KOMPAS.com - Singapore International Foundation (SIF) dan National Youth Council (NYC) Singapura kembali menggelar ASEAN Youth Fellowship (AYF) pada 28 Oktober hingga 4 November 2023.
Selaras dengan ASEAN Chairmanship 2023 di Indonesia, tahun ini AYF mengangkat tema "ASEAN Matters: Epicentrum of Growth" membahas solusi bersama menjawab berbagai isu sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Sebanyak 40 pemimpin muda dari 10 negara ASEAN berkumpul mengikuti program yang tahun ini diselenggarakan di Singapura dan Hanoi (Vietnam) menghadirkan sesi Dialog Tingkat Menteri dengan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Keuangan Singapura, Lawrence Wong.
Beberapa pembicara utama lain yaitu; Jaya Ratnam (Duta Besar Singapura untuk Republik Sosialis Vietnam) dan Nguyen Tuong Lam (Wakil Ketua Tetap Komite Nasional Pemuda Vietnam).
"ASEAN bukanlah para pemimpin, menteri, atau pejabat seniornya melainkan Anda semua yang ada di sini hari ini," ungkap Ratnam.
"Pertahankan keberanian dan semangat Anda untuk membuat perubahan, mendobrak batasan-batasan baru, menentang rintangan, dan membuka batas-batas baru bagi kita semuam" pesannya.
Selain sesi diskusi, peserta juga melakukan kunjungan ke organisasi-organisasi yang berada di garis depan dalam inovasi di bidang kesehatan, ketahanan pangan, keberlanjutan, dan transformasi digital.
Di Singapura, kunjungan peserta AYF 2023 meliputi: Centre for Healthcare Innovation, Comcrop (perusahaan pertanian atap komersial pertama Singapura), Sustainable Living Lab (SL2), Repair Kopitiam, (komunitas yang mengajarkan teknik sederhana memperbaiki barang rumah tangga yang rusak, sehingga dapat mengurangi pemborosan), serta Changi Airport Group.
Di Hanoi pada 1-4 November 2023, peserta mengunjungi National Innovation Centre (NIC) Hanoi untuk mempelajari bagaimana NIC mendukung dan mengembangkan ekosistem perusahaan rintisan dan inovasi di Vietnam.
Baca juga: Jalin Kemitraan, Teduh dan UI Satukan Langkah untuk Tingkatkan Kesejahteraan Mental Anak Muda
Peserta juga mengunjungi KOTO, sebuah perusahaan sosial yang membantu generasi muda rentan dan kurang beruntung di Vietnam melalui program pelatihan di bidang pelayanan.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya