KOMPAS.com – Kesehatan mental merupakan bagian dari hak asasi manusia (HAM) yang mendasar bagi setiap orang dan berkaitan erat dengan agenda pembangunan global.
Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Nunung Nuryantono di Jakarta, Senin (23/10/2023).
Dia menuturkan, berdasarkan kerangka Sustainable Development Goals (SDGs), ada hubungan yang jelas antara antara kesehatan mental dan agenda pembangunan global untuk memastikan kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Perubahan Iklim Berdampak Buruk terhadap Kesehatan Mental Anak dan Remaja
Menurut dia, keterkaitan antara kesehatan mental dan pembangunan global tersebut perlu mendapat perhatian serius.
Bahkan, menjaga kesehatan mental harus betul-betul dilakukan dalam berbagai kebijakan, strategi, dan program, sehingga dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Jadi tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya, semuanya berkaitan,” kata Nunung, sebagaimana dilansir Antara.
Dia menambahkan, pembangunan global juga harus memperhatikan kesehatan mental.
Baca juga: Tidak Perlu Malu, Jalan-jalan Sendirian Ternyata Baik untuk Kesehatan Mental
“Kesehatan mental menjadi penting karena memberikan kontribusi terhadap suksesnya pembangunan,” sambungnya.
Nunung berujar, pemerintah terus memberikan perhatian dengan mendorong pemulihan kesehatan mental dan memenuhi hak-haknya.
Hal tersebut termasuk memperkuat hubungan berbasis masyarakat dan mengintegrasikan melalui bantuan psikologis sosial.
Baca juga: Kesehatan Mental Ibu Pengaruhi Tumbuh Kembang Anak
Dalam skema yang lebih besar, berbagai upaya juga dilakukan melalui sejumlah program untuk mempercepat proses pemulihan masyarakat yang mengalami persoalan mental dalam jaring perlindungan sosial.
Hal lain yang juga penting, kata Nunung, adalah upaya menghilangkan stigma negatif, ketidakadilan, serta diskriminasi terhadap penyandang gangguan kesehatan mental.
“Kita juga berupaya menyediakan akses lebih besar terhadap pelayanan kesehatan mental dan mengurangi stigma negatif saudara kita yang mengalami gangguan mental untuk mendapatkan pekerjaan,” tuturnya.
Baca juga: Kesehatan Mental Penting untuk Kehidupan Berkelanjutan
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya