Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Songsong Era Digital dengan Manfaatkan AI, SoftwareONE Tech Day Digelar

Kompas.com, 4 November 2023, 06:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan teknologi yang pesat dalam 10 tahun terakhir merevolusi kehidupan manusia baik dalam bekerja, perilaku hidup, interaksi dengan dunia sekitar, kerja industri, dan komunikasi.

Teknologi terkini pun berkembang dengan hadirnya kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang menjadi kekuatan baru, sehingga bisa mengakselerasi individu dan organisasi untuk mencapai tujuannya.

Dengan memanfaatkan kehebatan AI dalam berbagai aspek, dapat menyongsong era digital yang lebih aman.

Namun, penting diperhatikan untuk memiliki keamanan digital sebagai upaya berkelanjutan dan terus berinovasi dalam menghadapi ancaman yang berkembang.

SoftwareONE, perusahaan layanan berbasis cloud solution dan teknologi terkini yang telah menjadi mitra Microsoft selama 30 tahun menyelenggarakan acara SoftwareONE Tech Day 2023 dengan tema “Unleashing AI’s Power for Secure Digital Frontiers”.

Baca juga: Teknologi Penangkap Karbon Lebih Mahal daripada Pensiun Dini PLTU Batu Bara

SoftwareOne di Indonesia yang hadir sejak 2013 dengan Country Lead Daniel Siahaan menginisiasi acara tahunan tech day dengan menggandeng para mitra guna memaparkan bagaimana AI bisa memaksimalkan dan mengubah bisnis ke arah lebih baik.

Chief Operating Officer APAC SoftwareONE Uwe Schlager mengatakan, SoftwareONE sedang bertransformasi, berubah, menjadi perusahaan yang berbeda dan kini juga menjadi perusahaan yang didorong oleh teknologi.

Melalui kegiatan ini, Perusahaan memperlihatkan bagaimana revolusi menjadi solusi, di mana teknologi mengubah hidup kita.

Transformasi digital dapat mendorong cara berpikir yang inovatif, mendobrak cara-cara bisnis yang tradisional, berpikir out of the box, serta mendorong pendekatan yang kolaboratif dan partnership sehingga membuka percepatan bisnis yang lebih baik.

AI memungkinkan organisasi mencapai peningkatan signifikan dalam efisiensi, wawasan, pengalaman pelanggan, dan inovasi.

Dengan memanfaatkan kekuatan AI, manusia dapat mendeteksi, mencegah, dan memanfaatkan segala ancaman dunia maya terhadap lingkungan.

Baca juga: 10 Negara dengan Skor Pencapaian SDGs Tertinggi 2023

Perkembangan teknologi yang cepat, hingga hadirnya AI saat ini, mendorong bukan saja perubahan signifikan terhadap cara berbisnis, tapi juga cara menjalani hidup. Keduanya akan terkena dampak yang sama oleh perubahan-perubahan ini.

Chief Partner Officer Microsoft Indonesia Linda Dwiyanti menyampaikan apresiasinya kepada SoftwareONE yang telah menyelenggarakan SoftwareONE Tech Day 2023.

Terlebih SoftwareONE baru saja meraih penghargaan Microsoft Partnership of The Year. Teknologi menjadi multiplier GDP, dan ke depan makin menarik dengan adanya AI.

Hal ini karena diperkirakan AI akan berkontribusi pada GDP di wilayah Asia Tenggara sampai 1 triliun dollar AS sedangkan untuk Indonesia baru 12 persen atau senilai 366 juta dollar AS dari GDP datang dari teknologi dan penciptaan teknologi dan komputer.

Menurut Linda, AI bisa mengubah dunia, cara yang belum pernah terjadi, menciptakan peluang baru untuk pertumbuhan ekonomi, pembangunan sosial dan kesejahteraan manusia.

"Tantangannya pada keamanan dan penentu kebijakan. Microsoft menghadirkan layanan yang bisa men-generate AI agar bisa lebih produktif dan kreatif,” tambah Linda.

Baca juga: Berteman dengan Teknologi, Orangtua Bisa Fasilitasi Anak dengan Pendidikan Berkualitas melalui Internet

Hadirnya transportasi online menyadarkan kita betapa cepatnya segala sesuatunya berubah. Bahwa model bisnis baru ini semakin banyak dan membuat hidup lebih mudah dan nyaman. Jadi teknologi adalah tulang punggung segalanya.

President of Konka yang juga pakar teknologi informasi dan komunikasi (TIK) Hammam Riza mengingatkan lagi pentingnya memperhatikan ancaman keamanan.

Hammam mengatakan, AI sangat membantu memudahkan manusia mencapai tujuan-tujuannya, namun dengan berkembangnya Chat GPT, ada ancaman keamanan yang harus diperhatikan.

Untuk itu, perusahaan harus mengalokasikan dana khusus untuk fitur teknologi demi investasi keamanan bisnisnya. Sebagai contoh, kesalahan alignment dapat mengancam proses bisnis dan berpotensi menjadi target ransomware yang dapat mengakibatkan kerugian yang signifikan dalam waktu yang lama.

Baca juga: Beasiswa Teknologi Digital untuk 60 Pemuda Tangerang dari Sinarmas Land

Sementara, AWS Specialist (ASEAN) Anthonius Henricus, mengamini yang disampaikan Hammam tentang pentingnya infrastruktur dalam pengembangan AI.

AWS juga menawarkan produk AI dengan lebih dari 220 cloud service. Saat ini, AWS memiliki lebih dari 32 geographical region, namun AWS tetap terus berinvestasi di infrastruktur, karena penting untuk menunjang semua, baik teknologi baru, cloud service termasuk generative AI.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Pengusaha Siap-siap meski Penerapan Deforestasi EUDR Ditunda Setahun
Pengusaha Siap-siap meski Penerapan Deforestasi EUDR Ditunda Setahun
Swasta
Studi: Bisnis Gagal Nilai Dampak Lingkungan Penggunaan AI
Studi: Bisnis Gagal Nilai Dampak Lingkungan Penggunaan AI
Pemerintah
Ekspor Produk Hasil Hutan Stagnan, Kemenhut Genjot Hilirisasi
Ekspor Produk Hasil Hutan Stagnan, Kemenhut Genjot Hilirisasi
Pemerintah
Kemenhut Akui Sulit Relokasi Warga dari Tesso Nilo karena Provokator
Kemenhut Akui Sulit Relokasi Warga dari Tesso Nilo karena Provokator
Pemerintah
Energia Prima Nusantara Catat Kapasitas Listrik dari Pembangkit EBT Capai 162 MW
Energia Prima Nusantara Catat Kapasitas Listrik dari Pembangkit EBT Capai 162 MW
Swasta
United Tractors Perkuat Perkuat Komitmen Transisi Energi dengan Optimalkan PLTM Besai Kemu
United Tractors Perkuat Perkuat Komitmen Transisi Energi dengan Optimalkan PLTM Besai Kemu
Swasta
Bukan Sekadar Musik Keras, Rock In Solo 2025 Suarakan Isu Sosial dan Lingkungan
Bukan Sekadar Musik Keras, Rock In Solo 2025 Suarakan Isu Sosial dan Lingkungan
LSM/Figur
SCG Genjot Semen Rendah Karbon, Kurangi Batu Bara, Pakai Sampah untuk Energi
SCG Genjot Semen Rendah Karbon, Kurangi Batu Bara, Pakai Sampah untuk Energi
Swasta
BJA Group Tanam 20 Juta Pohon Gamal, Transisi Energi lewat Biomassa Berkelanjutan
BJA Group Tanam 20 Juta Pohon Gamal, Transisi Energi lewat Biomassa Berkelanjutan
Swasta
Ahli Sebut Pemotongan Dana Ancam Kesehatan Reproduksi Global
Ahli Sebut Pemotongan Dana Ancam Kesehatan Reproduksi Global
LSM/Figur
Jerman Kucurkan 1,15 Miliar Dollar AS untuk Dana Tropical Forest Forever Facility
Jerman Kucurkan 1,15 Miliar Dollar AS untuk Dana Tropical Forest Forever Facility
Pemerintah
Harga Kredit Karbon Melesat Tinggi Akibat Laju Emisi Teknologi
Harga Kredit Karbon Melesat Tinggi Akibat Laju Emisi Teknologi
Swasta
Harga Vaksin Malaria Turun, Selamatkan 7 Juta Anak Tambahan hingga 2030
Harga Vaksin Malaria Turun, Selamatkan 7 Juta Anak Tambahan hingga 2030
Pemerintah
Belantara Foundation: Mangrove Jadi Penyangga Kehidupan dan Atasi Krisis Iklim
Belantara Foundation: Mangrove Jadi Penyangga Kehidupan dan Atasi Krisis Iklim
Pemerintah
BRIN Ungkap Sulitnya Temukan Rafflesia karena Tumbuh di Wilayah Terpencil
BRIN Ungkap Sulitnya Temukan Rafflesia karena Tumbuh di Wilayah Terpencil
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau