Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rest Area Ramah Anak Penting Diwujudkan, Ini Alasannya

Kompas.com - 09/04/2024, 08:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Fasilitas area peristirahatan yang ramah anak penting sebagai mitigasi terhadap risiko kecelakaan lalu lintas.

Interim Chief of Advocacy, Campaign, Communication and Media Save the Children Indonesia Tata Sudrajat mengatakan hal tersebut sebagaimana dilansir Antara, Jumat (5/4/2024).

Tata menyampaikan, menurut berbagai laporan, salah satu alasan utama banyaknya kecelakaan adalah kelelahan berkendara.

Baca juga: Meski Jadi Persinggahan Pemudik, Rest Area KM 62 Bersih dari Sampah

"Salah satu alasan keluarga tidak beristirahat selain ingin cepat sampai, juga tempat istirahat yang tidak memadai atau kurang nyaman untuk anak," kata Tata

Dia menjelaskan, jumlah pemudik pada 2024 diperkirakan meningkat dari tahun sebelumnya. Mudik sendiri menjadi momen penting bagi banyak keluarga di seluruh Indonesia.

Menurut hasil survei Potensi Pergerakan Masyarakat selama Lebaran 2024 Kementerian Perhubungan, memperlihatkan bahwa sebanyak 71,7 persen atau sebanyak 193,6 juta orang yang akan melaksanakan mudik.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 30 persen atau sekitar 57 juta anak yang akan ikut mudik bersama orangtuanya.

Baca juga: Terjadi 2 Kecelakaan Tewaskan 3 Pemudik, Kapolda Jatim Sidak Rest Area Tol Ngawi

Namun, perjalanan mudik seringkali dipenuhi tantangan, seperti kurangnya fasilitas yang memadai yang mengedepankan kebutuhan khusus untuk anak-anak.

Tata menambahkan, beberapa rest area di pulau Jawa hanya menyediakan fasilitas wahana bermain untuk anak, belum memiliki fasilitas ramah anak lainnya.

Fasilitas ramah anak, kata Tata, sebaiknya terdiri atas ruang untuk menyusui, taman bermain, sanitasi yang bersih, dan area istirahat yang aman dan nyaman bagi anak-anak dari gangguan asap rokok, knalpot, kebisingan, maupun risiko keselamatan lainnya.

Dengan adanya fasilitas yang sesuai, para pengemudi dapat beristirahat dengan tenang sambil memastikan keselamatan dan kebahagiaan buah hati mereka.

Baca juga: Disoroti, Baru Diresmikan Plafon Rest Area Tuban Abirama Sudah Ambrol

Tatang menuturkan, Save the Children Indonesia meminta pemerintah dan berbagai pihak untuk dapat menyediakan tempat istirahat yang ramah anak sebagai bentuk mitigasi terhadap potensi risiko gangguan tumbuh kembang dan kesehatan anak.

Dia menambahkan, fasilitas ramah anak di rest area harus menjadi pertimbangan dan dimasukkan ke dalam ketentuan rest area pada jalan tol.

Tatang turut menyoroti Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2021 tentang Tempat Istirahat dan Pelayanan pada Jalan Tol yang tidak menyebutkan fasilitas ramah anak sebagai salah satu hal yang wajib ada di rest area.

Menurutnya, fasilitas ramah anak saja memerlukan pengawasan dan perlindungan bagi anak seperti memasaing CCTV di rest area, menghadirkan posko pengaduan, dan edukasi.

Dengan adanya pengawasan dan perlindungan, anak juga bisa terbebas dari kekerasan dan penelantaran.

Baca juga: Cerita Pemudik Nikmati Kursi Pijat di Posko Rest Area Km 57 Tol Japek

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Genjot Pemanfaatan EBT, PLN akan Bangun 'Smart Grid' dan Jaringan Transmisi

Genjot Pemanfaatan EBT, PLN akan Bangun "Smart Grid" dan Jaringan Transmisi

BUMN
Rektor IPB: Tak Hanya Sawit, Indonesia Punya Banyak Sumber Bioenergi

Rektor IPB: Tak Hanya Sawit, Indonesia Punya Banyak Sumber Bioenergi

LSM/Figur
Teknologi Baru Ini Diklaim Bisa Ubah Air Limbah Jadi Avtur Berkelanjutan

Teknologi Baru Ini Diklaim Bisa Ubah Air Limbah Jadi Avtur Berkelanjutan

Pemerintah
Bahlil: Industri Mobil Listrik Global Andalkan RI untuk Pasok Nikel

Bahlil: Industri Mobil Listrik Global Andalkan RI untuk Pasok Nikel

Pemerintah
Berbagai Cara Pelestarian Mangrove, Rehabilitasi sampai Libatkan Masyarakat

Berbagai Cara Pelestarian Mangrove, Rehabilitasi sampai Libatkan Masyarakat

LSM/Figur
Ketahui Sumber-sumber Jejak Karbon yang Dihasilkan Manusia

Ketahui Sumber-sumber Jejak Karbon yang Dihasilkan Manusia

Pemerintah
15 Tahun The Climate Reality Indonesia, Amanda Katili Niode Luncurkan 'Memoar Pegiat Harmoni Bumi'

15 Tahun The Climate Reality Indonesia, Amanda Katili Niode Luncurkan "Memoar Pegiat Harmoni Bumi"

LSM/Figur
Penolakan Proyek Geothermal di Padarincang: Dilema Energi Terbarukan

Penolakan Proyek Geothermal di Padarincang: Dilema Energi Terbarukan

Pemerintah
Mengenal 'Net Zero Emission' hingga Strateginya

Mengenal "Net Zero Emission" hingga Strateginya

LSM/Figur
Deforestasi RI Terburuk Kedua di Dunia, 1,18 Juta Hektare Hutan Rusak

Deforestasi RI Terburuk Kedua di Dunia, 1,18 Juta Hektare Hutan Rusak

LSM/Figur
Peta Jalan Penyelenggaraan dan Pembinaan Bangunan Gedung Hijau Diluncurkan, Ini Isinya

Peta Jalan Penyelenggaraan dan Pembinaan Bangunan Gedung Hijau Diluncurkan, Ini Isinya

Pemerintah
Prancis Berencana Jadikan 'Spare Part' PLTN yang Ditutup jadi Alat Dapur, Amankah?

Prancis Berencana Jadikan "Spare Part" PLTN yang Ditutup jadi Alat Dapur, Amankah?

Pemerintah
Akibat Krisis Iklim, Risiko Tabrakan Hiu Paus dengan Kapal Semakin Tinggi

Akibat Krisis Iklim, Risiko Tabrakan Hiu Paus dengan Kapal Semakin Tinggi

Pemerintah
Koalisi Masyarakat Minta Pemerintah Tingkatkan Perlindungan Nelayan Kecil

Koalisi Masyarakat Minta Pemerintah Tingkatkan Perlindungan Nelayan Kecil

LSM/Figur
KLHK dan UNEP Jalin Kolaborasi di Bidang Hutan dan Lingkungan

KLHK dan UNEP Jalin Kolaborasi di Bidang Hutan dan Lingkungan

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau