Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Negara dengan Skor Pencapaian SDGs Tertinggi 2023

Kompas.com - 03/11/2023, 17:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Setiap tahun dirilis sebuah laporan yang menilai pencapaian 17 tujuan dan 169 target Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Pada 2023, laporan berjudul Sustainable Development Report 2023 dirilis berdasarkan penilaian terhadap 166 negara.

Skor dalam laporan ini memiliki skala 100. Skor ini juga dapat diartikan sebagai persentase pencapaian SDGs. Skor 100 menunjukkan bahwa semua SDGs telah tercapai.

Baca juga: Indonesia Peringkat 4 Pencapaian SDGs Kawasan Asia Tenggara 2023

Skor SDGs tertinggi

Dilansir dari Sustainable Development Report 2023, berikut 10 negara dengan skor SDGs tertinggi di dunia pada tahun ini.

  1. Finlandia – 86,79
  2. Swedia – 85,98
  3. Denmark – 85,68
  4. Jerman – 83,36
  5. Austria – 82,28
  6. Perancis - 82,05
  7. Norwegia – 82,00
  8. Republik Ceko – 81,87
  9. Polandia – 81,80
  10. Estonia – 81,68

Dalam penilaian terbaru ini, dua negara Nordik menempati dua peringkat teratas pencapaian SDGs pada 2023.

Dua negara Nordik tersebut adalah Finlandia dengan skor 86,79, Swedia dengan skor 85,98, dan Denmark dengan skor 85,68.

Baca juga: Percepat SDGs Global, PBB Bentuk Kelompok Penasihat

Keluar jalur

Ke-17 tujuan SDGs diharapkan dapat tercapai pada 2030. Akan tetapi, pada 2023, kurang tujuh tahun lagi mencapai 2030, masih banyak tujuan yang dilaporkan keluar jalur.

Sejak SDGs disahkan pada 2015 hingga 2019, dunia sudah mencapai beberapa kemajuan dalam SDGs. Akan tetapi, Sustainable Development Report 2023 menilai kemajuan-kemajuan tersebut belum cukup untuk mencapai SDGs.

Sejak merebaknya pandemi pada 2020 dan berbagai krisis lain yang terjadi bersamaan, kemajuan SDGs mengalami stagnansi.

Baca juga: Rapor SDGs Indonesia 2023: Skor Naik Tipis, Peringkat 75 dari 166 Negara

Hanya sedikit kemajuan yang dicapai dalam tujuan lingkungan hidup dan keanekaragaman hayati, termasuk Tujuan 12 Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, Tujuan 13 Penanganan Perubahan Iklim, Tujuan 14 Ekosistem Lautan, dan Tujuan 15 Ekosistem Daratan.

Berbagai gangguan yang disebabkan oleh berbagai krisis ini telah memperburuk permasalahan ruang fiskal di negara-negara berpendapatan rendah dan negara-negara berpendapatan menengah ke bawah.

Situasi tersebut menyebabkan adanya pembalikan kemajuan dalam beberapa tujuan dan indikator dalam SDGs.

Meskipun situasinya mengkhawatirkan, SDGs masih dapat dicapai. Dunia sudah keluar jalur, namun hal tersebut justru menjadi alasan untuk menggandakan upaya mencapai SDGs.

Baca juga: Kejar SDGs Desa, Desa Wisata dan Tanggap Bencana Masuk Program Kunci

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Studi: 2024 Jadi Era Transisi Energi Betulan, Emisi Segera Capai Puncak

Studi: 2024 Jadi Era Transisi Energi Betulan, Emisi Segera Capai Puncak

LSM/Figur
Bisakah Negara-negara di Asia Hentikan Penggunaan Batu Bara?

Bisakah Negara-negara di Asia Hentikan Penggunaan Batu Bara?

Pemerintah
Harga PLTS dan PLTB Turun Drastis, ASEAN Harus Ambil Kesempatan

Harga PLTS dan PLTB Turun Drastis, ASEAN Harus Ambil Kesempatan

LSM/Figur
“Social Enterprise” yang Ramah Lingkungan Masih Hadapi Stigma Negatif

“Social Enterprise” yang Ramah Lingkungan Masih Hadapi Stigma Negatif

Swasta
Singapura Putuskan Ikut Danai Studi Kelayakan CCS di Negaranya

Singapura Putuskan Ikut Danai Studi Kelayakan CCS di Negaranya

Pemerintah
Perluasan Hutan Tanaman Energi Dinilai Percepat Deforestasi di Kalimantan Barat

Perluasan Hutan Tanaman Energi Dinilai Percepat Deforestasi di Kalimantan Barat

LSM/Figur
Penegakan Hukum dan Rendahnya Kesadaran Masyarakat jadi Tantangan Kelola Sampah

Penegakan Hukum dan Rendahnya Kesadaran Masyarakat jadi Tantangan Kelola Sampah

LSM/Figur
Pengajar dan Praktisi Minta Prabowo Revolusi Ketenagakerjaan ke Arah Berkelanjutan

Pengajar dan Praktisi Minta Prabowo Revolusi Ketenagakerjaan ke Arah Berkelanjutan

LSM/Figur
Seruan Pendanaan Pelestarian Alam Menggema dalam KTT Keanekaragaman Hayati COP16

Seruan Pendanaan Pelestarian Alam Menggema dalam KTT Keanekaragaman Hayati COP16

Pemerintah
79 Persen Eksekutif Agrifood Laporkan Pertumbuhan Pendapatan dari Investasi Keberlanjutan

79 Persen Eksekutif Agrifood Laporkan Pertumbuhan Pendapatan dari Investasi Keberlanjutan

Pemerintah
 Bank Belum Siap Hadapi Perubahan Iklim

Bank Belum Siap Hadapi Perubahan Iklim

Pemerintah
Emisi CO2 Global dari Kebakaran Hutan meningkat 60 Persen Sejak 2001

Emisi CO2 Global dari Kebakaran Hutan meningkat 60 Persen Sejak 2001

LSM/Figur
Tolak PLTU Captive, Koalisi Sulawesi Tanpa Polusi Minta Prabowo Revisi Perpres 112/2022

Tolak PLTU Captive, Koalisi Sulawesi Tanpa Polusi Minta Prabowo Revisi Perpres 112/2022

LSM/Figur
Google Bakal Manfaatkan Nuklir untuk Pasok Listrik Data Center

Google Bakal Manfaatkan Nuklir untuk Pasok Listrik Data Center

Swasta
Ilmuwan Eksplorasi Rumput Laut Jadi Sumber Energi dan Pakan Ternak

Ilmuwan Eksplorasi Rumput Laut Jadi Sumber Energi dan Pakan Ternak

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau