KOMPAS.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyebutkan, jarak antar stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) sepanjang jalur mudik Trans Sumatra dan Jawa rata-rata 22 kilometer.
Hal tersebut disampaikan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo ketika Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia berkunjung ke SPKLU di Pelabuhan Merak, Bant, Kamis (13/3/2025).
Darmawan menuturkan, pada mudik Lebaran tahun ini, PLN menyiagakan 1.000 unit SPKLU di 615 lokasi di jalur mudik Trans Sumatra dan Jawa.
Baca juga: Masuki Era Kendaraan Listrik, Bangka Belitung Kini Miliki 31 SPKLU
Sedangkan secara nasional, PLN dengan para mitra telah menyediakan total 3.558 unit SPKLU yang tersebar di 2.412 titik strategis seluruh tanah air.
Dia menambahkan, PLN juga menyiagakan personel yang bersiaga 24 jam dengan total lebih dari 6.000 personel.
"SPKLU telah tersedia di setiap rest area di sepanjang jalur mudik Trans Sumatra dan Jawa dengan rata-rata jarak antar SPKLU sekitar 22 km. Sehingga kita harapkan tidak ada antrean charging (pengisian daya) kendaraan listrik," kata Darmawan, dikutip dari siaran pers.
Dia menambahkan, PLN juga menyediakan 12 unit SPKLU Mobile yang bersiaga di sepanjang ruas tol Sumatra dan Jawa jika ada pengguna kendaraan listrik yang kehabisan daya di sepanjang jalan tol.
Baca juga: Utomo Charge+ dan KITB Bangun SPKLU 60 Gun di Batang
Mobilisasi SPKLU Mobile bisa bergerak antar kota antar provinsi dengan titik standby strategis di jalan keluar tol, sehingga memungkinkan untuk melakukan pergerakan antar wilayah dengan cepat.
Bagi pemudik yang membutuhkan layanan SPKLU Mobile, PLN telah menyiapkan layanan call center SPKLU dengan nomor telepon 087771112123 yang bersiaga selama masa mudik lebaran 2025.
"Ketika terjadi kendala seperti kehabisan daya baterai di perjalanan, para pemudik bisa menggunakan layanan call center agar langsung bisa dibantu oleh petugas PLN," ucap Darmawan.
Baca juga: PT PLN Targetkan 2.000 Tiang Listrik Jadi SPKLU
Darmawan berujar, pengguna kendaraan listrik saat mudik Lebaran tahun ini diprediksi meningkat lima kali lipar dibandingkan tahun lalu.
Peningkatan jumlah kendaraan listrik yang mengaspal selama mudik Lebaran tahun ini bakal meningkatkan permintaan dan kehadiran SPKLU.
Untuk itu, paparnya, PLN meningkatkan jumlah SPKLU untuk mengakomodasi lonjakan pengguna kendaraan listrik.
"Untuk itu PLN mengantisipasi dengan menambah jumlah SPKLU 7,5 kali lipat lebih banyak dibandingkan tahun lalu di titik dengan okupansi tinggi menjadi 800 unit," ucap Darmawan.
Baca juga: SPKLU Rest Area KM 57A Catat Transaksi Tertinggi, Naik 5 Kali Lipat
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya