KOMPAS.com - Sompo Insurance Indonesia (Sompo Insurance), perusahaan asuransi melalui Sompo Environment Foundation berhasil menyelesaikan Program Magang Pembelajaran LSM Lingkungan V yang meluluskan 25 mahasiswa peserta magang terpilih.
Program ini menjadi komitmen Sompo untuk mendorong perubahan berkelanjutan dan positif dengan melibatkan mahasiswa Indonesia dan membina mereka menjadi pemimpin yang sadar lingkungan.
Sebagai informasi, Sompo Insurance melalui Sompo Environment Foundation telah meluncurkan Program Magang Pembelajaran LSM Lingkungan di Indonesia sejak 6 Februari 2019.
Program ini bertujuan membantu mahasiswa Indonesia memperluas pengetahuan tentang berbagai masalah lingkungan, perubahan iklim, konservasi hutan, dan untuk memperluas kesadaran bagaimana LSM lingkungan bekerja mengatasi beragam masalah selama periode magang delapan bulan.
Mahasiswa peserta program mendapatkan pendanaan dari Sompo Environment Foundation selama program magang. Program berjalan atas kolaborasi bersama dengan Japan Environmental Education Forum (JEFF).
Memasuki tahun kelima, Program Magang Pembelajaran LSM Lingkungan telah menarik lebih dari 1.200 peserta. Program unik ini ditawarkan secara eksklusif di luar Jepang oleh Sompo Environment Foundation ini.
Mendapat dukungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia, program ini secara konsisten membina dan memberdayakan bakat-bakat muda di Indonesia untuk mendapatkan pengetahuan praktis tentang isu-isu lingkungan.
"Masalah lingkungan terus bergejolak, dan sangat penting bagi kami untuk memberdayakan para anak muda dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah ini secara langsung dan tepat," jelas Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz melalui rilis resmi (24/10/2023).
"Program Magang Pembelajaran LSM Lingkungan ini menumbuhkan rasa kebersamaan dan meningkatkan pemikiran kritis di kalangan anak muda saat ini," ungkap Eric Nemitz.
"Program ini juga membekali mereka untuk menghadapi tantangan lingkungan di masa depan dengan kreativitas dan tekad yang kuat," tambahnya.
Tahun ini, peserta magang bekerja untuk mendorong perubahan berdampak pada isu-isu berkaitan dengan lingkungan.
Beberapa isu lingkungan tersebut di antaranya mendukung program konservasi lingkungan dan upaya-upaya yang menjangkau masyarakat, produksi konten relevan, pengelolaan hutan kemasyarakatan, dan masih banyak lagi.
LSM yang berpartisipasi antara lain Benua Lestari Indonesia, BIOCert, Borneo Orangutan Survival (BOS), Burung Indonesia, Yayasan DeTara, Forum Komunikasi Kehutanan Masyarakat (FKKM), HuMa, Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif, dan YIARI.
Hadir dalam acara peresmian tersebut perwakilan dari Sompo Insurance Indonesia, Yoshikazu Nishiwaki (Direktur Eksekutif Sompo Environment Foundation), Latipah Hendarti (Direktur Yayasan DeTara), dan Makoto Yata (Direktur Jenderal JEEF Indonesia).
Mewakili para LSM, Latipah mengatakan, "tantangan lingkungan di Indonesia sangat mendesak, dengan penggundulan hutan, polusi plastik, dan hilangnya habitat yang mengancam keanekaragaman hayati yang unik."
"Kami berharap Program Magang Pembelajaran LSM Lingkungan dapat menginspirasi dan terus merealisasikan para pemimpin muda di bidang lingkungan untuk melindungi kekayaan alam kita dan membangun masa depan yang berkelanjutan bagi Indonesia," ujar Latipah.
Selain Program Magang Pembelajaran LSM Lingkungan, Sompo Insurance juga membentuk Sompo Alumni Idea Fund yang memberikan hibah dan kesempatan bagi para lulusan untuk melanjutkan proyek-proyek lingkungan.
Baca juga: Cerita Ficky, Mahasiswa IPB Ikut Kompetisi hingga Magang di 3 Negara
Tahun ini, dua alumni program LSM terpilih secara aktif mengerjakan proyek yang bertujuan memberikan solusi nyata dan tepat waktu untuk masalah-masalah yang mendesak di masyarakat setempat.
Diharapkan pada Desember 2023, kedua alumni tersebut akan mendapatkan hasil yang nyata dari usaha mereka masing-masing.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya