JAKARTA, KOMPAS.com - FedEx Express (FedEx) bekerjasama dengan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) berencana merestorasi mangrove yang akan memulihkan 10 hektar area mangrove di Bengkalis, Provinsi Riau.
Sebagai bagian dari program keterlibatan komunitas global FedEx Cares, untuk tahap awal sebanyak 30 sukarelawan FedEx menanam 70 pohon mangrove di Pusat Ekowisata Mangrove di Jakarta Utara pada Hari Bumi.
Baca juga: Buron Penambang Pasir Timah Ilegal di Belitung Timur Ditangkap, Rusak Mangrove
Managing Director FedEx Indonesia Garrick Thompson mengatakan, perusahaan memberdayakan anggota tim untuk memberikan dampak positif kepada komunitas lokal melalui upaya untuk mendukung keberlanjutan.
“Di FedEx, menjaga semangat kesukarelaan yang kuat di antara anggota tim adalah bagian dari DNA kami," ujar Garrick dalam keterangan tertulis, Kamis (16/5/2024).
Menurutnya, selain menjaga keseimbangan suhu akibat perubahan iklim, mangrove juga dapat meningkatkan kualitas ekologi di Jakarta.
Studi terbaru menunjukkan, hutan bakau dan lahan basah pesisir dapat menangkap karbon dari atmosfer sepuluh kali lipat tingkat tahunan hutan tropis dewasa.
Kepala Bagian Kehutanan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Dirja Kusumah menambahkan, Indonesia memiliki kawasan hutan bakau terbesar di dunia, wilayah yang luas ini mewakili 20 persen hutan bakau dunia.
Baca juga: Bangun Ekosistem Ekonomi Hijau, Maximus Tanam 10.000 Mangrove
Keberadaan hutan bakau yang sehat di wilayah pesisir sangatlah penting karena dapat meningkatkan ketahanan masyarakat pesisir terhadap perubahan iklim dan mengurangi dampak bencana alam seperti tsunami, badai, dan gelombang laut.
Sementara itu Direktur Komunikasi YKAN Pricilla Christin menyampaikan YKAN telah aktif berkolaborasi dengan Pemerintah Indonesia untuk mengembangkan strategi terpadu untuk restorasi mangrove, yang telah diterapkan di berbagai provinsi seperti DKI Jakarta, Jawa Tengah, Riau, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Timur.
FedEx sendiri menargetkan dapat mencapai netral karbon pada tahun 2040 dan memajukan objektivitas lingkungannya melalui inovasi, penelitian, dan pemberdayaan masyarakat untuk bertindak secara berkelanjutan.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya