Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir dan Longsor di Sumbar, HK Salurkan Rp 200 Juta

Kompas.com - 17/05/2024, 09:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hutama Karya (Persero) bersama anak usahanya, PT Hutama Karya Infrastruktur atau HKI melalui HK Peduli Sumatra Barat menyalurkan bantuan senilai Rp 200 juta atas banjir dan tanah longsor di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, serta Kota Padang Panjang, Provinsi Sumatera Barat, Sabtu (11/5/2024).

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim mengatakan, penyaluran bantuan tersebut direalisasikan secara bertahap melalui koordinasi
bersama pemerintah daerah setempat dan tim di lapangan untuk memastikan distribusi berjalan lancar dan tepat sasaran sejak Senin (13/5/2024).

“Mewakili perusahaan, bantuan yang mencakup berbagai kebutuhan pokok berupa sembako telah diserahkan pada posko bantuan di SDN 08 Kubang Duo, Koto Panjang, Agam, Sumatra
Barat oleh perwakilan karyawan HKI Proyek Tol Padang-Sicincin,” ujar Adjib dalam rilisnya, Kamis (16/5/2024).

Baca juga: Perhatikan, Ini Titik Rawan Longsor di Jalan Nasional Jabar

Selain kebutuhan pokok, Hutama Karya dan HKI juga mengirimkan dukungan infrastruktur berupa material bangunan dan ekskavator yang digunakan untuk membuka akses jalan, membersihkan sisa material longsor, dan mempercepat perbaikan infrastruktur di Padang Panjang.

“Sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat terdampak, kami telah menyalurkan sejumlah bantuan tambahan berupa matras tidur, selimut, pakaian, perlengkapan kebersihan pribadi, barang-barang esensial untuk keluarga, obat-obatan serta baju layak pakai untuk anak-anak dan dewasa di Tanah Datar,” tambah Adjib.

Adjib kembali menyampaikan, penyaluran bantuan ini merupakan komitmen Hutama Karya
Group atas kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak.

Ini terlebih lokasi bencana tersebut berdekatan dengan pembangunan proyek Jalan Tol Padang-Pekanbaru Seksi Padang-Sicincin.

“Kami turut prihatin dengan bencana di beberapa wilayah di Sumatra Barat dan berharap
bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat serta mendukung proses pemulihan pasca bencana,” harapnya.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Dukung Masa Depan Energi Indonesia, Baker Hughes Teken Kontrak 90 Bulan dengan BP
Dukung Masa Depan Energi Indonesia, Baker Hughes Teken Kontrak 90 Bulan dengan BP
Swasta
Kebakaran Lahan di Rinjani, 70 Hektare Lahan Rusak
Kebakaran Lahan di Rinjani, 70 Hektare Lahan Rusak
Pemerintah
Ketegangan Politik Global Seharusnya Picu Transisi Energi, Kenapa Indonesia Masih Impor?
Ketegangan Politik Global Seharusnya Picu Transisi Energi, Kenapa Indonesia Masih Impor?
LSM/Figur
Di 'Segitiga Bermuda-nya' Indonesia, Pantai Tak Terkelola dan Nelayan Tak Berdaya
Di "Segitiga Bermuda-nya" Indonesia, Pantai Tak Terkelola dan Nelayan Tak Berdaya
LSM/Figur
Akademisi: Program Hilirisasi Mineral Tetap Bisa Jaga Kelestarian Alam Indonesia
Akademisi: Program Hilirisasi Mineral Tetap Bisa Jaga Kelestarian Alam Indonesia
BUMN
Otorita Pengelola Pantura Jawa Fokus Bangun Tanggul Laut untuk Jaga Ekosistem Pesisir
Otorita Pengelola Pantura Jawa Fokus Bangun Tanggul Laut untuk Jaga Ekosistem Pesisir
Pemerintah
4 Ha TN Lore Lindu Rusak karena Ditambang, Pelaku terancam 10 Tahun Penjara
4 Ha TN Lore Lindu Rusak karena Ditambang, Pelaku terancam 10 Tahun Penjara
Pemerintah
Kemenhut Pastikan Belum Ada Izin Pemanfaatan Hutan di Pulau Sipora Mentawai
Kemenhut Pastikan Belum Ada Izin Pemanfaatan Hutan di Pulau Sipora Mentawai
Pemerintah
Kebakaran Hutan di Uni Eropa Capai Level Terburuk Sepanjang Sejarah
Kebakaran Hutan di Uni Eropa Capai Level Terburuk Sepanjang Sejarah
Pemerintah
Krisis Iklim Tingkatkan Kasus Kecelakaan di Laut dan Perburuk Kehidupan Nelayan
Krisis Iklim Tingkatkan Kasus Kecelakaan di Laut dan Perburuk Kehidupan Nelayan
LSM/Figur
Demi Capai Target Emisi, China Bangun PLTS Terbesar di Dunia
Demi Capai Target Emisi, China Bangun PLTS Terbesar di Dunia
Pemerintah
Krisis Iklim Jadi Tantangan Pengembangan Ekonomi Hijau di Kabupaten Sigi
Krisis Iklim Jadi Tantangan Pengembangan Ekonomi Hijau di Kabupaten Sigi
Pemerintah
Perdagangan Karbon Belum Bergairah, Padahal Butuh Rp 4.000 T untuk Pangkas Emisi
Perdagangan Karbon Belum Bergairah, Padahal Butuh Rp 4.000 T untuk Pangkas Emisi
Pemerintah
Survei: Publik di Negara Berkembang Lebih Percaya Ilmuwan Jadi Sumber Informasi Iklim
Survei: Publik di Negara Berkembang Lebih Percaya Ilmuwan Jadi Sumber Informasi Iklim
Pemerintah
Inovasi Baru, Ilmuwan Bikin Alat untuk Perkirakan Dampak Sosial Kekeringan
Inovasi Baru, Ilmuwan Bikin Alat untuk Perkirakan Dampak Sosial Kekeringan
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau