Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Pariwisata Berkelanjutan, Tiket.com Luncurkan Tiket Green

Kompas.com - 23/04/2024, 07:38 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA.KOMPAS.com - Bertepatan dengan Hari Bumi pada 22 April, Online Travel Agent (OTA) tiket.com meluncurkan fitur tiket Green, yang mengkurasi pilihan akomodasi berkonsep berkelanjutan. 

Co-Founder & Chief Marketing Officer tiket.com Gaery Undarsa menjelaskan, industri pariwisata Tanah Air semakin memperhatikan konsep pariwisata berkelanjutan atau sustainable tourism, seiring peningkatan kesadaran akan pentingnya gaya hidup ramah lingkungan.

“Konsep perjalanan ramah lingkungan (green travel) telah muncul, memberikan jalan menuju petualangan berkelanjutan yang bermanfaat bagi lingkungan dan wisatawan,” ujar Gaery saat konferensi pers di Jakarta, Senin (22/4/2024).

Hasil survei dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) juga menunjukkan bahwa 56,76 persen pakar memprediksi pariwisata berkelanjutan sebagai salah satu tren pariwisata pada 2023-2024.

Baca juga: BRIN-PT Nestle Indonesia Kolaborasi Riset Pertanian Berkelanjutan

Menurut Gaery, peluncuran tiket Green merupakan suatu inovasi untuk mendorong pariwisata ramah lingkungan, sekaligus mengajak masyarakat berpartisipasi dalam perjalanan wisata yang lebih bertanggung jawab.

“Fitur tiket Green adalah inovasi terbaru dari tiket.com untuk memberikan akses kepada konsumen dalam memilih akomodasi yang sudah mengutamakan praktik ramah lingkungan,” tuturnya.

Hal ini, kata dia, juga merupakan bentuk partisipasi tiket.com terhadap sustainable tourism, dimana konsep eco-tourism juga semakin populer.

Pilih akomodasi ramah lingkungan

Saat ini, tiket.com telah menyediakan lebih dari 5.400 pilihan akomodasi di seluruh dunia.

Adapun 700 pilihan akomodasi di Indonesia dan Asia Tenggara di antaranya telah menerapkan sustainable tourism.

Beberapa daerah wisata di Indonesia, seperti Bali, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat juga dikenal luas dengan beragam opsi akomodasi yang ramah lingkungan.

SVP of Accomodation tiket.com, Cisyelya Bunyamin, menjelaskan bahwa tiket Green memiliki kriteria dan indikator khusus untuk memastikan mitra akomodasi dapat memenuhi standar berkelanjutan.

Baca juga: Pariwisata Berkelanjutan Indonesia Dibahas dalam Forum PBB di New York

Kriteria tiket Green melihat bagaimana sebuah properti mengelola makanan dan minuman yang efisien, melakukan pemanfaatan dan konservasi air, upaya penghematan energi dan pengoptimalan sumber energi.

"Lalu menciptakan ruangan hijau, pengelolaan limbah dan daur ulang, serta kesadaran mempromosikan upaya keberlanjutan dan pemberdayaan sumber daya lokal,” papar dia.

Tak hanya bermanfaat bagi konsumen, perusahaan berupaya mendorong para mitra akomodasi, pebisnis maupun pengusaha hotel, untuk ikut menjaga lingkungan.

“Kami juga mendorong hotel-hotel untuk menerapkan sustainable tourism. Tidak harus yang langsung besar, tapi bisa mulai dari small steps (langkah kecil),” imbuh Cisyelya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

China Berencana Bangun PLTS di Luar Angkasa, Bisa Terus Panen Energi Matahari

China Berencana Bangun PLTS di Luar Angkasa, Bisa Terus Panen Energi Matahari

Pemerintah
AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

Pemerintah
LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

Pemerintah
Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Pemerintah
Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

LSM/Figur
Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

LSM/Figur
Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

LSM/Figur
Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Pemerintah
Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

LSM/Figur
Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

LSM/Figur
3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

LSM/Figur
1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

LSM/Figur
Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

LSM/Figur
Harus 'Segmented', Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Harus "Segmented", Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Swasta
ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau