Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPI Jepang dan KJRI Osaka Dorong Kepemimpinan Perempuan

Kompas.com - 18/08/2023, 14:08 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Memperingati HUT ke-78 Republik Indonesia, Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang (PPI Jepang), Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Osaka (KJRI Osaka), dan Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I4) mengadakan gelar wicara "Memupuk Jiwa Kepemimpinan Generasi Muda Perempuan Indonesia (17/8/2023).

Acara diselenggarakan secara hibrid di KJRI Osaka dan dihadiri mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh studi di Jepang, jajaran KJRI Osaka, dan beberapa tokoh masyarakat dan pemuka agama Indonesia di Osaka.

Mengawali gelar wicara ini, Konsul Jenderal KJRI Osaka Diana Emilla Sari Sutikno memberikan pesan menekankan pentingnya pemberdayaan dan perluasan peran perempuan Indonesia dalam posisi kepemimpinan.

Hal ini mengingat besarnya komposisi perempuan dalam demografi Indonesia mendatang.

Dia menjelaskan, saat ini perempuan masih menghadapi hambatan mengakses peran yang lebih luas di masyarakat dikarenakan adanya hambatan institusional maupun keraguan mengenai kemampuan perempuan dalam posisi kepemimpinan.

Untuk menghadapi hal tersebut, dia mengajak masyarakat untuk bersama-sama membangun ruang aman yang dapat menyokong kontribusi perempuan dalam bidang pembangunan dan kepemimpinan.

Merdeka dari diskriminasi gender

Acara dilanjutkan penyampaian materi Sastia Putri, Ketua Umum I4 sekaligus Associate Professor di Osaka University.

Sastia menyampaikan, salah satu penyebab rendahnya partisipasi perempuan dalam beberapa bidang pekerjaan adalah adanya pandangan bidang karier dan keilmuan tertentu seperti teknik bersifat lebih maskulin dan condong pada lelaki, sehingga membatasi akses dan keinginan perempuan bergelut dalam bidang tersebut.

Baca juga: 5 Tokoh Perempuan yang Berperan di Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

 

Selain itu, dia juga menjelaskan, perempuan berpendidikan tinggi dapat memberikan manfaat pada masyarakat sertakesetaraan gender tidak serta merta merujuk pada kesamaan situasi antara lelaki dan perempuan namun pada pemberian perilaku adil dengan memfasilitasi keadaan masing-masing gender.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com