Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaga Padang Lamun Penting untuk Konservasi Dugong

Kompas.com - 17/05/2024, 07:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Pegiat konservasi Akbar Ario Digdo menyoroti pentingnya menjaga ekosistem padang lamun di Indonesia.

CEO YAPEKA tersebut menyampaikan, salah satu pentingnya menjaga ekosistem padang lamu adalah untuk upaya konservasi satwa, termasuk dugong yang terancam punah.

Hal tersebut disampaikan Akbar dalam diskusi Pekan Keanekaragaman Hayati 2024 yang digelar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Kamis (16/5/2024).

Baca juga: EUDR: Antara Berkah dan Musibah bagi Indonesia

Akbar menjelaskan, dugong yang habitatnya banyak ditemukan di Indonesia terancam karena aktivitas manusia.

"Problem terbesar kita salah satunya karena lamun itu jaraknya tidak jauh dari permukiman, artinya sangat mungkin diuruk dijadikan infrastruktur," ujar Akbar, sebagaimana dilansir Antara.

Kondisi tersebut membuat lamun yang menjadi sumber pangan bagi dugong menjadi terancam.

Kehadiran lamun yang tidak jauh dari permukiman masyarakat juga membuat dugong berpotensi besar berinteraksi dengan manusia.

Baca juga: Atasi Dampak Perubahan Iklim, Ekosistem Padang Lamun Perlu Dipulihkan

Pria yang menjadi anggota Komisi Penyelamatan Spesies International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) itu menjelaskan, meski berada dalam kategori rentan daftar merah IUCN, keberadaan dugong di Tanah Air terfragmentasi atau terpisah-pisah ekosistemnya.

Padahal, kata dia, posisi Indonesia sangat signifikan karena memiliki 30-40 persen habitat padang lamin yang bisa digunakan oleh dugong.

Menurut kajian pada 2018 yang dilakukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang kini menjadi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), luas padang lamun di Indonesia mencapai 293.464 hektare.

Dia menambahkan, lamun yang ada di Indonesia menjadi daerah lintasan yang menghubungkan beberapa populasi dugong dari Filipina, Australia, di Laut Andaman, dan laut-laut sekitarnya.

Baca juga: Mengenal Lamun, Gudang Karbon Masa Depan Indonesia

"Jadi posisi sebagai sebuah negara yang memangku spesies dugong itu sangat signifikan sebetulnya," kata Akbar.

Selain peran dalam rantai makanan satwa rentan, padang lamun juga memiliki peran dalam upaya penanganan perubahan iklim.

Indonesia berencana akan menambah sektor kelautan dalam target iklim yang tertuang dalam Nationally Determined Contribution (NDC) Kedua.

Dia dalam rancangan tersebut, Indonesia akan menggali potensi penyerapan dan penyimpanan karbon oleh ekosistem mangrove dan padang lamun.

Baca juga: Pemetaan Lamun dan Pengurangan Emisi Karbon

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Pariwisata Jadi Kontributor Pertumbuhan Ekonomi tapi Rentah Perubahan Iklim
Pariwisata Jadi Kontributor Pertumbuhan Ekonomi tapi Rentah Perubahan Iklim
Pemerintah
Tak Cuma Rusak Lingkungan, Panas Ekstrem Berdampak pada Kesehatan Emosi Kita
Tak Cuma Rusak Lingkungan, Panas Ekstrem Berdampak pada Kesehatan Emosi Kita
Pemerintah
Kolaborasi Tiga Kampus Ini Hasilkan Teknologi Filter Air Berbasis Nanomaterial
Kolaborasi Tiga Kampus Ini Hasilkan Teknologi Filter Air Berbasis Nanomaterial
LSM/Figur
Bali Waste Cycle Sulap Sampah Plastik Jadi Papan hingga Kaki Palsu
Bali Waste Cycle Sulap Sampah Plastik Jadi Papan hingga Kaki Palsu
LSM/Figur
Jurnalisme Positif Bisa Jadi Solusi Krisis Iklim, Seperti Apa?
Jurnalisme Positif Bisa Jadi Solusi Krisis Iklim, Seperti Apa?
Pemerintah
Dukung Masa Depan Energi Indonesia, Baker Hughes Teken Kontrak 90 Bulan dengan BP
Dukung Masa Depan Energi Indonesia, Baker Hughes Teken Kontrak 90 Bulan dengan BP
Swasta
Kebakaran Lahan di Rinjani, 70 Hektare Lahan Rusak
Kebakaran Lahan di Rinjani, 70 Hektare Lahan Rusak
Pemerintah
Ketegangan Politik Global Seharusnya Picu Transisi Energi, Kenapa Indonesia Masih Impor?
Ketegangan Politik Global Seharusnya Picu Transisi Energi, Kenapa Indonesia Masih Impor?
LSM/Figur
Di 'Segitiga Bermuda-nya' Indonesia, Pantai Tak Terkelola dan Nelayan Tak Berdaya
Di "Segitiga Bermuda-nya" Indonesia, Pantai Tak Terkelola dan Nelayan Tak Berdaya
LSM/Figur
Akademisi: Program Hilirisasi Mineral Tetap Bisa Jaga Kelestarian Alam Indonesia
Akademisi: Program Hilirisasi Mineral Tetap Bisa Jaga Kelestarian Alam Indonesia
BUMN
Otorita Pengelola Pantura Jawa Fokus Bangun Tanggul Laut untuk Jaga Ekosistem Pesisir
Otorita Pengelola Pantura Jawa Fokus Bangun Tanggul Laut untuk Jaga Ekosistem Pesisir
Pemerintah
4 Ha TN Lore Lindu Rusak karena Ditambang, Pelaku terancam 10 Tahun Penjara
4 Ha TN Lore Lindu Rusak karena Ditambang, Pelaku terancam 10 Tahun Penjara
Pemerintah
Kemenhut Pastikan Belum Ada Izin Pemanfaatan Hutan di Pulau Sipora Mentawai
Kemenhut Pastikan Belum Ada Izin Pemanfaatan Hutan di Pulau Sipora Mentawai
Pemerintah
Kebakaran Hutan di Uni Eropa Capai Level Terburuk Sepanjang Sejarah
Kebakaran Hutan di Uni Eropa Capai Level Terburuk Sepanjang Sejarah
Pemerintah
Krisis Iklim Tingkatkan Kasus Kecelakaan di Laut dan Perburuk Kehidupan Nelayan
Krisis Iklim Tingkatkan Kasus Kecelakaan di Laut dan Perburuk Kehidupan Nelayan
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau