Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konvensi "Indonesia Cloud and Data Center 2024" Perkuat Ekosistem Digital Indonesia

Kompas.com, 17 Mei 2024, 08:00 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Indonesia Cloud and Data Center Convention 2024 bertajuk "Powering Indonesia's Digital Future: Defining Trends & Connecting Industry Leaders" berhasil digelar pada 16 Mei 2024 di Shangri-La Hotel Jakarta.

Perhelatan yang diadakan W.Media, mitra industri cloud dan data center ini menjadi ajang pertemuan industri terbesar dan diharapkan dapat mendorong kolaborasi, inovasi, dan berbagi pengetahuan dalam ekosistem cloud dan data center Indonesia dan dunia.

Konvensi ini menekankan pentingnya kolaborasi dan kemitraan berbagai pemangku kepentingan dalam mencapai tujuan bersama (SDG 17) di mana industri cloud computing dan data center dipandang memiliki peran penting memfasilitasi kolaborasi dengan menyediakan platform dan infrastruktur yang aman dan andal untuk pertukaran data dan komunikasi.

Lebih dari 2.000 profesional TI senior secara global, termasuk pengguna akhir, konsultan, hyperscaler, dan vendor/penyedia layanan dalam berbagai industri TI membentuk audiens di konvensi Cloud dan Data Center ini.

Pada Event, peserta mendapatkan wawasan berharga dari eksekutif tingkat C dan pemimpin industri, di antaranya pemimpin industri di Alibaba Cloud, Shell Indonesia, Mitsubishi Heavy Industries, Huawei, IDCloudHost, dan sembilan perusahaan terkemuka.

Mereka membahas tentang tren terkini dalam teknologi layanan data center dan cloud.

Beberapa topik utama dihadirkan dalam konvensi ini termasuk di antaranya:

  • Peran colocation dalam transformasi digital Indonesia
  • Pembangunan data center pendingin cair di Era AI
  • Data center bertenaga AI
  • Penyimpanan cloud untuk perlindungan ransomware.

Selain itu konvensi juga membuka lebih beberapa diskusi panel membahas isu: perkiraan permintaan data center, solusi berkelanjutan untuk data center ASEAN, integrasi AI untuk ketahanan data center, membangun infrastruktur TI yang tangguh.

Peserta juga mempelajari solusi mutakhir melalui 10 pembicaraan teknologi yang menampilkan studi kasus tentang transformasi bisnis dengan AI dan komputasi awan, pencegahan pemadaman data center, dan banyak lagi.

Baca juga: World Water Forum Jadi Ajang Kolaborasi Inovasi Air Dunia

Acara dihadiri profesional TI senior, pengguna akhir, operator data center, inovator teknologi, pemilik bisnis, dan peneliti dengan lebih dari 60 persen peserta adalah eksekutif tingkat C.

Lebih dari 50 perusahaan terkemuka terlibat dalam konvensi ini, seperti Alibaba Cloud, Mitsubishi Heavy Industries, Huawei, ZTE, IDCloudHost, dan banyak lagi.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
AGII Dorong Implementasi Standar Keselamatan di Industri Gas
AGII Dorong Implementasi Standar Keselamatan di Industri Gas
LSM/Figur
Tak Niat Atasi Krisis Iklim, Pemerintah Bahas Perdagangan Karbon untuk Cari Cuan
Tak Niat Atasi Krisis Iklim, Pemerintah Bahas Perdagangan Karbon untuk Cari Cuan
Pemerintah
Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan, Blibli Tiket Action Gelar 'Langkah Membumi Ecoground 2025'
Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan, Blibli Tiket Action Gelar "Langkah Membumi Ecoground 2025"
Swasta
PGE Manfaatkan Panas Bumi untuk Keringkan Kopi hingga Budi Daya Ikan di Gunung
PGE Manfaatkan Panas Bumi untuk Keringkan Kopi hingga Budi Daya Ikan di Gunung
BUMN
PBB Ungkap 2025 Jadi Salah Satu dari Tiga Tahun Terpanas Global
PBB Ungkap 2025 Jadi Salah Satu dari Tiga Tahun Terpanas Global
Pemerintah
Celios: RI Harus Tuntut Utang Pendanaan Iklim Dalam COP30 ke Negara Maju
Celios: RI Harus Tuntut Utang Pendanaan Iklim Dalam COP30 ke Negara Maju
LSM/Figur
Kapasitas Tanah Serap Karbon Turun Drastis di 2024
Kapasitas Tanah Serap Karbon Turun Drastis di 2024
Pemerintah
TFFF Resmi Diluncurkan di COP30, Bisakah Lindungi Hutan Tropis Dunia?
TFFF Resmi Diluncurkan di COP30, Bisakah Lindungi Hutan Tropis Dunia?
Pemerintah
COP30: Target Iklim 1,5 Derajat C yang Tak Tercapai adalah Kegagalan Moral
COP30: Target Iklim 1,5 Derajat C yang Tak Tercapai adalah Kegagalan Moral
Pemerintah
Trend Asia Nilai PLTSa Bukan EBT, Bukan Opsi Tepat Transisi Energi
Trend Asia Nilai PLTSa Bukan EBT, Bukan Opsi Tepat Transisi Energi
LSM/Figur
4.000 Hektare Lahan di TN Kerinci Seblat Dirambah, Sebagiannya untuk Sawit
4.000 Hektare Lahan di TN Kerinci Seblat Dirambah, Sebagiannya untuk Sawit
Pemerintah
Muara Laboh Diperluas, Australia Suntik Rp 240 Miliar untuk Geothermal
Muara Laboh Diperluas, Australia Suntik Rp 240 Miliar untuk Geothermal
Pemerintah
Bisa Suplai Listrik Stabil, Panas Bumi Lebih Tahan Krisis Iklim Ketimbang EBT Lain
Bisa Suplai Listrik Stabil, Panas Bumi Lebih Tahan Krisis Iklim Ketimbang EBT Lain
Swasta
BCA Ajak Penenun Kain Gunakan Pewarna Alami untuk Bidik Pasar Ekspor
BCA Ajak Penenun Kain Gunakan Pewarna Alami untuk Bidik Pasar Ekspor
Swasta
Investasi Energi Terbarukan Capai Rp 21,64 Triliun, REC Dinilai Bisa Percepat Balik Modal
Investasi Energi Terbarukan Capai Rp 21,64 Triliun, REC Dinilai Bisa Percepat Balik Modal
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau