi UE dan Tekanan dari AS
Masa Depan Keberlanjutan Sawit RI di Tengah Regulasi Anti Deforestasi UE dan Tekanan dari AS
Swasta
Negara di COP30 Sepakati Deklarasi Memerangi Disinformasi
Negara di COP30 Sepakati Deklarasi Memerangi Disinformasi
Pemerintah
3.099 Kasus Iklim Diajukan Secara Global hingga Pertengahan 2025
3.099 Kasus Iklim Diajukan Secara Global hingga Pertengahan 2025
Pemerintah
Seruan UMKM di COP30: Desak agar Tak Diabaikan dalam Transisi Energi
Seruan UMKM di COP30: Desak agar Tak Diabaikan dalam Transisi Energi
Pemerintah
Mendobrak Stigma, Menafsir Ulang Calon Arang lewat Suara Perempuan dari Panggung Palegongan Satua Calonarang
Mendobrak Stigma, Menafsir Ulang Calon Arang lewat Suara Perempuan dari Panggung Palegongan Satua Calonarang
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau